Bingung Hadapi Anak dengan Autisme yang Sedang Puber? Ini Triknya

Kamis

Anak dengan autisme memerlukan penanganan khusus karena memiliki hambatan dalam berkomunikasi dan berinteraksi. Ketika memasuki masa puber, gangguan autisme yang dialami bisa menjadi lebih parah karena pengaruh hormon dan ketidakseimbangan emosi. Lalu bagaimana mengatasinya?

"Menerangkan bahwa badan perempuan dan laki-laki itu berbeda, itu yang pertama. Gunakan visual, jadi pakai gambar. Ini gambar anak laki-laki ini gambar anak perempuan, tidak sama," kata Gayatri Pamoedji, ketua Masyarakat Peduli Autis Indonesia (MPATI) dalam launching video pendidikan 'Terapi Okupasi' dan 'Terapi Wicara' di Jl. Brawijaya XIII No 9 Prapanca, Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2013).

Setelah mengenalkan perbedaan anatomi antara tubuh laki-laki dan perempuan, tahap kedua adalah mengajarkan bahwa ada bagian tubuh yang tidak boleh dipegang. Praktiknya, gambar bagian tubuh tertentu ditutup lalu dikasih tanda 'tidak' yang menandakan tidak boleh dipegang, misalnya bagian dada hingga lutut pada wanita.

Gambar yang digunakan ini bisa menggunakan gambar majalah ataupun kalender. Tahap berikutnya, anak diajarkan bahwa yang hanya boleh memegang adalah orang-orang terdekat dan terpercaya. Untuk memudahkan pemahaman, bisa ditempelkan foto bapaknya, ibunya ataupun dokter.

Apabila anak sudah bisa berkomunikasi, Gayatri menyarankan untuk menjelaskan proses perkembangan manusia lewat gambar anak kecil, lalu remaja hingga dewasa. Dengan cara ini, anak diberitahu perubahan tubuh yang akan dialami ketika puber, remaja hingga dewasa. Tujuannya agar anak tidak kaget dengan perubahan tubuhnya.

"Jadi dikasih lihat, ini lho perubahannya. Nanti kamu tumbuh rambut, kamu kemudian suaranya berubah, payudaranya berubah, keluar jenggot dan lain-lain supaya anak-anak ini juga tahu, habis dari sini arahnya ke sini. Jadi selalu pakai visual, karena anak-anak ini belajar lebih mudah dengan visual dibanding dengan audiotorik," terang Gayatri.

Apabila anak memiliki ketertarikan kepada lawan jenis, Gayatri juga menerapkan metode serupa agar anak memahami batas keakraban, yaitu dengan gambar. Biasanya ia membuat gambar lingkaran di tengah anak, artinya orang yang boleh dipegang adalah bapak, ibu, kakak dan adik serta ditempelkan foto lagi.

Lingkaran berikutnya yang lebih luar ditempati oleh pembantu, suster, dokter, guru dan lain-lain. Tiap lingkaran menentukan siapa dan bagian mana saja yang boleh dipegang. Semakin luar, derajat keakraban dengan seseorang semakin berkurang dan bagian yang boleh dipegang juga semakin sedikit.

Tak cukup dengan gambar, Gayatri yang memiliki seorang putra dengan autis ini mengaku bahwa pembagian peran dengan suami amat diperlukan. Berkat strategi ini, putranya yang kini berusia 23 tahun sudah bisa mandiri dan berinteraksi layaknya kebanyakan orang pada umumnya.

"Begitu mencukur atau urusan lain di kamar mandi, itu bagian bapaknya. Tapi cara mendekati seorang perempuan, itu ibunya. Jadi saya bilang, kalau itu begini, sebaiknya begini. Tidak ada yang aneh, asal kita mau sabar," terang Gayatri.

Upaya Gayatri ini berbuah manis. Sempat bertahun-tahun meninggalkan Indonesia demi mendapat perawatan yang tepat bagi buah hati, kini Gayatri bisa banyak mencurahkan waktunya membesarkan yayasan MPATI yang ia pimpin untuk mengkampanyekan penanganan anak autis yang baik kepada sesama orang tua anak dengan autis.

Sumber : health.detik.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
READ MORE - Bingung Hadapi Anak dengan Autisme yang Sedang Puber? Ini Triknya

Bisa Dilatih & Mandiri, Anak dengan Down Syndrome Tak Perlu Disembunyikan

Senin

Karena memiliki kebutuhan khusus, terkadang anak down syndrome (ADS) 'disembunyikan' oleh orang tuanya. Alasan lain orang tua 'menyembunyikan' anaknya adalah karena khawatir masyarakat tidak bisa menerima sang anak.

"Anak Down Syndrome punya hak sosialisasi, jadi tidak perlu disembunyikan. Mereka punya kemampuan mampun didik dan mampu latih. Mampun didik maksudnya bisa dididik, memang tidak akan jadi profesor atau insyinyur tapi bisa baca tulis," terang Dini Prihatini, ibu dari ADS kepada detikHealth usai senam bersama keluarga ADS di Gelora BUng Karno, Senayan, Jakarta.

Sedangkan mampu latih artinya bisa dididik mandiri dan berprestasi melalui gerak seperti menari atau main drum. Bahkan jika telaten diterapi, ADS bisa berprestasi di bidang tertentu.

Menurut Dini, ADS merupakan anak spesial yang tahan diterapi terus menerus. ADS banyak belajar dari melihat dan anak dengan pikiran polos. Karena itu setelah cukup besar ADS cenderung menjadi anak yang manis.

"ADS biasanya waktu bayi jarang nangis, tapi mereka suka melet-melet karena lidahnya besar dan tebal, serta langit-langitnya tinggi. Saat sudah besar mereka kesulitan bicara dengan kondisi lidah dan langit-langitnya itu," terang ibu dari 3 putra ini.

Terkadang ada orang tua yang kehilangan kesabaran saat berbicara dengan ADS. Hal ini karena pengucapan ADS yang tidak terlalu jelas. Namun bagaimanapun ADS juga punya perasaan dan mereka tahu jika memiliki kondisi yang berbeda dengan anak lain. Karena itu rasa percaya dirinya harus ditumbuhkan. Caranya adalah dengan tidak menganggap mereka sangat spesial tapi berlaku sewajarnya.

Menurut Dini, butuh keikhlasan orang tua yang memiliki ADS. Karena dengan ihklas, orang tua akan melakukan yang terbaik dan tetap bangga pada anaknya.

"Jika anaknya dibawa sosialisasi, mereka akan lebih ceria," sambung Bendahara II Persatuan Orang Tua Anak Down Syndrome (Potads) ini.

Dia menyarankan agar ADS sesegera mungkin diterapi jika tidak membawa penyakit lain seperti jantung bocor atau gangguan organ lainnya. Terapi untuk ADS misalnya terapi wicara, okupasi terapi untuk motorik halus, dan censory integrity. Perlu dipahami juga jika ADS terkadang memiliki daya tahan tubuh yang lemah dan gampang alergi.

Dini menjelaskan seorang laki-laki dengan ADS tidak bisa memiliki anak. Namun perempuan dengan ADS masih bisa hamil. Kondisi down syndrome akan terus dibawa sampai akhir hayat karena tidak ada yang bisa memperbaiki kelebihan kromosom yang menyebabkan seseorang memiliki down syndrome. Namun dengan terapi yang baik, para ADS bisa berprestasi. Sekali lagi, jangan jauhi anak dengan down syndrome.

Sumber : health.detik.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
READ MORE - Bisa Dilatih & Mandiri, Anak dengan Down Syndrome Tak Perlu Disembunyikan

(Training) Supermap Fast Learning Coach, 20-21 April 2013

Minggu

TRAINING for Excellent - Pelatihan menuju COACH sukses
 
Belajar sebagai Investasi untuk Seumur Hidup dalam meningkatkan Potensi dan Kemampuan Diri
 
Perkaya dan tingkatkan kemampuan anda dalam Belajar, Mengajar dan kemampuan Coaching terutama dengan metode Pembelajaran “Supermap Fast Learning” dengan mengikuti Pelatihan Supermap Fast Learning Coach (SFLC).
 
TRAINER :
Master Trainer dari Supermap, seorang Trainer lisensi Buzan dari UK, Praktisi Brain Gym dan Praktisi EFT, Susanto Edy P., BLI, yang secara khusus akan memandu pelatihan ini. Pelatihan ini dimaksudkan untuk melatih dan memperkaya cara dan metode pengajaran/coach yang berbasis pada metode Supermap Fast Learning.

Supermap Fast Learning adalah metode belajar bagaimana belajar yang Efektif & Super “Learn How to Learn”, dengan pendekatan Bagaimana Cara Otak Belajar, Mengingat, MemoBrain,Teknik Berkonsentrasi, Berfikir Kreatif, Berfikir Super, Teknik Ujian, Aplikasi MemoMap, Mind Goal.
 
FOKUS KURIKULUM PEMBELAJARAN SFL
 
SUPERMAP FAST LEARNING:
  1. GOAL SETTING
  2. STUDY PLANNING
  3. BRAIN FITNESS
  4. TEKNIK MEMBACA, SUPER READING
  5. TEKNIK MERINGKAS MEMOMAP
  6. TEKNIK DAYA INGAT, SUPER MEMORY
  7. TEKNIK UJIAN LULUS TINGKAT ‘A’ dan RANGKING ‘3 BESAR’
  8. ACADEMICS SKILLS
  9. KONSENTRASI TINGGI: MEMOBRAIN
  10. TEKNIK PRESENTASI
  11. TEKNIK PROBLEM SOLVING
  12. TIME MANAGEMENT
  13. POTENSI & MULTIPLE INTELLIGENCE
  14. MOTIVASI
  15. LEADERSHIPS
 
Note: Materi SFLC, poin 1 s.d. 8, poin 9 s.d. 15 akan didapat di Supermap Fast Learning Trainer (SFLT)
 
Manfaat yang didapat setelah mengikuti SFL :
  • Bisa menerapkan atau coach dengan Metode Supermap Fast Learning.
  • Menjadi member SFL Fast Learning Club
  • Mendapatkan Modul Pelatihan.
  • Mendapatkan Sertifikat SFL
  • Berlaku diseluruh Indonesia
  • Mendapatkan discount khusus bila membeli/menjual produk/jasa dari Supermap
  • Bisa mengupdate materi atau content dari Fast Learning sesuai tingkatannya.

Note:
Peserta SFL adalah khusus memberikan materi SFL 'Supermap® Fast Learning'.
Materi Mind Map® hanya bisa diberikan oleh BLI (Buzan Licensed Instructor)
 
Siapa saja yang harus ikut :
  • Guru, tenaga Pendidik, Dosen dan Praktisi Pendidikan
  • Profesional, Trainer, Orang Tua - Umum
  • Mahasiswa yang ingin menjadi Coach

WAKTU & TEMPAT PELATIHAN:
Sabtu-Minggu, 20-21 April 2013
Pukul 09.00 - 16.00 WIB

Supermap Learning Center
Gedung MASTER Jl. Surya Kencana no. 10, Pamulang, Tangerang Selatan
(Samping Restoran Rumah Gentong Jati & Kantor Wali Kota Tangsel)
Biaya Investasi Rp. 2.500.000,-
(Termasuk Coffee Break, Lunch, Seminar Kit, dan Sertifikat).
***Diskon 1 juta khusus untuk orangtua (IRT), guru (TK/SD/SMP/SMA/bimbel) dan mahasiswa (D3/S1)
***Diskon 20% untuk pendaftaran s/d 11 Maret 2013
***Diskon 15% untuk pendaftaran 12 Maret s/d 31 Maret 2013
***Diskon 10% untuk pendaftaran 1 April s/d 14 April 2013

*) Ibu Rumah Tangga, Syarat dan ketentuan berlaku
*) Guru dan mahasiswa melampirkan bukti/surat keterangan
 
Diskon khusus untuk pendaftaran langsung 2 orang :
IRT, guru dan mahasiswa : Rp 2.500.000 / 2 orang
Umum : Rp 4.000.000 / 2 orang

Untuk informasi pendaftaran bisa menghubungi:
Telp : 021-74633665
Email : mindmapcenter@ymail.com


Untuk pendaftaran online, silahkan masuk ke link berikut :
http://supermap.asia/schedule/eventdetail/4/8/supermap-fast-learning-coach
READ MORE - (Training) Supermap Fast Learning Coach, 20-21 April 2013

Otak Anak Autis Bekerja dengan Cara Beda

Senin

Anak-anak penyandang autisme ternyata menggunakan otaknya dengan cara yang berbeda dengan orang lain. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa beberapa anak autis memiliki kemampuan menghapal dan mampu menggambar objek dengan sangat detail.

Menurut para peneliti dari Universitas Montreal, Kanada, pada penyandang autisme, area otak yang berkaitan dengan fungsi informasi visual sangat berkembang. Sementara itu, bagian otak lainnya kurang aktif terutama pada area yang berkaitan dengan pembuatan keputusan dan perencanaan.

Hal tersebut menjelaskan mengapa beberapa penyandang autisme biasanya lebih unggul dalam hal tugas-tugas visual, misalnya menggambar sesuatu dengan sangat akurat dan detail. Akan tetapi, anak autis biasanya kesulitan menerjemahkan ekspresi wajah. Kondisi otak tersebut bervariasi tiap individu sehingga ada penderita autisme yang sama sekali tidak bisa mengambil peran dalam kehidupan sosial.

Para pakar autisme menyambut baik hasil riset ini. "Studi ini menekankan bahwa autisme seharusnya tidak dipandang sebagai kesulitan perilaku tapi berkaitan dengan keunggulan dalam satu skill tertentu," kata Dr.Christine Ecker dari Institute of Psychiatry di Kings College London.

Dengan memahami kekurangan dan kelemahan para penyandang autisme diharapkan dapat memberi pemahaman lebih baik untuk memaksimalkan potensi mereka.

Sumber : health.kompas.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
READ MORE - Otak Anak Autis Bekerja dengan Cara Beda

Atasi Fobia Matematika pada Anak dengan Permainan Menarik Ini

Jumat

Matematika menjadi momok yang menakutkan bagi beberapa orang. Sakit takutnya, beberapa anak malah mengalami fobia matematika. Hal ini bisa diatasi lho. Caranya adalah dengan melibatkan anak pada permainan matematika yang menyenangkan.

Berikut ini beberapa permainan yang bisa dicoba untuk mengasah rasa percaya diri anak di bidang matematika sehingga bisa menghilangkan fobianya pada pelajaran hitung-hitungan tersebut, seperti dikutip dari Boldsky:

1. Sudoku
Sudoku merupakan salah satu permainan populer dari Jepang yang bisa membantu anak bermain dengan angka. Saat bermain sudoku, anak-anak diminta mengisikan angka-angka dari 1 sampai 9 ke dalam jaring-jaring 9×9 yang terdiri dari 9 kotak 3×3 tanpa ada angka yang berulang di satu baris, kolom atau kotak. Permainan ini melatih aktivitas otak dan meningkatkan kemampuan penalaran.

2. Teka-teki geometris
Ini adalah permainan matematika sederhana untuk anak-anak. Berikan aneka bentuk yang berbeda pada anak-anak dan mintalah mereka untuk menggabung-gabungkan potongan-potongan yang ada sehingga terbentuk sebuah gambar. Aktivitas ini menyenangkan dan baik untuk otak anak. Tak hanya itu, teka-teki geometris juga membantu anak Anda dalam meningkatkan keterampilannya menganalisis.

3. Kubus Rubik
Kubus rubik dengan banyak warna itu merupakan permainan matematika sederhana yang efektif bagi anak Anda untuk mengatasi fobia matematika. Permaianan ini meningkatkan kemampuan berpikir dan bisa membantu dalam meningkatkan kemampuan kalkulasi.

4. Menggandakan Angka
Jika Anda menyebut angka 6, maka anak harus menyebut angka 36. Sebab 36 adalah penggandaan dari 6 (6 X 6 = 36). Nah, dengan permainan penggandaan angka ini, maka matematika akan terasa lebih menyenangkan.

Setipe dengan permainan ini adalah setengah angka. Jadi ketika Anda menyebut angka 100, maka anak harus menyebut 50. Sebab setengah dari 100 adalah 50. Meski sederhana namun permainan ini bisa meningkatkan rasa percaya diri anak.

Permainan lainnya adalah menggabung sekelompok angka. Contohnya jika Anda menyebut angka 5, 6, 7 maka anak harus menyebut 18. Sebab 5 + 6 + 7 adalah 18.

Sumber : health.detik.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
READ MORE - Atasi Fobia Matematika pada Anak dengan Permainan Menarik Ini

Public Training : Mind Mapping, 24 Maret 2013

Senin

Dengan hormat,
Berikut kami sampaikan informasi public training dari Supermap Learning Center


==============================

Mind Mapping merupakan metode untuk meringkas, menyimpan dan mengeluarkan informasi/pelajaran dalam bentuk pemetaan pikiran, sistem katalog-simbol, dengan cara yang efisien, dengan mengoptimalisasi otak kiri dan otak kanan.
 
Mind Mapping adalah representasi visual dari pikiran kita. Ini adalah cara ringkas menempatkan semuanya dalam satu lembar kertas yang membuatnya begitu mudah untuk dimengerti. Mind Map adalah kunci yang membuka otak kita, memanfaatkan berbagai keterampilan kortikal kita, memungkinkan kita untuk menjelajahi ruang tersembunyi dari pikiran kita, meningkatkan kreatifitas dengan sangat baik.

Mind Mapping digunakan oleh banyak sekolah, eksekutif dan fortune 500 perusahaan di seluruh dunia untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi, diantaranya adalah Dr. Ken Blanchard (penulis The One Minute Manager), Dr. Stanley (Boeing) dan Bill Gates (Microsoft).
 
 
Ingin mengenal dan mengetahui lebih jauh tentang apa itu Mind Mapping beserta aplikasi dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk edukasi maupun profesional bisnis?
 
Ikuti TRAINING MIND MAPPING yang secara langsung akan dipandu oleh Master Trainer Susanto Edy, BLI (Buzan Licensed Instructor)
 
Waktu dan tempat pelatihan :
Minggu, 24 Maret 2013
Pukul 09.00 - 15.00
Restoran Rumah Gentong Jati
Jl. Surya Kencana no. 10, Pamulang, Tangerang Selatan
(Dekat Kantor Wali Kota Tangsel dan Universitas Pamulang)
 
Biaya investasi : Rp 600.000
(termasuk training kit, lunch dan sertifikat)
 
Diskon khusus :
Guru dan Mahasiswa cukup membayar Rp 350.000 *
 *) melampirkan bukti/surat keterangan


Khusus untuk peserta yang mengikuti Training Mind Mapping kali ini, bisa mendapatkan diskon khusus untuk mengikut Training lanjutan  Supermap Fast Learning Coach 
 
 
Untuk informasi pendaftaran bisa menghubungi:
Telp : 021-74633665
Email :  mindmapcenter@ymail.com

Untuk pendaftaran online, silahkan menuju link berikut :
http://supermap.asia/schedule/eventdetail/13/8/mind-mapping


==============================



Salam,

SUPERMAP LEARNING CENTER
Villa Dago, Alam Asri 3, J1/8, Pamulang, Tangerang Selatan
Phone : 021-74633665
YM : mindmapcenter@ymail.com
FB : Supermap Mind Map Club
http://mindmapclubindonesia.blogspot.com/
www.supermap.asia

READ MORE - Public Training : Mind Mapping, 24 Maret 2013

Yuk, Asah Kecerdasan Anak

Kecerdasan anak bisa distimulasi sejak dini. Anda hanya perlu mengintensifkan kepercayaan diri dan keingintahuannya agar kecerdasannya lebih terasah. Ada banyak cara meningkatkan kecerdasan diri anak sejak dini. Dalam hal ini, orangtua hanya perlu peka dan rajin memberikan hal-hal baru untuk membuat otaknya lebih kaya beragam hal.

Untuk lebih lengkapnya, Aisya Yuhanida Noor, S.Psi, M. Psi, Psikolog Sekolah SD BPI Bandung memberikan paparannya, seperti dikutip dari Tabloid Mom & Kiddie.

Kembangkan Rasa Ingin Tahunya
Anak yang cerdas selalu ingin tahu akan hal baru. Jika rasa ingin tahu sudah melekat pada anak, orangtua tidak perlu menyuruh anak untuk belajar ini itu. Karena dia sendiri yang akan penasaran. Arahkan anak untuk suka membaca, mengamati dan mengritisi pengalaman-pengalamannya dan situasi yang ia lihat di sekelilingnya. Semakin banyak yang dia pelajari, otomatis akan membuat wawasannya semakin luas, sehingga ia akan lebih mudah mengambil keputusan yang lebih tepat dengan berdasar atas wawasannya tersebut.

Kepercayaan Diri
Mendidik anak cerdas yang baik adalah membuatnya percaya diri dan selalu optimis bahwa dia bisa melakukan sesuatu. Anak bisa percaya diri ketika ia sudah berhasil memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri, dan memiliki banyak pengalaman keberhasilan. Melibatkan anak dalam kegiatan berkelompok, seperti kegiatan olahraga dan kesenian dapat dilakukan.

Kembangkan Disiplin dan Tanggung Jawab
Beri anak banyak kesempatan untuk memahami aturan dan nilai yang benar dan berlaku di lingkungan. Masukkan nilai-nilai dengan cara berdiskusi sesuai kemampuan berpikir anak. Ketika anak paham tentang suatu nilai, anak akan bisa disiplin mengarahkan dirinya sendiri dalam menghadapi situasi apapun.

Latih Kemampuan Mengambil Keputusan
Mengambil keputusan merupakan salah satu keterampilan yang harus diajarkan kepada anak. Tidak mungkin mereka bisa terampil jika semua hal sudah diputuskan orangtua. Berikan anak kesempatan untuk memutuskan sesuatu dan merasakan konsekuensi dari keputusannya. Anak akan banyak belajar dari hal tersebut.

Pertahankan Komunikasi Terbuka dengan Anak
Anak masih membutuhkan banyak arahan untuk memastikan eksplorasinya terarah dan ketepatan pemahamannya akan suatu informasi dan kejadian. Hal ini dapat dikontrol ketika orangtua dan anak memiliki komunikasi terbuka, dimana anak merasa aman dan nyaman untuk bertanya dan menceritakan apapun kepada orangtua.

Sumber : lifestyle.okezone.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
READ MORE - Yuk, Asah Kecerdasan Anak

Ukuran Otak Wanita Lebih Kecil dari Pria, Tapi Bekerja Lebih Efisien

Jumat

Ukuran otak wanita diketahui lebih kecil dari pria, tetapi hal ini ternyata tidak menunjukkan adanya perbedaan kecerdasan. Studi menemukan alasan dari misteri tersebut, di mana otak wanita mampu bekerja lebih efisien dibandingkan otak pria.

Pada wanita, hippocampus atau bagian otak yang memainkan peran sentral dalam menyimpan memori, kecerdasan dan emosi, ternyata membutuhkan energi yang lebih sedikit. Selain itu, hippocampus pada wanita mampu menyelesaikan tugas dengan baik meski hanya melibatkan sedikit sel-sel otak, di mana hal ini tidak terjadi pada pria.

Awalnya, peneliti mengukur hippocampus pria dan wanita dengan menggunakan teknologi pemindai yang canggih. Tujuannya adalah untuk menyelidiki misteri mengapa wanita yang volume otaknya 8 persen lebih kecil dibandingkan pria, tidak menunjukkan perbedaan dalam kecerdasan.

Penelitian menunjukkan bahwa pada pria dengan hippocampus yang lebih besar, lebih padat dengan sel-sel otak, memiliki keterampilan kognitif yang lebih tinggi. Sedangkan pada wanita, bagaimanapun, hippocampusnya lebih kecil dan tidak menunjukkan hubungan yang jelas antara ukuran dan kinerja.

Studi tersebut dilakukan oleh para ahlis saraf dari University of California, Los Angeles, dan beberapa universitas di Madrid, Spanyol yang melibatkan 59 wanita dan 45 pria yang berusia antara 18 sampai 27 tahun untuk menjalani berbagai tes psikologi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih unggul dari pria dalam hal penalaran induktif, kemampuan melacak perubahan situasi dan pada beberapa keterampilan numerik. Tetapi pria lebih unggul dalam hal kecerdasan spasial dibanding wanita.

Dari hasil penelitian tersebut, peneliti dapat menganalisa bahwa otak wanita bekerja lebih efisien dibandingkan pria, membutuhkan neuron yang lebih sedikit dan memerlukan energi yang lebih sedikit ketika menyelesaikan tugas.

Peneliti menyatakan bahwa neuron dalam otak wanita memiliki koneksi yang lebih baik dari pria. Karena ukuran otak wanita yang lebih kecil, jarak antar sel-sel sarafnya menjadi lebih dekat dan lebih mudah diaktifkan, sehingga otak wanita akan bekerja lebih efisien dan tidak membutuhkan lebih banyak energi untuk berpikir.

Dari studi tersebut dapat disimpulkan bahwa otak wanita mampu menyamai kecerdasan otak pria yang notabene ukurannya lebih besar, dengan cara bekerja lebih efisien. Hasil studi tersebut dipublikasikan dalam jurnal Intelligence, seperti ditulis The Sunday Times.

"Penemuan ini baik, tetapi sangat kontroversial karena dapat memunculkan anggapan bahwa semakin kecil hippocampus wanita, maka akan semakin baik kerjanya. Masih perlu dilakukan lagi penelitian untuk menghindari anggapan tersebut," kata Trevor Robbins, profesor ilmu saraf kognitif di University of Cambridge, menanggapi hasil studi tersebut.

Sumber : health.detik.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center

READ MORE - Ukuran Otak Wanita Lebih Kecil dari Pria, Tapi Bekerja Lebih Efisien

Wahyudin 'Mas Ganteng', Pemulung Muda yang Tempel Impian di Tembok Kamar

Senin

"Dan bila kamu menginginkan sesuatu, semua unsur semesta akan berkonspirasi membantumu untuk mewujudkannya," demikian kutipan novel The Alchemist karya sastrawan Paoelo Coelho. Hal ini juga dipercaya Wahyudin 'Mas Ganteng', pemulung muda yang saat itu bingung mencari biaya kuliah.

Wahyu menceritakan ketika tiba waktu ia lulus SMA, ada ketakutan bahwa dirinya tak bisa kuliah. Maklum, orang tuanya hanya petani penggarap lahan orang yang harus menghidupi 8 perut anak-anaknya. Apa yang lantas dilakukannya?

"Tahu begitu saya langsung tulis proposal. Di situ saya merencanakan, kalau saya mau kuliah saya harus memulung 3 tahun lagi, baru saya bisa kuliah," kisah Wahyu saat ditemui detikcom di rumah orang tuanya, Kampung Kalimanggis, Gang Lame, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/3/2013).

Rencana masa depannya untuk kuliah ia tuangkan dalam bentuk tulisan dan gambar. Kemudian tulisan dan gambar itu dipajang di kamarnya. Dia memperhitungkan untuk mendapat biaya masuk kuliah harus mengeluarkan uang Rp 7 juta. Sementara tabungan yang ia miliki hanya Rp 2 juta.

"Artinya saya harus kumpulkan 3 truk sampah. Di situ saya gambar dan saya tulis, saya tujukan kepada Allah. Saya yakin kalau proposal saya dikabulkan oleh Allah pasti saya bisa kuliah," imbuhnya. Wahyu pun berikhtiar hingga akhirnya, tak sampai 3 tahun, dia bisa berkuliah tahun itu juga. Ada beberapa orang yang bersimpati kepada Wahyu sampai akhirnya bersedia membantu biaya kuliahnya.
"Pas itu ada beberapa tetangga saya yang dermawan, mereka membantu saya untuk bisa kuliah. Karena kaget saya diberi bantuan saya langsung teriak-teriak ke ibu saya, 'Emak, Wahyu bisa kuliah'," ujar Wahyu.

Sampai akhirnya ketika kuliah dia masih terus melanjutkan profesi memulung. Dia memilih kuliah di Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA (Uhamka) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. "Saya udah nggak kepikiran kampus mana, karena tahun ajaran kuliah sudah mau ditutup. Jadi saya pilih di Uhamka jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi karena sudah gelombang terakhir juga," paparnya.

Hasil memulung antara Rp 30 ribu-Rp 50 ribu per hari, plus menjual gorengan cukup membantu Wahyu untuk kuliah. Ditambah, dia mendapatkan beasiswa dari kampusnya dan Disdik DKI. Ada pula kerabat yang bersimpati dan membantu biaya kuliahnya. Tak hanya biaya kuliah, Wahyu terkadang juga dikasih barang-barang seperti gadget hingga jam tangan. Tak heran, penampilan Wahyu tampak necis.

Terkadang Wahyu juga menyisihkan uangnya membantu menopang hidup keluarga. Kini, Wahyu sudah berhasil melalui sidang skripsi yang berjudul "Pengaruh Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah, Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bekasi'. Rencananya ia akan diwisuda pada bulan Desember 2013.

Sumber : news.detik.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
READ MORE - Wahyudin 'Mas Ganteng', Pemulung Muda yang Tempel Impian di Tembok Kamar

Tingkatkan Rasa Pede, Biasakan Berani Ambil Keputusan

Jumat

Apakah Anda kurang memiliki keterampilan dalam pengambilan keputusan? Cobalah cara ini untuk memulainya. Banyak orang yang mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan, baik itu saat akan memutuskan menu di restoran atau sebuah keputusan yang mengubah kehidupan. Sebagian besar waktu, keraguan berasal dari rasa kurang percaya diri.

Jadi, jika Anda ingin berhasil dalam sebuah keputusan, maka Anda harus terlebih dahulu percaya pada diri sendiri bahwa Anda adalah orang yang menentukan.

Terkadang, hal itu juga bisa mengakibatkan ketakutan. Padahal, ketakutan untuk membuat keputusan yang buruk atau takut membuat langkah yang buruk. Anda perlu untuk mengatasi dan menghadapi apa pun dari ketakutan ini.

Setiap hari, ada banyak keputusan besar atau kecil yang harus diambil tanpa Anda menyadarinya. Jadi, mulailah dengan mengambil keputusan kecil, seperti akan memasak apa untuk makan malam atau lainnya.

Dengan latihan tersebut, Anda pun akan terlatih mengambil keputusan dalam waktu cepat. Efek positif lainnya, hal tersebut dapat meningkatkan rasa percaya diri Anda dan menjadi tiket persiapan Anda untuk memutuskan keputusan yang lebih besar dan isu-isu yang lebih penting, sebagaimana dilansir Times of India.

Sumber : lifestyle.okezone.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
READ MORE - Tingkatkan Rasa Pede, Biasakan Berani Ambil Keputusan

Mind Map selangkah Jadi JUARA!

Mind Map selangkah Jadi JUARA!
Mind Map, Memory, Speed Reading, Teknik Ujian, English Five Fingers
 
 
 

iMindMap

iMindMap Free

Sponsor

http://belanjabareng.com/ MAU BELANJA TONER MURAH DAN BERMUTU? DISIINI TEMPATNYA! BERGARANSI///