From: eka wartana
Reposted by: Mind Map Club Indonesia
Kalau orang yang IQ nya kurang bagus, sering dibilang IQ nya jongkok.
Bagaimana dengan EQ? Ada yang jongkok juga gak ya.....?
Sering saya terheran heran dengan presenter TV, disaat menonton acara TV, khususnya Formula 1 (F1) dan sepak bola. Biasanya ada selingan kuis dengan hadiah uang, ada yang Rp 500 ribu ada yang satu juta.
Disaat mendengar presenter mengatakan:”Ada hadiah uang buat kamu – kamu yang beruntung” dan kalimat kalimat sejenis lainnya dengan mengatakan “KAMU” kepada pemirsanya. Apanya yang salah disini, ya.....? Apakah itu hal yang wajar berkata “Kamu” kepada permisa yang tidak semuanya teman sepermainan si presenter? Apakah orang yang butuh duit kuis itu boleh disebut dengan “Kamu”, padahal yang tidak ikut kuis (tidak butuh kuis ‘kamu’ ) jauh lebih banyak lagi.....?
“Ah, mungkin karena si presenter tadinya mengisi acara anak anak.., tanpa sadar terbawa terus kebiasaannya itu... “ begitu pikir saya. Atau “Pemirsa F1, sepak bola hanyalah untuk anak anak.....”, atau “Presenter sudah begitu hebatnya, sehingga berhak berkata semau dia....”
Gimana ya, rekan rekan....apakah wajar kalau orang yang seumur orangtuanya, seumur kakek-neneknya disebut dengan kata “Kamu”.....? Apa jaman sudah berubah....? Atau presenter memang perlu belajar EQ....? Kasihan ya, nanti mereka pada kualat....;-))
Best regards,Eka Wartana
==============================
Bagaimana menurut anda...? :)
0 comments:
Posting Komentar