5 Asupan 'Anti-Pikun' Ini Bisa Bikin Daya Ingat Makin Tajam

Kamis

Untuk menjaga kesehatan otak dan daya ingat, asupan yang tepat juga memegang peranan penting. Ini karena kandungan nutrisi tertentu diyakini turut memengaruhi kesehatan otak.

Seperti disampaikan oleh nutrisionis Cassandra Barns, bahwa konsumsi nutrisi yang tepat dapat membantu mengoptimalkan fokus, konsentrasi, memori dan bahkan kecerdasan.

Hal ini tak perlu didapatkan dari suplemen, menurut Barns dengan mengonsumsi asupan tertentu maka manfaat ini bisa didapat. Berikut 5 daftar asupan yang bisa Anda pilih:

1. Salmon
Ikan berminyak seperti salmon tinggi akan asam lemak omega-3 yang disebut DHA. DHA sendiri ditemukan dalam kadar tinggi pada materi abu-abu (grey matter) otak. Peneliti Swiss menyebutkan bahwa konsumsi cukup DHA dapat membantu proses belajar dan mengingat.

Selain itu, salmon juga mengandung vitamin B termasuk B12, yang sangat penting untuk kesehatan saraf dan sel-sel otak. Salmon juga memiliki tingkat tinggi protein, yang merupakan bahan baku neurotransmitter dan bahan kimia otak lainnya.

2. Telur
Telur adalah asupan yang baik untuk kesehatan otak. Kuning telur kaya akan kolin, sebuah zat yang dibutuhkan untuk selubung myelin yang mengelilingi serabut saraf, termasuk di otak.

Kolin juga dapat digunakan untuk membuat neurotransmitter asetilkolin, yang penting untuk proses belajar dan mengingat.

Selain itu, telur merupakan sumber yang baik dari vitamin B dan zat besi, yang mendukung sistem saraf dan fungsi kognitif.

3. Rumput laut
Selama ini rumput laut dikenal karena kandungan mineral yakni yodium yang dimilikinya cukup tinggi. Seperti magnesium, yodium memainkan peran penting dalam kesehatan sistem saraf dan otak.

4. Dark chocolate
Dark chocolate mengandung tinggi flavonol, yang memiliki efek antioksidan kuat, termasuk untuk otak. Berdasarkan hasil penelitian, asupan ini diyakini dapat melindungi tubuh terhadap penyakit Alzheimer.

Selain itu, kakao juga tinggi akan mineral magnesium, zat besi dan seng. Ketiganya berperan dalam kesehatan sistem saraf dan otak.

"Hindari mengonsumsi dark chocolate dengan kadar gula tinggi. Sebaliknya, pilihlah cokelat dengan kadar 70 persen kakao," pesan Barns.

5. Blueberry
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi blueberry sangat bermanfaat bagi otak, terutama untuk mendukung kesehatan otak di usia tua. Efek ini dianggap terutama karena kandungan polifenol di dalamnya.

Para ahli percaya polifenol dapat membantu melindungi terhadap stres oksidatif dan peradangan yang dapat berkontribusi terhadap kerusakan otak.

Dalam sebuah studi oleh Brigham and Women's Hospital menunjukkan bahwa konsumsi berry secara teratur dapat membantu menunda penuaan otak.

Sumber : health.detik.com


Supermap - Peta Sukses Kekuatan Mind Mapping
Pusat Pelatihan Pendidikan dan SDM Profesional
Mind Mapping - Super Memory - Speed Reading - Goal Setting
READ MORE - 5 Asupan 'Anti-Pikun' Ini Bisa Bikin Daya Ingat Makin Tajam

Menebar Kebaikan, Meredakan Kecemasan

Selasa

Menebar kebaikan bukan hanya bermanfaat bagi sesama, tapi juga kedamaian hati orang yang melakukannya.

Hampir sebagian dari kita setiap hari menghadapi kecemasan. Perasaan tidak nyaman itu bisa dipicu oleh berita-berita kekerasan, pertentangan di media sosial, atau bencana yang ada di sekitar.

Penelitian menunjukkan, sesuatu yang sederhana seperti bersikap dan berbuat baik bisa mengurangi rasa stres dan kecemasan tersebut. Hal ini berdampak besar bagi kesehatan mental dan fisik kita.

Melakukan tindakan kebaikan yang tulus bisa membantu seseorang yang mengalami kecemasan sosial, sehingga mereka merasa nyaman dalam interaksi sosial.

"Tindakan kebaikan bisa melawan perasaan negatif, mengurangi kadar kecemasan sosial, dan membuat mereka tak lagi ingin menghindari situasi sosial," kata Jennifer Trew, salah satu peneliti.

Tersenyum, memberikan perhatian pada orang di sekitar, menolong tuna netra menyebrang jalan, adalah contoh kebaikan kecil yang bisa kita lakukan setiap hari.

Penelitian sebelumnya menyimpulkan, dengan berbuat baik, mood kita juga akan lebih baik. Ini karena ketika melakukan kebaikan, otak akan melepaskan hormon oksitosin atau hormon cinta, serta dopamin. Kedua hormon itu memicu rasa bahagia.

"Saat Anda baik kepada sesama, Anda akan merasa lebih baik sebagai individu, merasa lebih bermoral, optimis, dan positif," kata Sonja Lyubomirsky, Ph.D, profesor psikologi.

Pelepasan hormon oksitosin ini tidak hanya memengaruhi mood, tapi juga berpengaruh positif pada jantung. Itu karena okstisotin menyebablan pelepasan zat nitric oxide yang melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.

Sumber : health.kompas.com


Supermap - Peta Sukses Kekuatan Mind Mapping
Pusat Pelatihan Pendidikan dan SDM Profesional
Mind Mapping - Super Memory - Speed Reading - Goal Setting
READ MORE - Menebar Kebaikan, Meredakan Kecemasan

Ingin Lebih Kreatif? Kebiasan Sebelum Tidur Orang-orang Sukses Ini Patut Ditiru

Rabu

Orang-orang sukses biasanya memiliki ritual atau kebiasaan khusus yang mereka lakukan sebelum tidur. Ada yang umum dan bisa dilakukan siapa saja, ada juga yang terlalu khusus sehingga sulit dilakukan oleh semua orang.

Namun semua kebiasaan ini memiliki satu tujuan utama, yakni membuat tubuh dan otak rileks sehingga tidur bisa lebih bermanfaat dan produktivitas esok hari menjadi lebih maksimal.

Apa saja kebiasaan-kebiasaan orang sukses seperti Bill Gates, Oprah Winfrey hingga Vera Wang sebelum tidur? Dikutip dari Lifehack, berikut 4 di antaranya:

1. Baca buku
Pendiri Microsoft, Bill Gates, diketahui merupakan pembaca buku yang tulen. Bahkan menurut pengakuan orang-orang terdekat, Bill selalu membaca buku, baik fiksi, politik hingga biografi, satu jam sebelum tidur.

Nah, penelitian yang dilakukan pada tahun 2009 oleh University of Essex, menyebut membaca buku minimal 6 menit per hari mampu menurunkan level stres hingga 68 persen!

Selain itu, membaca buku sebelum tidur juga merupakan latihan otak yang sehingga dapat menurunkan risiko penurunan fungsi kognitif hingga 32 persen.

2. Unplug
Istilah unplug mulai digunakan sebagai bentuk menjauhkan diri dari segala macam akses gadget dan internet. Hal inilah yang dilakukan oleh Arianna Huffington, pendiri situs Huffington Post yang juga penulis dan aktris.

Ragam penelitian sudah membuktikan bahwa cahaya biru yang muncul dari gadget elektronik bisa mengacaukan jam tubuh atau yang dikenal juga sebagai ritme sirkadian.

Jadi menjauhkan handphone dan mematikan televisi merupakan cara yang baik agar tidur Anda lebih berkualitas dan nyenyak, yang tentu saja membuat bangun tidur esok hari menjadi lebih semangat.

3. Meditasi
Meditasi merupakan cara Oprah Winfrey mengistirahatkan otak dan tubuh setelah seharian beraktivitas. Dengan meditasi sebelum tidur, risiko mengalami stres dan beban pikiran tubuh juga akan berkurang.

Hal ini dibuktikan oleh studi yang dilakukan pada tahun 2014. Meditasi sebelum tidur membantu menurunkan stres, cemas, gelisah, depresi hingga rasa nyeri yang dialami seseorang.

Meditasi 5 menit sebelum tidur membuat pikiran tenang, yang berujung pada tidur yang lebih nyenyak dan kualitas tidur yang baik.

4. Berkreasi
Desainer kenamaan Vera Wang punya cara unik untuk melepas stres sebelum tidur. Alih-alih relaksasi, Vera lebih senang mencoret-coret buku desainnya untuk mencari ide desain baru.

Apa yang dilakukan Vera ini sedikit banyak mirip dengan studi yang dilakukan oleh Albion Collge. Hasil studi membuktikan orang-orang memang akan lebih kreatif sebelum tidur, di mana tubuh sejatinya sedang rileks dan bersiap-siap untuk istirahat.

Selain itu, mencoret-coret di buku, baik itu dalam bentuk tulisan atau gambar, membantu Anda melepas penat setelah bekerja seharian. Siapa mau coba?

Sumber : health.detik.com


Supermap - Peta Sukses Kekuatan Mind Mapping
Pusat Pelatihan Pendidikan dan SDM Profesional
Mind Mapping - Super Memory - Speed Reading - Goal Setting
READ MORE - Ingin Lebih Kreatif? Kebiasan Sebelum Tidur Orang-orang Sukses Ini Patut Ditiru

Terlihat Kekanak-kanakan, Tapi Kegiatan Ini Bisa Bantu Jaga Fungsi Otak

Selasa

Tak ada salahnya jika orang dewasa sesekali melakukan hal yang identik dengan anak-anak dan terkesan kekanak-kanakan. Tapi jangan salah, justru hal-hal seperti itu bermanfaat untuk mempertajam memori otak.

Apa saja hal-hal yang lumrah dilakukan anak-anak tapi bisa pula dilakukan orang dewasa dan bermanfaat untuk meningkatkan memori otak? Berikut pemaparannya.

1. Bertanya tiada henti
Anak-anak penuh dengan rasa penasaran. Berbagai hal di sekitar pun bisa jadi sumber pertanyaan untuknya. Nah, bagi orang dewasa, selalu penasaran dengan segala sesuatu bisa bermanfaat bagi kemampuan otak.

Diungkapkan Your Brain Matters Campaign, rangsangan pada otak baik dengan melakukan suatu pekerjaan, bersosialisasi, dan belajar bisa berdampak besar pada memori dan keterampilan berpikir meski usia sudah lanjut.

Untuk itu, tak masalah jika Anda penasaran pada sesuatu dan berusaha mencari jawaban akan hal tersebut. Atau, coba lakukan sesuatu yang baru untuk menantang diri Anda.

2. Memanjat sesuatu
Dikutip dari Essential Baby, studi dari University of North Florida menemukan orang dewasa yang memanjat pohon, berjalan dengan telanjang kaki, dan melakukan tugas lain yang membuat mereka lebih peduli pada tubuh dan lingkungannya memiliki kemampuan mengingat yang lebih baik.

Dua jam setelah diminta melakukan kegiatan itu, diketahui kemampuan memori otak partisipan meningkat 50 persen dan itu membuat mereka lebih mudah mengambil keputusan.

"Dengan istirahat dari rutinitas dan melakukan hal-hal yang tidak bisa ditebak, membuat kita secara sadar menyesuaikan tubuh kita. Hal itu pun berpengaruh pada kemampuan otak kita," tulis para peneliti.

3. Sesekali lampiaskan amarah (Stress Release)
Pernahkah melihat anak-anak tantrum? Mungkin orang dewasa akan kesal dibuatnya. Namun, pelatih yoga Jane Collins mengatakan sebenarnya melepaskan amarah dan stres yang dirasa dapat bermanfaat untuk kesehatan. Seperti diketahui, stres bisa mengganggu imunitas tubuh, pola tidur, dan juga pola makan.

"Caranya mudah. Ketika Anda marah dan stres, coba bernapas cepat dengan bibir tertutup sampai Anda seperti mendengar dengusan kuda. Itu baik untuk membuat wajah lebih santai dan melepas ketegangan," tutur Collins.

4. Beraktivitas di ruang hijau
Studi di Inggris menemukan bahwa berolahraga di ruang hijau minimal 5 menit saja, bisa meningkatkan mood seseorang. Bukan tanpa alasan sebab olahraga sendiri punya berbagai manfaat untuk tubuh.

Sebut saja aliran darah lebih lancar dan kadar hormon kortisol (hormon stres) berkurang. Kemudian, olahraga teratur bisa mencegah penyakit seperti diabetes, kolesterol, dan hipertensi yang pastinya bisa berdampak pada tubuh termasuk otak.

5. Tidur teratur
Data Royal Society for Public Health menunjukkan 4 dari 10 orang dewasa tidak mendapat jam tidur cukup. Padahal, kondisi ini berkaitan dengan risiko depresi, gangguan konsentrasi, dan kecemasan.

Untuk itu, tak ada salahnya jika Anda tidur di jam yang sama setiap malam. Ya, sama seperti kebiasaan di masa kanak-kanak yang kerap ditanamkan orang tua.

6. Menari
Studi tentang demensia yang diterbitkan di New England Journal of Medicine tahun 2003 menemukan orang dewasa yang sering menari bersama teman-temannya berisiko 75 persen lebih rendah terkena demensia dibanding mereka yang tidak pernah menari.

Bahkan, ketika Anda menikmati tarian yang dilakukan sendiri saja itu sudah bisa membuat tubuh aktif dan pastinya mendulang manfaat bagi kesehatan. Agar fungsi otak tetap terjaga, jangan lupa pula terapkan gaya hidup sehat seperti mengatur pola makan, hindari rokok, cukup istirahat, dan hindari stres.

Sumber : health.detik.com


Supermap - Peta Sukses Kekuatan Mind Mapping
Pusat Pelatihan Pendidikan dan SDM Profesional
Mind Mapping - Super Memory - Speed Reading - Goal Setting
READ MORE - Terlihat Kekanak-kanakan, Tapi Kegiatan Ini Bisa Bantu Jaga Fungsi Otak

Tips Sederhana Agar Tak Banyak Pikiran Sebelum Tidur

Rabu

Meski tidur adalah sebuah kebutuhan, namun bagi beberapa orang aktivitas tersebut dapat menjadi hal yang sulit dilakukan tidak cukup sekedar memejamkan mata saja. Berbagai hal dapat jadi penyebab mengapa seseorang bisa sulit terpejam di malam hari.

Professor David Hillman dari Sleep Health Foundation, Australia, mengatakan salah satu penyebab umum adalah kecemasan karena banyak pikiran. Stres yang menumpuk tidak hanya membuat seseorang sulit untuk terlelap tapi juga akan sering membuatnya terbangun sehingga merusak kualitas tidur secara keseluruhan.

Untuk mengatasinya Prof David menyarankan agar setiap sore siapkan waktu introspeksi sebelum tidur. Tuliskan dalam secarik kertas apa saja yang membuat cemas hari ini dan bagaimana cara mengatasinya besok.

"Banyak orang baru memikirkan hal-hal saat akan tidur, itu adalah waktu yang salah. Disarankan agar lakukan proses berpikir sebelum masuk waktu tidur. Jangan biarkan ada pikiran tegang malam hari," kata Prof David seperti dikutip dari ABC Australia, Kamis (13/10/2016).

Selain itu bisa juga dengan menerapkan kegiatan rutin yang dapat membuat tenang seperti yoga atau mendengarkan musik. Karena pada intinya agar bisa cepat tidur maka seseorang perlu merasa tenang dan nyaman.

"Hal-hal tersebut akan mengalihkan pikiran Anda sedikit demi sedikit hingga masuk mode santai. Memang tidak ada satu solusi untuk memecahkan semua masalah," lanjut Prof David.
 
Sumber : health.detik.com


Supermap - Peta Sukses Kekuatan Mind Mapping
Pusat Pelatihan Pendidikan dan SDM Profesional
Mind Mapping - Super Memory - Speed Reading - Goal Setting
 www.supermapindonesia.com
READ MORE - Tips Sederhana Agar Tak Banyak Pikiran Sebelum Tidur

Kaitan Medsos, Derasnya Arus Informasi dan Kesehatan Jiwa Seseorang

Seiring berkembangnya teknologi, informasi bisa mudah didapat. Tak menutup kemungkinan seseorang 'membanjiri' dirinya dengan beragam informasi. Nah, bagaimana kaitan hal itu dengan kesehatan jiwa seseorang?

Menanggapi hal ini, dr Nova Riyanti Yusuf SpKJ atau dr Noriyu mengatakan orang-orang sekarang lebih banyak mendapat dikte eksternal. Sebab, tak sedikit orang yang tidak memagari dirinya dengan memfilter arus informasi yang masuk.

dr Noriyu mengungkapkan, penyakit manusia modern tanpa disadari yakni apa yang dilihat akhirnya memformasi identitas dirinya sendiri. Dalam artian seseorang mengidentifikasi dirinya dengan orang. Misalnya saja, ingin memiliki barang seperti kepunyaan artis A. Akhirnya yang terjadi adalah dikte eksternal.

"Itu siksaan bukan cuma fisik tapi psikologis. Karena apa? terjadi distrosi akibat arus informasi yang berlebihan. Dulu kita nyalain TV hanya karena kita membutuhkan info. Sekarang, kadang kita nggak butuh tapi kita membanjiri diri kita dengan derasnya informasi. Kita cukupi aja dosisnya. Cukup deh bentar lihat twitter, path, atau sosmed lainnya, nggak terus-terusan," papar dr Noriyu.

Lebih lanjut, dr Noriyu menekankan pentingnya melakukan filter informasi yang didapat. Kemudian, jujurlah dengan apa yang memang Anda butuhkan.

Misalnya saja ingin membuka email, cukuplah membuka email dan membalasnya. Jika tak perlu, tidak usah lanjut membuka sosmed lainnya hingga akhirnya Anda keasyikan dengan segala info yang didapat dan akhirnya lupa dengan apa yang semestinya dilakukan.

"Quality time untuk diri kita jadi hyperreality. Niatnya bangun pagi mau jogging atau jalan pagi tapi buka email, akhirnya buka semua sosmed, kebablasan," ujar wanita yang juga menjadi Ketua Panja UU Kesehatan Jiwa Komisi IX DPR RI (2012-2014) ini.

Sosial Media dan Depresi
Terkait penggunaan sosial media, dr Noriyu mengatakan hal itu bisa terkait dengan risiko depresi. Sebab, ada hal-hal yang diinginkan tetapi sebenarnya hal itu bukan target orang yang bersangkutan.

dr Noriyu mencontohkan, dulu penyanyi diidolakan karena sebatas lagunya yang enak didengar. Tapi sekarang, dengan derasnya informasi termasuk di sosial media, seorang penggemar bisa tahu si idola pergi ke mana, mengenakan tren fashion apa sehingga terjadilah identifikasi diri pada si idola.

"Kemudian dia mikir saya pengen kayak idola saya dan tahu nggak akan kesampaian, itu bisa jadi stressor psikososial," kata dr Noriyu.

Dalam pertemanan, meskipun status sosial ekonomi seseorang berbeda, asal keduanya bisa saling menghargai dan menerima satu sama lain apa adanya, menurut dr Noriyu tidak masalah. Sebab, salah satu indikator kesehatan jiwa yang baik yakni ketika seseorang dapat menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri juga orang lain.

"Tapi kalau teman kita yang high class ini nggak respect dengan kita, ngapain temenan sama dia. Saat dia nggak bisa lihat apa adanya kita, dia merendahkan kita ya nggak usah temenan. Karena bagaimanapun lingkungan berpengaruh pada diri kita," pungkas dr Noriyu.

Sumber : health.detik.com


Supermap - Peta Sukses Kekuatan Mind Mapping
Pusat Pelatihan Pendidikan dan SDM Profesional
Mind Mapping - Super Memory - Speed Reading - Goal Setting
READ MORE - Kaitan Medsos, Derasnya Arus Informasi dan Kesehatan Jiwa Seseorang

Ini Alasan Mengapa Seseorang Tak Bisa Mengingat Waktu Masih Bayi

Tanyakan pada seorang lansia apakah ia bisa mengingat masa-masa remajanya, kemungkinan besar ada yang bisa menjawab meski memori tersebut sebenarnya sudah berusia puluhan tahun. Tapi bila bertanya pada seorang remaja apakah ia bisa mengingat waktu dirinya masih bayi, jawabannya kemungkinan besar tidak.

Mengapa demikian? Padahal bila dilihat dari usia dan kecenderungan untuk lupa seharusnya memori lansia lebih 'kedaluwarsa' daripada memori remaja. Dan semua orang mengalaminya, sebuah periode kosong di mana tidak ada sama sekali ingatan ketika masih bayi.

Bapak Psikoterapis, Sigmund Freud, sekitar 100 tahun yang lalu menyebut hal ini sebagai fenomena infant amnesia atau amnesia bayi. Selama beberapa puluh tahun terakhir psikolog, ahli saraf dan ahli bahasa berusaha untuk membongkar teka-tekinya.

Dari beragam studi yang telah dilakukan, sumber misteri tampaknya datang dari fakta bahwa otak bayi memiliki kemampuan belajar yang luar biasa cepat. Bayi bisa menyerap berbagai informasi baru layaknya sebuah spons dan membentuk 700 koneksi saraf baru di otaknya setiap detik.

Psikolog Jerman Hermann Ebbinghaus berkesimpulan mengapa kita tak punya ingatan saat bayi karena proses belajar yang terlalu cepat tersebut membuat informasi lainnya secara alami dilupakan. Ia sendiri sudah melakukan eksperimen untuk menguji batas memori manusia.

Hermann menciptakan ribuan suku kata kosong yang tak berarti dan berusaha mengingatnya setiap hari. Hasilnya tercatat bila dibiarkan otak kita akan membuang informasi baru tersebut dalam rata-rata satu jam. Pada hari ke-30 hanya sekitar 2-3 persen informasi yang bisa diingat.

Jeffrey Fagen dari St John's University, Amerika Serikat, punya pendapat lain. Menurutnya kita tak punya ingatan saat bayi karena alasan sederhana yaitu bagian otak yang bertanggung jawab terhadap memori bernama hippocampus belum berkembang sempurna.

Teori Jeffrey datang dari sebuah insiden terkenal seorang pasien bernama HM yang alami gagal operasi untuk menghilangkan epilepsi. Hippocampus HM tak sengaja alami kerusakan dan sejak saat itu dirinya tidak bisa mengingat kejadian-kejadian baru.

"Hippocampus adalah pusat kemampuan kita untuk belajar dan mengingat. Kalau bukan karena hippocampus saya tidak akan mengingat percakapan ini... Pada bayi dan balita hippocampusnya masih sangat belum berkembang," kata Jeffrey seperti dikutip dari BBC.

Sumber : health.detik.com


Supermap - Peta Sukses Kekuatan Mind Mapping
Pusat Pelatihan Pendidikan dan SDM Profesional
Mind Mapping - Super Memory - Speed Reading - Goal Setting
READ MORE - Ini Alasan Mengapa Seseorang Tak Bisa Mengingat Waktu Masih Bayi

Perlu Dipahami, Terkadang Anak Bisa Memiliki Lebih dari Satu Gaya Belajar

Senin

Mengenal gaya belajar anak bisa memudahkan orang tua memilih metode stimulasi yang tepat dalam mengembangkan kecerdasan anak. Secara psikologi gaya belajar ini terbagi tiga yaitu visual, auditori, dan kinestetik.

Psikolog anak dan remaja Putu Andani, MPsi, dari TigaGenerasi menjelaskan anak dengan gaya belajar visual lebih mudah menyerap informasi dari indra penglihatan seperti lewat gambar atau teks bacaan. Sementara anak dengan gaya belajar auditori mudah paham bila mengolah informasi lewat indra pendengaran. Di lain sisi anak dengan gaya belajar kinestetik membutuhkan kesempatan untuk kerap aktif bergerak.

Ketika orang tua sudah mengerti seperti apa gaya belajar anak, maka langkah selanjutnya adalah menyediakan lingkungan belajar yang sesuai. Untuk anak visual bisa dengan buku bergambar, sementara anak auditori dengan bercerita, dan anak kinetik bisa belajar sambil bermain.

Namun Putu mengatakan perlu diperhatikan juga kadang kala bisa ada anak yang memiliki lebih dari satu gaya belajar. Sebagai contoh bisa ada anak yang visualnya dominan tetapi juga membutuhkan kesempatan aktif bergerak layaknya anak dengan gaya belajar kinestetik.

"Memang kebanyakan anak cenderung satu yang dominan. Tapi ada juga sebagian anak yang dia visual auditori atau visual kinestetik jadi akan sangat baik kalau belajar dua-duanya dikombinasikan," kata Putu dalam acara workshop pameran Mother&Baby di Balai Kartini, Jakarta.

Orang tua perlu melakukan observasi dan bereksperimen untuk mengetahui gaya belajar apa yang dimiliki Anaknya. Atau bila memang dibutuhkan bisa saja anak dibawa ke psikolog untuk dilakukan tes.

"Untuk tahu persentasenya seperti apa gaya belajar anak, kita punya alatnya," pungkas Putu.

Sumber : health.detik.com


Supermap - Peta Sukses Kekuatan Mind Mapping
Pusat Pelatihan Pendidikan dan SDM Profesional
Mind Mapping - Super Memory - Speed Reading - Goal Setting
READ MORE - Perlu Dipahami, Terkadang Anak Bisa Memiliki Lebih dari Satu Gaya Belajar

Guru Stres Akan Berdampak Pada Siswa

Selasa

Dalam sebuah studi, guru yang menunjukkan gejala depresi seperti nafsu makan menurun, tidur tidak nyenyak, menangis, dan merasa gagal, kemungkinan akan menghasilkan suasana kelas yang kurang berkualitas.

"Studi kami menunjukkan bahwa guru yang depresi bukan hanya masalah personal, tapi juga berpotensi dapat berpengaruh pada pengalaman belajar murid-muridnya," kata Leigh McLean, kandidat doktoral bidang psikologi di Arizona State University, seperti yang diberitakan LiveScience.

Sebanyak 27 guru dan 523 murid kelas tiga sekolah dasar di delapan sekolah di distrik Florida menjadi subjek penelitian. Para guru diminta mengisi kuesioner risiko depresi berdasarkan gejala yang mereka alami.

Peneliti juga memasang kamera di kelas untuk menilai kualitas lingkungan belajar. Tim observator sebelumnya tidak mengetahui gejala depresi yang mereka alami.

Salah satu temuan mereka adalah murid yang lemah dalam matematika cenderung lebih terpengaruh oleh guru yang stres dan kualitas lingkungan belajar yang kurang baik. Hal sebaliknya terjadi pada siswa yang lebih mahir matematika.

Sementara itu, gejala stres pada guru tidak berpengaruh pada kemampuan membaca murid-muridnya. Para peneliti berpendapat guru lebih percaya diri ketika mengajar membaca.

Guru rentan terpapar stres karena harus mengatasi masalah di ruang kelas hingga menangani orang tua yang sulit.

McLean menyarankan ada konseling untuk guru di sekolah, program mentoring yang fokus pada cara menangani stres akibat pekerjaan dan asuransi kesehatan yang mencakup kesehatan mental.

Meski sampel studi masih harus diperbesar, McLean berpendapat tujuan jangka panjang penelitian ini adalah untuk mengembangkan intervensi dan program profesional untuk membantu guru mengatasi tekanan sehari-hari yang disebabkan pekerjaan.

Ia mencontohkan profesi tersebut berbeda dengan insinyur atau arsitek yang mungkin dapat istirahat sebentar saat stres berlebihan; guru sering tidak memiliki kesempatan ini.

"Mereka harus di kelas dan terus mengajar sambil menghadapi stres berat," kata McLean.

Sumber : antaranews.com


Supermap - Peta Sukses Kekuatan Mind Mapping
Pusat Pelatihan Pendidikan dan SDM Profesional
Mind Mapping - Super Memory - Speed Reading - Goal Setting
READ MORE - Guru Stres Akan Berdampak Pada Siswa

Waktu Kerja yang Paling Sehat untuk Setiap Usia

Rabu

Pergi sekolah lebih siang, ternyata bermanfaat bagi kesehatan, demikian menurut sebuah studi yang meneliti berapa lama seharusnya orang-orang bekerja menurut kelompok umur mereka masing-masing.

Bekerja tidak lebih dari 25 jam seminggu adalah yang terbaik buat mereka yang berusia 40 tahun lebih. Tapi, apakah jadwal baru ini adalah yang tersehat bagi otak dan tubuh Anda.

Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa kita memiliki jam biologis internal yang mengatur aktivitas fisik, mental dan perilaku sesuai siklus 24 jam, yang disebut ritme sirkadian. Ritme sirkadian dapat perlahan-lahan berubah sejalan dengan usia kita.

Jadi, Anda cenderung membutuhkan berbagai jadwal dan panjang waktu kerja sepanjang hidup, mulai dari remaja hingga di atas 40 tahun. Inilah jadwal kerja terbaik untuk masing-masing tingkatan usia:


Remaja dan dewasa muda: Lebih lambat mungkin lebih baik
Meskipun secara hukum, usia 18 sudah dianggap dewasa namun sebenarnya otak Anda masih masuk kategori remaja sampai umur Anda ada di akhir 20-an, kata Dr Jess Shatkin, seorang psikiater di Child Study Center di NYU Langone Medical Center.

“Remaja cenderung memiliki keinginan untuk berlambat-lambat tidur dan berlambat-lambat bangun. Itulah yang terjadi pada kebanyakan orang sampai usia mereka mencapai 26 tahun," kata Shatkin.

Hal ini sebagian disebabkan oleh hormon melatonin, hormon yang terkait dengan jam biologis yang memengaruhi ketika Anda mulai merasa mengantuk di akhir hari.

Otak remaja mulai melepaskan melatonin lebih lambat dibanding orang dewasa, yaitu sekitar pukul 10 malam. Shatkin menambahkan bahwa jumlah melatonin yang kita produksi turun sekitar 50% setelah kita melewati usia pubertas.

Jadi, seperti apa jadwal ideal bagi remaja untuk sekolah dan bekerja? "Sulit untuk mengatakan apa yang disebut sebagai ideal karena setiap orang berbeda-beda," kata Shatkin.

"Tapi, menurut saya, sebaiknya remaja tidak harus memulai sekolah (atau bekerja) sebelum pukul sembilan pagi dan idealnya aktivitas dimulai pada pukul 10 pagi."


Pertengahan 20 sampai 30-an
Bagi sebagian besar orang dewasa di usia 30-40-an, beberapa studi menunjukkan bahwa jadwal kerja yang ideal harus mencerminkan preferensi individu, apakah Anda tipe bangun pagi atau jenis malam seperti burung hantu. Penelitian juga menunjukkan bahwa preferensi ini terkait dengan gen Anda.

Tapi, baik Anda adalah tipe bangun pagi atau tipe burung hantu, banyak penelitian secara konsisten menunjukkan, bahwa jadwal kerja yang tidak teratur, termasuk bekerja shift malam dapat memicu dampak negatif pada kesehatan Anda.

Dengan kata lain, orang dewasa yang memiliki diabetes tipe-2, obesitas atau penyakit jantung, sebaiknya bekerja mengikuti jadwal pukul 9 pagi - 5 sore.


Usia 40 tahun ke atas: 25 jam seminggu
Penelitian yang dipublikasikan di Melbourne Institute Working Paper Series pada bulan Februari menunjukkan, bahwa tiga hari kerja dalam seminggu bisa menjadi yang terbaik untuk orang dewasa berusia 40 tahun ke atas.

Bekerja lebih atau kurang dari sekitar 25 jam perminggu bisa memiliki dampak negatif pada fungsi kognitif, kata Shinya Kajitani, associate profesor di Meisei University di Jepang.

Sumber : health.kompas.com

Supermap - Peta Sukses Kekuatan Mind Mapping
Pusat Pelatihan Pendidikan dan SDM Profesional
Mind Mapping - Super Memory - Speed Reading - Goal Setting
READ MORE - Waktu Kerja yang Paling Sehat untuk Setiap Usia

Bisakah Nilai IQ Ditingkatkan?

Senin

Selama ini dipercaya bahwa kecerdasan adalah sesuatu yang kita miliki sejak lahir. Tetapi, bagaimana jika kecerdasan lebih fleksibel dari yang kita duga?

Ide untuk meningkatkan kecerdasan selalu ada dari masa ke masa. Sebagian pakar meyakini bahwa bukan hal yang mustahil untuk meningkatkan nilai IQ sampai beberapa poin, baik melalui "olahraga otak" atau dengan bantuan "obat pintar".

Menurut Association for Psychological Science, kecerdasan dibagi dalam dua kategori: yang sifatnya cair dan mengkristal.

Kecerdasan cair adalah kemampuan untuk menalar dalam cara abstrak dan menyelesaikan masalah. Sementara kecerdasan yang mengkristal lebih terkait dengan keterampilan intelektual, atau kemampuan membaca dan komperhensi.

Meski kecerdasan mengkristal secara umum bertambah seiring dengan usia dan hal-hal baru yang kita pelajari, kecerdasan cair justru relatif stagnan.

Sejumlah ilmuwan berupaya mencari cara untuk meningkatkan kecerdasan cair dengan obat-obatan, yang disebut obat pintar. Misalnya saja obat modafinil, yang biasa dipakai untuk mengobati gangguan tidur. Obat itu ternyata juga berpengaruh pada kemampuan kognitif pada orang yang cukup istirahat.

Obat tersebut juga diketahui memiliki efek negatif sedikit, misalnya saja insomnia, sakit kepala, dan mual.

Walau demikian, modafinil dan obat lain hanya meningkatkan fungsi berpikir dalam jangka pendek. Mengonsumsi obat serupa tidak bisa meningkatkan kecerdasan secara umum.

Latihan otak

Memori kerja terkait dengan proses belajar kompleks, pemecahan masalah, dan kendali perhatian umum. Dengan demikian, secara alami meningkatnya kapasitas memori bisa meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan keterampilan belajar.

Paling tidak, hal itu yang dipercaya para ahli. Salah satu contoh, dalam studi tahun 2008 yang dimuat dalam jurnal PNAS disebutkan, melakukan latihan selama 10 jam untuk memori kerja bisa meningkatkan kecerdasan cair.

Selain itu, para partisipan dalam studi itu bukan hanya mengalami peningkatkan memori kerja, tetapi juga pada tugas-tugas lain yang tak terkait dengan kognitif. Hasil penelitian itu memang belum bisa disimpulkan.

Masih terbuka kemungkinan kelak ditemukan cara meningkatkan nilai IQ seseorang. Misalnya saja, anak-anak autisme yang mendapat bimbingan intensif dalam hal komunikasi, membaca, matematika, fungsi sosial, dan keterampilan bermain, mengalami peningkatan poin IQ.

Sumber : health.kompas.com

READ MORE - Bisakah Nilai IQ Ditingkatkan?

5 Langkah Mencegah Anak Kecanduan Gadget

Selasa

Di era digital ini pasti banyak anak yang kerap menghabiskan banyak waktu di depan layar baik layar handphone maupun televisi. Tidak hanya mengganggu perkembangan otaknya, kebiasaan buruk ini dapat mengganggu kesehatannya.

Malas bergerak akan membuat si kecil mudah sakit. Untuk itu, Mama perlu mencegah anak kecanduan gadget dengan cara berikut ini.

1. Menyiapkan jadwal rutin
Anak adalah sosok yang mudah untuk melakukan sebuah kebiasaan. Maka, orangtua harus menghentikan kebiasaan anak dengan kebiasaan baru.

Meskipun membutuhkan waktu, kondisi ini akan membantu si kecil tidak ketergantungan pada perangkat elektronik. Misalnya setelah selesai sarapan, biasakan meluangkan waktu untuk bermain di luar ruangan.

Kebiasaan rutin ini akan membuatnya terbiasa melakukan aktivitas fisik dibanding melihat gadget saja.

2. Jangan fokus pada kegiatan olahraga saja
Melakukan kegiatan fisik tidak hanya seputar olahraga. Jika Anda terlalu memaksa si kecil melakukan olahraga, ini justru akan membuat si kecil menganggap olahraga jadi tugas yang membebani mereka.

Anda bisa melakukan kegiatan sederhana di luar rumah dua hingga tiga kali sehari. Saat keluar rumah dorong si kecil untuk berjalan, melompat, bermain bola, naik sepeda dan aneka kegiatan fisik lainnya.

3. Memberinya pilihan
Untuk menarik perhatiannya agar si kecil bergerak, Anda bisa melibatkan si kecil untuk memilih kegiatan fisik apa yang ingin dilakukannya. Ada berbagai ide kreatif yang bisa Anda lakukan untuk si kecil, seperti mencari serangga atau bermain petak umpet. Hal yang lebih penting yakni membiarkan si kecil mendapatkan udara segar dan bergerak.

4. Jangan berikan iming-iming hadiah
Olahraga bukanlah sesuatu tugas yang perlu diwajibkan secara paksa. Si kecil harus dibiasakan olahraga hingga akhirnya ia melakukan olahraga dengan sendirinya.

Berikan waktu olahraga yang menyenangkan seperti menggantinya dengan waktu bermain. Hal ini akan menimbulkan motivasi dalam diri mereka, sehingga Anda tak perlu memancingnya dengan hadiah.

5. Jangan memaksa dengan waktu tertentu
Untuk mencegah anak kecanduan gadget, jangan memaksa anak untuk melakukan aktivitas fisik dengan waktu tertentu. Hindari mengatur jam tertentu.

Biarkan ia memilih waktu yang tepat untuk melakukan aktivitas fisik. Selain itu, Anda juga perlu memikirkan kemampuan fisik yang dimiliki si kecil.

Sumber : health.kompas.com


Supermap - Peta Sukses Kekuatan Mind Mapping
Pusat Pelatihan Pendidikan dan SDM Profesional
Mind Mapping - Super Memory - Speed Reading - Goal Setting
READ MORE - 5 Langkah Mencegah Anak Kecanduan Gadget

Perkuat Memori Otak dengan Olah Fisik

Jumat

Tak mau jadi pelupa dan punya kemampuan otak yang lemah? Rutinlah berolahraga. Olah fisik ini tak hanya membuat tubuh sehat dan bugar, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan otak.

Para peneliti dari National Institute on Ageing di AS membuktikan, bagaimana olahraga dapat meningkatkan memori otak. Sebelumnya, sejumlah penelitian juga menemukan bahwa latihan aerobik dapat meningkatkan memori dan kemampuan belajar. Namun, belum diketahui mengapa hal itu bisa terjadi.

Penelitian kali ini menemukan, berolahraga ternyata memicu produksi protein cathepsin B yang dapat meningkatkan pertumbuhan sel saraf di otak. Kadar protein tersebut meningkat ketika seseorang berolahraga. Protein tersebut dapat disekresikan oleh jaringan otot, kemudian dikirim ke otak.

Penelitian sebelumnya diuji coba terhadap tikus yang berolahraga di atas roda. Peneliti dari National Institute on Aging Dr Henriette van Praag, mengatakan, manfaat itu akan didapat jika melakukan olahraga secara rutin.

Seseorang yang konsisten melakukan olahraga selama empat bulan memiliki hasil tes memori yang lebih baik. Menurut Praag, tak perlu bertanya harus berapa lama berolahraga. Yang terpenting, konsisten melakukannya.

Efek terhadap peningkatan memori lebih didapat dengan olahraga jangka panjang. Olahraga bisa dimulai dengan intensitas ringan, kemudian ditingkatkan secara bertahap. Olahraga rutin yang bisa dilakukan antara lain, lari, bersepeda, dan berenang.

Lakukanlah rutin 3-5 kali dalam satu minggu atau setidaknya 150 menit per minggu. 

Sumber : health.kompas.com


Supermap - Peta Sukses Kekuatan Mind Mapping
Pusat Pelatihan Pendidikan dan SDM Profesional
Mind Mapping - Super Memory - Speed Reading - Goal Setting
READ MORE - Perkuat Memori Otak dengan Olah Fisik

Jangan Abaikan 8 Tanda Demensia Ini

Kamis

Demensia merupakan gangguan pada otak yang menyebabkan penurunan memori hingga fungsi kognitif. Tidak hanya menjadi pikun, orang dengan demensia lambat laun bisa mengalami kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari. Hal ini tentu akan menurunkan kualitas hidup seseorang.

Demensia umumnya terjadi pada usia lanjut. Namun, banyak orang yang tidak menyadari tanda-tanda terkena demensia. Kebanyakan orang mengira, penurunan kemampuan berpikir, kemampuan mengingat, hingga kognitif merupakan hal yang wajar terjadi saat lanjut usia.

Padahal, demensia bukan proses alami dari penuaan. Demensia pun hingga kini belum bisa disembuhkan. Berikut 8 tanda-tanda demensia seperti dikutip dari Boldsky.com.

1. Hilang ingatan sesaat
Dapat mengingat masa lalu, tetapi tiba-tiba sering lupa dengan apa yang baru saja dilakukan beberapa jam lalu. Hal ini merupakan hilang memori jangka pendek dan bisa jadi pertanda awal risiko demensia.

2. Sulit berkomunikasi
Salah satu tanda demensia adalah tiba-tiba selalu kesulitan dalam merangkai kalimat ketika berbicara. Bisa juga lupa dengan kata-kata yang umum digunakan selama berkomunikasi.
 
3. Perubahan suasana hati
Meskipun ada banyak penyebab perubahan suasana hati, tetapi jika itu cukup ekstrim sehingga menyebabkan depresif dan perilaku agresif, bisa jadi tanda demensia.

4. Apatis
Terjadi perubahan perilaku, seperti menjadi tidak peduli atau apatis dan kehilangan minat pada sebagian besar kegiatan sehari-hari. Perlu ditelusuri lebih lanjut apakah mengalami demensia

5. Sulit melakukan tugas sehari-hari
Tanda demensia lainnya, yaitu tiba-tiba merasa sulit melakukan kegiatan sehari-hari dan tugas-tugas pekerjaan yang sebelumnya selalu mudah dilakukan.

6. Kebingungan
Kebingungan bisa jadi tanda awal demensia. Misalnya, bingung mengerjakan pekerjaan yang sebelumnya mudah dilakukan, tidak mengerti alur cerita yang sederhana, dan bingung menangkap pesan yang disampaikan oleh lawan biacra.

7. Melakukan aktivitas berulang
Sering melakukan aktivitas berulang, padahal baru saja melakukannya atau membicarakan hal yang sama berulang kali tanpa sadar melakukannya, bisa jadi tanda demensia. Jangan abaikan tanda ini.

8. Lupa jalan pulang
Dalam kasus demensia yang sudah cukup parah, seperti alzheimer, bisa secara tiba-tiba lupa arah jalan untuk pulang ke rumah maupun tempat kerja. Jangan berpikir Anda hanya sedang kelelahan saat itu, segera periksa ke dokter.

Sumber : health.kompas.com


Supermap - Peta Sukses Kekuatan Mind Mapping
Pusat Pelatihan Pendidikan dan SDM Profesional
Mind Mapping - Super Memory - Speed Reading - Goal Setting
READ MORE - Jangan Abaikan 8 Tanda Demensia Ini

Trik Simpel Agar Tetap Aktif Meski Seharian Duduk di Depan Komputer

Kurangnya aktivitas fisik membuat seseorang rentan mengalami obesitas. Apalagi bagi pekerja kantoran yang menghabiskan waktu berjam-jam duduk di depan komputer, mereka pun jadi jarang bergerak.

Nah, untuk mengakalinya, Anda tetap bisa aktif meski berada di kantor kok. Menurut dr Andi Kurniawan SpKO, setiap duduk selama 3 jam, usahakan untuk melakukan peregangan selama tiga menit. Caranya, angkat lengan ke atas semaksimal mungkin dengan menyatukan ruas jari kedua tangan.

"Ingat ya, kalau peregangan kita lakukan dengan benar, itu akan ada rasa tidak nyaman. Setelah diangkat ke atas, gerakkan lengan kiri dan ke kanan," terang dr Andi di sela-sela talkshow 'Aktivitas Fisik di Sekolah Program Indonesia Segar' di SMPN 11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/10/2014).

Setelah meregangkan lengan, angkat salah tungkai dengan arah mendekati perut dan tahan selama beberapa detik. Kemudian, tumpangkan kaki kiri ke paha kanan, lalu tekan di bagian lutut. Lakukan hal yang sama pada kaki kanan.

Untuk meregangkan otot paha bagian belakang, luruskan kaki ke depan dengan posisi badan agak condong dan sebisa mungkin sentuh jari kaki. Lakukan gerakan itu dalam 10-15 hitungan. Intinya, dikatakan dr Andi, dengan hidup aktif, pekerja kantoran pun tetap bisa melakukan aktivitas fisik.

"Cara lainnya lagi supaya kita lebih aktif misalnya parkir mobil lebih jauh, beli makan siang jangan suruh OB, beli aja makanan sendiri, lalu minimalisir penggunaan lift. Cara lainnya, waktu ada keperluan sama teman, hampiri saja, jangan lewat chating," imbiuh dr Andi.

Bahkan, jika memungkinkan, tak ada salahnya sesekali kantor menerapkan walking meeting, yakni meeting sambil jalan ke suatu tempat, sehingga tidak hanya duduk diam di ruang rapat. Baik pada orang dewasa atau anak-anak, menurut dr Andi dengan cara yang kreatif akan membuat mereka lebih tertarik untuk menjalani pola hidup aktif.

"Bisa juga dibuat kompetisi body composition atau fitnes competition. Atau cycling wednesday. Kemudian ada intervensi nutrisi, ada fruit friday. Pada anak atau orang dewasa butuh cara yang kreatif sehingga menjalani pola hidup aktif bisa lebih menyenangkan," tutur dr Andi.

Sumber : health.detik.com


Supermap - Peta Sukses Kekuatan Mind Mapping
Pusat Pelatihan Pendidikan dan SDM Profesional
Mind Mapping - Super Memory - Speed Reading - Goal Setting
READ MORE - Trik Simpel Agar Tetap Aktif Meski Seharian Duduk di Depan Komputer

Memaafkan Cegah Stres Hingga Depresi

Senin

Menjadi pemaaf bagi diri sendiri dan orang lain dapat melindungi Anda dari stres dan depresi. Bisa menjadi cara tercepat untuk mencapai kesehatan mental, yang akhirnya membuat kesehatan fisik pun ikut meningkat, isi sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Health Psychology.

Para peneliti melihat efek stres pada kesehatan mental seseorang, dan membandingkan kesehatan orang-orang yang pemaaf bila dibandingkan dengan orang yang tidak begitu pemaaf, bahkan pendendam.

Untuk melakukan hal ini, peneliti melibatkan 148 orang dewasa muda untuk mengisi kuesioner tentang tingkat stres, kecenderungan untuk memaafkan, kondisi kesehatan mental dan fisik mereka.

Hasilnya dianggap tidak mengherankan, orang-orang yang kerap mengalami stres memiliki kesehatan mental dan fisik yang lebih buruk sepanjang hidup mereka.

Tapi para peneliti juga menemukan, bahwa jika orang-orang menjadi sangat pemaaf baik pada diri mereka sendiri dan orang lain, sifat tersebut bisa memotong efek buruk stres terhadap kesehatan mental.

Penulis studi Loren Toussaint, seorang profesor psikologi di Universitas Luther mengatakan, "Jika Anda tidak memiliki keinginan untuk memaafkan, stres akan memperburuk kesehatan mental Anda secara tak tanggung-tanggung, yang akhirnya memperburuk kesehatan fisik juga. Sehingga, Anda tidak memiliki penangkal stres. "

Walau belum ada ukuran pasti seberapa besar sifat memaafkan dapat melindungi seseorang dari stres bahkan depresi, para peneliti menilai bahwa orang-orang yang lebih pemaaf lebih mungkin untuk memiliki keterampilan dalam mengatasi stres.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan, bahwa mengucapkan doa pendek atau meditasi singkat tentang pengampunan dapat membantu seseorang meredakan stres secara signifikan.

Sumber : health.kompas.com

Supermap - Peta Sukses Kekuatan Mind Mapping
Pusat Pelatihan Pendidikan dan SDM Profesional
Mind Mapping - Super Memory - Speed Reading - Goal Setting
READ MORE - Memaafkan Cegah Stres Hingga Depresi

Bisakah Otak Berkembang Setelah Usia Dewasa?

Selasa

Para ilmuwan tadinya mengira otak berhenti berkembang setelah tahun-tahun awal kehidupan manusia. Namun, studi terbaru membuktikan otak bisa membentuk jalur-jalur saraf baru dan menciptakan neuron di usia dewasa.

Melakukan olah fisik 30 menit setiap hari atau meditasi mampu merangsang produksi sinaps (sambungan antar sel otak), mengonsumsi makanan mengandung antioksidan juga membantu perkembangan otak.
Selain hal-hal itu, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk merangsang pembentukan jalur saraf baru di otak.

1. Berpuasa
Membatasi asupan kalori atau berpuasa terbukti meningkatkan pembentukan jalur sel otak baru (plastisitas sinap), merangsang pertumbuhan sel otak, serta mengurangi risiko penyakit penurunan saraf akibat penuaan.
Selama berpuasa, sistem metabolisme tubuh akan menurunkan kadar hormon leptin sehingga otak menerima sinyal agar neuron menghasilkan energi lebih banyak.

2. Bepergian
Melancong juga bermanfaat merangsang terjadinya pembentukan sel otak karena otak kita terpapar sesuatu yang baru dan lingkungan yang kompleks. Situasi yang baru dan juga menantang membuat otak merangsang dendrit (cabang kecil pada ujung neuron). Bepergian ke negera atau kota yang belum pernah kita kunjungi bisa memberi rangsangan tersebut pada otak.

3. Belajar musik
Hasil pemindaian otak pemusik menunjukkan hubungan yang kuat antara bagian otak. Para ahli saraf menjelaskan, memainkan instrumen sebenarnya adalah pengalaman multi-sensori. Hubungan antara melakukan gerakan motorik dengan suara spesifik, serta pola visual, menghasilkan pembentukan jaringan saraf baru.

4. Menggunakan tangan non-dominan
Menggunakan tangan non-dominan, misalnya jika Anda terbiasa memakai tangan kanan, sekarang gunakan tangan kiri, untuk melakukan beberapa hal semisal mengetik di ponsel, menyikat gigi, atau mengaduk kopi, juga membantu membentuk jalur saraf baru.

5. Membaca fiksi
Membaca, terutama novel fiksi, bisa meningkatkan aktivitas otak di bagian yang mengontrol sensasi fisik dan sistem gerakan.

6. Mempelajari kata baru
Belajar kata-kata baru ternyata bisa mengaktifkan bagian visual otak dan proses auditori (melihat dan mendengar kata), serta proses memori. Belajarlah satu kata baru setiap hari untuk memperkaya kosa kata dan memberi latihan pada otak.

7. Seni dan kerajinan
Mengerjakan kerajinan tangan, melukis, menggambar, atau membuat karya seni lainnya, memerlukan kombinasi dari motorik dan proses kognitif. Lebih dari sekdar hobi dan mengisi waktu luang, aktivitas itu bermanfaat positif pada sambungan-sambungan otak.

Sumber : health.kompas.com

Supermap - Peta Sukses Kekuatan Mind Mapping
Pusat Pelatihan Pendidikan dan SDM Profesional
Mind Mapping - Super Memory - Speed Reading - Goal Setting
READ MORE - Bisakah Otak Berkembang Setelah Usia Dewasa?

Puasa Menyehatkan Otak

Berpuasa melatih seseorang hidup teratur, disiplin, dan mencegah kelebihan makan. Karena makanan terkait erat dengan metabolisme tubuh, maka berpuasa juga menyehatkan tubuh. Hasil riset bahkan membuktikan, berpuasa menyehatkan otak.

Kaitan Puasa dengan kesehatan otak maupun tubuh manusia diuraikan oleh pakar neurosains Prof dr Taruna Ikrar, MD, MPharm, PhD, dalam buku karangannya berjudul 60 Fakta Kesehatan Mutakhir. Buku yang diterbitkan Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) Jabodetabek itu diluncurkan di Auditorium BPPT, Jakarta, Rabu (1/6/2016) malam.

Menurut Taruna, manfaat Puasa bagi fungsi dan kesehatan otak dapat dijelaskan secara ilmiah. Dari penelitian plastisitas dan neurogenesis (kelenturan dan perkembangan otak), pada dasarnya sinapsis (jaringan otak) dapat berkembang berdasarkan faktor lingkungan, kejiwaan, dan makanan yang dikonsumsi.

"Lewat Puasa sebulan penuh, berdasarkan plastisitas, neurogenesis, dan fungsional kompensasi, jaringan otak diperbarui. Terbentuk rute jaringan baru di otak, yang berarti terbentuk pribadi manusia baru secara biologis, psikologis, dan fungsional," kata Taruna, alumnus Fakultas Kedokteran Unhas yang kini bekerja sebagai peneliti dan staf akademik pada Fakultas Kedokteran Universitas California, Amerika Serikat.

Taruna menjelaskan, saat berpuasa, ada fase istirahat setelah fase pencernaan normal (6-8 jam). Pada fase itu terjadi degradasi lemak dan glukosa darah. Terjadi pula peningkatan high density lipoprotein (HDL) dan apoprotein alfa1 serta penurunan low density lipoprotein (LDL).

"Hal ini amat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah karena HDL berefek baik bagi kardiovaskuler, sedangkan LDL berefek negatif bagi pembuluh darah," ungkapnya.

Penelitian endokrinologi menunjukkan, pola makan yang rotatif saat berpuasa menyebabkan keluarnya hormon sistem pencernaan, seperti amilase dan insulin dalam jumlah besar, sehingga meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan tubuh.

Lebih jauh, Taruna memaparkan bahwa secara biologis, orang yang berpuasa menahan lapar dan dahaga selama sekitar 14 jam. Selama itu, tubuh mengalami proses metabolisme selama sekitar delapan jam.

Rinciannya, empat jam makanan disiapkan dengan keasaman tertentu dibantu asam lambung yang dikirim ke usus. Empat jam kemudian, makanan diubah menjadi sari-sari makanan di usus kecil, lalu diserap oleh pembuluh darah dan dikirim ke seluruh tubuh. Adapun sisa waktu enam jam adalah waktu ideal bagi sistem pencernaan untuk beristirahat.

Secara psikologis, ketenangan dan pengendalian emosi saat berpuasa menurunkan adrenalin. "Adrenalin memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pembuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah arterial, serta menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin menambah pembentukan Kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Itu semua meningkatkan risiko penyakit pembuluh darah, jantung, dan otak, seperti jantung koroner dan stroke," paparnya.

Otak sebagai permata

Jumlah sebanyak 60 artikel tentang kesehatan yang terangkum dalam buku 60 Fakta Kesehatan Mutakhir turut menandai dies natalis ke-60 Unhas yang dirayakan pada tahun ini. Buku tersebut secara praktis mengupas beragam hal mengenai kesehatan hingga bagaimana mengidentifikasi gejala penyakit serta pengobatannya.

Sebelumnya, Taruna telah menulis buku Ilmu Neurosains Modern dan Mutiara Pengetahuan Kedokteran Modern.

Peluncuran buku 60 Fakta Kesehatan Mutakhir diawali dengan pidato sains "Millennium Otak dan Kemajuan Peradaban Manusia". Dalam orasinya, Taruna menegaskan bahwa otak merupakan permata dari mahkota tubuh manusia.

"Dengan kekuatan dan keajaiban otak, manusia bisa menemukan berbagai hal yang dapat dinikmati saat ini, mulai dari tingkat molekuler atau atom hingga kemampuan manusia menembus tata surya," jelasnya.

Taruna mengemukakan, saat ini para ilmuwan neurosains sedang berupaya mengungkap misteri sirkuit pemetaan otak manusia. "Pemetaan yang dilakukan berupa networking antara sel-sel syaraf di otak dalam menjalankan fungsinya, misalnya fungsi berpikir, koordinasi, regulasi terhadap berbagai organ tubuh lainnya, termasuk dalam hal fungsi kepemimpinan, sosiokultural, dan seterusnya.

Jika pemetaan sistem sirkuit neurosains tersebut dapat dituntaskan seperti pada proyek pemetaan gen-gen dalam tubuh manusia, maka dampak penemuan tersebut akan berpengaruh luar biasa terhadap kehidupan umat manusia pada masa depan.

Taruna menyebutkan, contoh pengaruh tersebut berupa kemampuan untuk mencegah dan mengobati berbagai kelainan akibat penyakit-penyakit otak, seperti skizofrenia, alzhaemar, kecacatan memori, autisme, parkinson, kekacauan psikologis, hingga kecenderungan-kecenderungan bertindak kriminal dan sebagainya.

Sumber : health.kompas.com



Supermap - Peta Sukses Kekuatan Mind Mapping
Pusat Pelatihan Pendidikan dan SDM Profesional
Mind Mapping - Super Memory - Speed Reading - Goal Setting
READ MORE - Puasa Menyehatkan Otak

Inilah Rupa Otak Einstein

Rabu

Tahun 1955, setelah Einstein meninggal, ahli patologi dari Princeton University, Thomas Harvey, mengambil otak sang genius itu lewat autopsi. Ia berharap kecerdasan bisa terungkap dengan meneliti otak tersebut.

Beragam penelitian kemudian nyatanya memang mengungkap beberapa keunikan otak Einstein yang diduga terkait dengan kecerdasannya. Tahun 1985, peneliti bernama Marian Diamond mengungkap bahwa otak Einstein memiliki lebih banyak sel glial sehingga organ tersebut mampu bekerja lebih efektif. Hasil penelitian ini menarik namun dianggap kurang dapat dipercaya.
 

Tahun 1995, penelitian lain mengungkap bahwa memiliki bagian lobus parietal yang ukurannya 15 persen lebih besar dari orang normal dan tidak memiliki celah yang biasanya didapati pada orang umumnya.

Lobus parietal bertanggungjawab pada kemampuan spasial dan matematis. Ukuran yang besar menunjukkan kemampuan matematis yang lebih tinggi. Sementara dengan tak adanya celah, sel-sel dalam lobus parietal otak Einstein mampu berkomunikasi lebih cepat sehingga mendukung kemampuan berpikir.

Tahun 2012, hasil penelitian Dean Falk dari Florida State University dan rekannya menunjukkan bahwa bagian depan otak depan, bagian somatosensori, motor primer, lobus parietal, korteks temporal, dan oksipitalis pada otak Einstein istimewa. Dengan keistimewaan itu, Einstein memiliki kemampuan penglihatan, spasial, dan matematis yang istimewa.

Riset terbaru yang dipublikasikan di jurnal Brain pada 24 September 2013, seperti diberitakan Huffington Post,  kembali mengungkap keunikan otak sang genius. Riset yang juga dilakukan oleh Dean Falk tersebut menemukan bahwa corpus callosum, bagian yang menghubungkan bagian kiri dan kanan otak, unik.

Setelah membandingkan dengan corpus callosum dari 15 pria tua dan 52 pria yang lebih muda yang hidup pada tahun 1905, Falk menemukan bahwa bagian corpus callosum Einstein lebih tebal sehingga mendukung komunikasi antara dua bagian otak yang lebih baik, membuat Einstein punya kecerdasan lebih tinggi.
Sumber : sains.kompas.com

Supermap - Peta Sukses Kekuatan Mind Mapping
Pusat Pelatihan Pendidikan dan SDM Profesional
Mind Mapping - Super Memory - Speed Reading - Goal Setting
READ MORE - Inilah Rupa Otak Einstein

Selamat Hari Kartini

Kamis

Selamat Hari Kartini untuk seluruh perempuan Indonesia. Jadilah cahaya yang tak pernah padam, selalu bersinar dengan kecerdasan yang kamu miliki...

Selamat Hari Kartini untuk seluruh perempuan Indonesia. Gapai cita-citamu seperti langit yang tinggi karena semangat Kartini muda akan selalu lebih baik daripada sebelumnya dan itu akan selalu berada didalam hati perempuan Indonesia.

Selamat Hari Kartini.

www.supermapindonesia.com
READ MORE - Selamat Hari Kartini

Mind Map selangkah Jadi JUARA!

Mind Map selangkah Jadi JUARA!
Mind Map, Memory, Speed Reading, Teknik Ujian, English Five Fingers
 
 
 

iMindMap

iMindMap Free

Sponsor

http://belanjabareng.com/ MAU BELANJA TONER MURAH DAN BERMUTU? DISIINI TEMPATNYA! BERGARANSI///