Agar Produktif, Pintarlah Atur Waktu Tidur

Selasa

Tidur seringkali disepelekan, karena dianggap sebagai suatu kegiatan yang membuang-buang waktu alias tidak produktif. Tapi jangan salah, mendapatkan waktu tidur yang cukup, justru membuat seseorang menjadi lebih produktif.  Kok bisa?

Ya, banyak riset menunjukkan bahwa orang yang kurang waktu tidur kekebalan tubuhnya cenderung menurun sehingga mudah sekali terserang berbagai penyakit infeksi seperti misalnya flu, radang tenggorokan, dan demam.

Singkatnya, apabila Anda sering sakit dan jarang masuk kantor, otomatis produktifitas Anda juga akan menurun. Inilah yang menjadi alasan mengapa tidur erat pengaruhnya terhadap produktifitas pekerjaan seseorang.

Sama seperti yang dialami Irwan, 24 tahun. Pria bertubuh tinggi besar ini mengaku sangat sulit untuk bisa tidur tepat waktu. Paling-paling, setiap malamnya ia hanya bisa tidur 2-3 jam.

"Saya sudah biasa tidur di atas jam 01.00 . Kurang dari situ, mata kayaknya susah untuk dipejamkan," cetusnya, yang kini bekerja sebagai salah satu karyawan bank swasta di Jakarta. Irwan mengaku tersiksa dengan keadaannya tersebut. Bahkan beberapa kali ia juga pernah mendapat teguran dari atasannya karena sering terlambat masuk ke kantor.

Untuk mengatasi rasa kantuk saat bekerja, konsumsi kopi pun selalu menjadi teman terbaiknya. Bahkan, pria yang hobi bermain gitar ini mengaku bisa menghabiskan dua sampai tiga gelas kopi dalam sehari. "Meskipun minum kopi bisa bikin kantuk hilang, tapi badan rasanya masih saja lemas, dan sulit konsentrasi," cetusnya.

Seperti dikutip laman WebMD, kurangnya waktu tidur dapat menyebabkan penurunan signifikan dalam kinerja dan kewaspadaan. Bahkan, mengurangi waktu tidur malam sedikitnya satu setengah jam, dapat mengakibatkan berkuranganya kewaspadaan di siang hari sebesar 32 persen.

Menurut praktisi kesehatan tidur dari Rumah Sakit Mitra Kemayoran, Dr Andreas Prasadja, RPSGT, menurunnya kewaspadaan dan kantuk di siang hari yang berlebihan dan berlangsung dalam jangka waktu panjang juga dapat memicu kerusakan memori dan kemampuan kognitif - kemampuan untuk berpikir dan memproses informasi.

"Akibat tidur kurang, pekerjaan yang seharusnya bisa dikerjakan satu jam mungkin akan menjadi tiga jam.  Jadi saya selalu bilang, tidur yang baik adalah cara cerdas meningkatkan produktivitas. Performance kita hanya bisa di revitalisasi dengan tidur. Kalau dipaksa kerja performance tidak bagus," papar Andreas.

Karyawan yang kurang tidur lanjut Andreas juga cenderung mudah murung dan kurang toleran terhadap rekan kerja mereka, sehingga membuat emosi mudah meledak-ledak.

Manfaatkan Power Nap
Lantas bagaimana cara mengatasinya? Pertama, jangan mencoba melawan rasa kantuk dengan mengonsumsi suplemen tertentu atau minum berbagai bermacam stimulan seperti misalnya kopi atau minuman energi. Karena stimulan tersebut hanya dapat menahan rasa kantuk, tetapi tidak meningkatkan performance.

"Meski seolah-olah kita merasa euforia, tetapi kemampuan konsentrasi, analisa, ketelitian, dan kaewaspadaan tetap buruk. Jadi lebih baik tidurnya dibenerin," saran Andreas.

Kedua, lakukan power nap. Ini adalah istilah keren untuk tidur pendek yang bisa menjadi cara untuk membayar waktu tidur malam Anda yang hilang dan memerangi kelelahan di tempat kerja.

Power nap, tutur Andreas, tidak harus lama, karena dapat dilakukan pada jam istirahat di tempat kerja atau setelah makan siang.  Anda hanya butuh waktu sekitar 20-30 menit untuk tidur siang. "Setelah makan siang 15 menit, selebihnya bisa dimanfaatkan untuk power nap. Itu lebih baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan performance," jelasnya.

Saran Andreas  ini patut dipertimbangkan karena sejalan dengan hasil penelitian para ilmuwan di Harvard School of Public Health Amerika Serikat dan University of Athens Medical School Yunani. Para peneliti menemukan bahwa seseorang yang cukup mendapatkan waktu tidur siang secara teratur dapat membantu mengurangi stres dan bahkan menurunkan risiko penyakit jantung.

Sumber : health.kompas.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
READ MORE - Agar Produktif, Pintarlah Atur Waktu Tidur

Ibu Pengatur Cenderung Batasi Kreativitas Anak

Jumat

Tanpa Disadari, mungkin seringkali Anda sebagai ibu sering bersikap bossy pada anak, perilaku yang seringkali membenarkan diri sendiri dalam bertindak atau mungkin menyalahkan anak. Hal ini perlu diperhatikan karena sebuah studi menunjukkan kalau ibu yang suka mengatur anaknya cenderung membatasi kreativitas kelak. Bukan hanya itu saja, sikap ibu yang merasa benar, juga cenderung bisa menanamkan emosi negatif dalam diri anak.

Para peneliti memperhatikan sejauh mana seorang ibu mencoba mengontrol waktu main Anak berdasarkan usia anak dan etnis ibu. Ketika ibu sangat protektif selama anak bermain, anak-anak akan mengungkapkan hal negatif pada ibu, kata Jean Ispa, Professor of human development and family studies di University of Missouri, seperti dilansir Times Of India.

Para peneliti juga mengevaluasi bagaimana kasih sayang para ibu kepada anak-anaknya dan hasilnya menemukan kalau kehangatan ibu bisa mengurangi efek negatif perilaku anak sehingga anak lebih berkembang dan kreatif. "Anak-anak memiliki kesempatan untuk membuat pilihan tentang apa yang mereka lakukan, terutama dalam bermain," kata Ispa.

Ketika ibu seharusnya bermain dengan anaknya, seorang ibu seringkali malah menempatkan mainan sapi plastik pada anaknya. Ibu selalu berpikir untuk membantu anak-anaknya dengan mengajari untuk memperbaiki sikapnya, tetapi dengan sikap ibu yang mengatur, hal ini justru akan membatasi kreativitas anak-anak dan mungkin membuat anak-anak segan pada ibunya," kata Ispa.

"Untuk mendapatkan manfaat perkembangan anak-anak, ibu harus menunjukkan kasih sayangnya dengan mendukung permainan mereka dengan tetap mengawasinya untuk mengetahui sejauh mana mereka boleh bermain," tambah Ispa.

Penelitian ini diterbitkan di journal Parenting: Science and Practice reports.

Sumber : health.liputan6.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
READ MORE - Ibu Pengatur Cenderung Batasi Kreativitas Anak

Jangan Sepelekan, Anak yang Takut Malam Sulit Bedakan Fantasi & Kenyataan

Rabu

Sebagian besar anak-anak memiliki bentuk ketakutan yang sama di malam hari, mulai dari takut akan kegelapan hingga takut akan mimpi buruk. Ada juga yang takut pada monster atau hantu yang dikatakan suka keluar di malam hari.

Meski pada sebagian besar anak ketakutan semacam itu akan hilang dengan sendirinya ketika mereka beranjak dewasa, ternyata ada juga beberapa anak yang mengidap sejenis fobia terhadap malam yang parah. Bahkan menurut sebuah studi baru, anak-anak yang menderita ketakutan parah di malam hari semacam ini kesulitan membedakan antara fantasi dan realita atau kenyataan.

Kesimpulan ini diperoleh setelah peneliti mengamati 80 anak berusia 4-6 tahun yang mengalami ketakutan di malam hari yang parah (50 anak laki-laki dan 30 anak perempuan). Sebagai pembanding, peneliti juga mengamati 32 anak yang tak memiliki ketakutan semacam itu (18 anak laki-laki dan 14 anak perempuan).

Kemudian partisipan diminta untuk membaca sebuah buku cerita bergambar. Tujuannya untuk memunculkan mood partisipan agar mereka berkenan menceritakan tentang ketakutannya. Orangtua partisipan pun ditanyai tentang apa saja yang membuat anak-anaknya ketakutan di malam hari serta seberapa sering dan parahkah ketakutan itu.

Selain itu, partisipan diminta menilai tingkat ketakutan mereka terhadap gambar-gambar tertentu yang mengerikan dengan menggunakan skala berbentuk Koala dalam berbagai ukuran (Koala Fear Questionnaire). 'Koala' ini merepresentasikan tingkatan rasa takut yang dialami si anak. Orangtua partisipan juga diberi kuesioner lain untuk menilai tingkat ketakutan anak-anaknya.

Tak hanya itu, partisipan juga diperlihatkan sejumlah gambar makhluk hidup maupun makhluk mistis dan diminta untuk memutuskan yang mana dari gambar-gambar itu yang berasal dari hasil imajinasi dan yang mana yang benar-benar nyata.

Misalnya, untuk figur mistis seperti peri, peneliti mengajukan pertanyaan seperti, 'Apakah Anda berpikir peri ini benar-benar bisa datang ke rumah Anda?' atau 'Apakah menurut Anda, Anda bisa melihat peri ini di film atau televisi?'

Partisipan pun diminta membedakan antara situasi nyata dan fantasi seperti 'beberapa perampok merangsek masuk ke dalam rumah' atau 'seekor monster tengah menakuti seorang anak di kegelapan'.

Dari sejumlah tes tersebut barulah diketahui bahwa anak yang menderita ketakutan parah di malam hari lebih sulit membedakan antara fantasi dan kenyataan dibandingkan anak-anak lainnya. Bahkan temuan ini menunjukkan lambatnya pertumbuhan mental anak yang menderita ketakutan di malam hari.

"Namun kesulitan membedakan antara fantasi dan realitas itu lebih sering terjadi pada anak yang usianya lebih muda. Artinya kemampuan untuk mengatasi ketakutan itu akan membaik seiring dengan pertambahan usia si anak," simpul peneliti seperti dilansir dari Livescience, Rabu (20/2/2013).

Dengan kata lain, anak yang kesulitan membedakan antara fakta dan fiksi bisa jadi lebih rentan mengalami ketakutan yang berlebihan di malam hari. Begitu pula sebaliknya, anak yang lebih sering mengalami ketakutan di malam hari bisa jadi lebih cenderung kebingungan membedakan antara fantasi dan realita.

Kendati begitu, studi yang dipublikasikan dalam jurnal Child Psychiatry & Human Development ini pun memberikan salah satu petunjuk untuk mengatasi ketakutan berlebihan di malam hari pada anak-anak. Misalnya, studi ini mendorong terapis agar dapat memfokuskan terapinya pada penyebab si anak kesulitan membedakan fakta dan fiksi.

Sumber : health.detik.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
READ MORE - Jangan Sepelekan, Anak yang Takut Malam Sulit Bedakan Fantasi & Kenyataan

Keterbatasan Bukan Penghambat Untuk Menjadi Sekolah Maju

Menjadi sekolah yang maju dan berprestasi tidak hanya monopoli sekolah mahal dan elit. Sekolah apapun berhak dan memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sekolah juara. Diperlukan kerja keras, kecerdasan, dan kerja sama yang baik antarwarga sekolah. Juga adanya kemauan dan tekad yang kuat untuk berprestasi. Yang tidak kalah pentingnya adalah proses pembelajaran yang aktif, inovatif, dan kreatif.

Mengawali posting tentang “Keterbatasan Bukan Penghambat Untuk Menjadi Sekolah Maju” coba simak beberapa komentar tentang RSBI (yang berdasarkan hasil uji UU di MK telah ditiadakan) atau sekolah/madrasah elit yang ada:

“Itu kan sekolah RSBI, ekstranya pasti robotica”.
“Itukan sekolah orang kaya, wajarlah muridnya hebat-hebat”.
“Itukan sekolah dengan SPP sampai berjuta-juta, pantaslah menjadi sekolah maju !!!!
“Pasti juara I, sekolah… elit !”

Komentar-komentar diatas merupakan sebagian dari komentar-komentar yang sering terdengar dari orang-orang (atau bahkan guru) ketika berbicara tentang kualitas sekolah/madrasah, kreatifitas dan prestasinya. mereka selalu mengaitkan sekolah/madrasah berprestasi dan maju dengan mahalnya SPP, status sekolah/madrasah, dan elit tidaknya sekolah/madrasah itu.

Memang, tidak bisa dipungkiri, bahwa untuk maju dan berkualitas pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tetapi, bukan berarti sekolah/madrasah pinggiran tidak boleh maju dan berprestasi. Padahal sekolah/madrasah yang sarana dan prasarananya sangat lengkap dan mahal bukanlah jaminan bahwa mutu pendidikan di sekolah/madrasah tersebut sangat baik jika tidak dikelola dengan baik pula.

Sesungguhnya, keterbatasan bukanlah penghambat untuk menjadi sekolah atau madrasah maju. Itu pendapat saya secara pribadi dan isnya Allah banyak juga yang sependapat. Terdapat banyak bukti bahwa di tengah-tengah keterbatasan pasti akan muncul ide-ide cemerlang dari semua warga sekolah/madrasah, yang penting kita benar-benar mau berusaha dengan keras dan cerdas.

Sebagai contoh adalah sebagaimana yang dikisahkan dalam film “Laskar Pelangi” yang diadopsi dari kisah nyata. Ada sebuah SD Muhammadiyah yang teramat sederhana tapi mampu mewujudkan mimpi-mimpi besar murid-muridnya. Dan tentu saja masih banyak pula contoh-contoh yang ada disekitar lingkungan kita.

Berikut ini adalah pengalaman pribadi penulis sebagai kepala MI Muhammadiyah Penaruban kab. Purbalingga yang mendapat predikat juara I lomba sekolah sehat tingkat kabupaten. Meskipun bukan sebuah prestasi yang tingkat dunia, tapi tujuan mengutarakan hal ini adalah hanya ingin berbagi dan siapa tahu bermanfaat bagi rekan-rekan yang mempunyai tekad dan semangat untuk memajukan Sekolah/madrasahnya.

Ketika ingin meraih predikat sebagai Madrasah Sehat Tingkat Kabupaten, kami hanya mempunyai 10 tenaga guru dan tidak ada TU, penjaga dan petugas kebersihan. Tapi dengan usaha keras dan tekad bulad akhirnya sekolah/madrasah kami bisa menyandang predikat tersebut.

Salah satu usaha yang kami tempuh adalah dengan melibatkan seluruh siswa dalam menciptakan sekolah/madrasah sehat. Bahkan ide pelibatan siswa ini munculnyapun dari anak-anak. Anak-anak kelas 4-6 menginginkan untuk dilibatkan dalam membersihkan halaman sekolah/madrasah secara bergilir. Mereka juga siap membantu merawat tanaman secara bergilir pula.

Akhirnya sekolah/madrasah kami dengan luas 2642 m2 terdapat kebun serta halaman yang bersih dan sehat karena dirawat dengan sebaik-baiknya. Predikat sebagai sekolah/madsarah tersehat tingkat Kabupaten pun bisa diraih.

Sekali lagi, walaupun ini bukanlah prestasi tingkat dunia dan hanya tingkat kabupaten tetapi ada hal yang dapat dijadikan pelajaran yaitu, walau dengan fasilitas yang seadanya tetapi karena ada kemauan yang keras dan kerja sama yang bagus apapun bisa diraih.

Ketika diadakan ekstra kurikuler robotica, muncul ide kreatif dari salah satu murid yaitu membuat robot dari barang bekas. Akhirnya dengan kerja keras tim yang berjumlah 7 orang ( 1 guru dan 6 murid ) bisa menciptakan robot penyiram tanaman secara sederhana dengan bahan yang sebagian dari limbah. Dan mimpi mempunyai ekstra ROBOTICA-pun menjadi nyata. Karena keberhasilan menciptakan robot dari barang bekas ini kemudia banyak televisi nasional meliput dan menyiarkannya. Sehingga MI Muhammadiyah Penaruban kabupaten Purbalingga menjadi heboh.

Dahulu, hal tersebut hanyalah mimpi dan khayalan. Hal ini didasarkan pada kemampuan financial wali murid dan keuangan madrasah. MI Muhammadiyah Penaruban bukanlah sekolah/madsarah golongan orang-orang kaya, bukan pula madrasah dengan SPP mahal, tetapi hanyalah sekolah/madrasah dengan mimpi besar yaitu menjadi madrasah yang mandiri, kreatif dan berdaya saing.

Nilai UN murid-murid kami juga tak kalah dengan murid-murid di sekolah/madrasah unggulan yang berbiaya mahal, fasilitas lengkap, berasal dari keluarga kaya serta mendapat bimbingan dari bimbel-bimbel terkenal. Murid-murid di MI Muhammadiyah Penaruban hanya mendapat bimbingan belajar dari para guru serta do’a yang tulus ikhlas dari segenap warga madrasah dan tentunya juga dari orang tua.

Dalam kegiatan ekstra yang lain seperti paduan suara, pencak silat, drum band, computer, pramuka serta qiraah, kami tidak mampu membayar guru-guru ekstra berhonor mahal. Melibatkan para alumni yang mampu dalam bidang tertentu adalah langkah yang kami tempuh. Dalam even-even tingkat kecamatan dan kabupaten, beberapa prestasi dapat diraih.

Kepada dewan guru ditekankan untuk memberdayakan apa yang ada di lingkungan sekitar untuk kepentingan KBM. KBM dibuat menarik dan bervariasi dengan memanfaatkan kandang ternak , sawah, kebun, atau apapun yang ada di sekitar.

So … bukan waktunya kita mengeluh. Sekarang waktunya melakukan sesuatu untuk kemajuan sekolah/madrasah. Seribu alasan akan muncul untuk orang-orang yang tidak mau menang, tapi tidak ada satu pun alasan untuk para pemenang.

Semangat !!!

Oleh : Siti Nur Laely
Kepala MIM Penaruban kab. Purbalingga

Sumber : viva.co.id & gurumts.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
READ MORE - Keterbatasan Bukan Penghambat Untuk Menjadi Sekolah Maju

Lima Permainan Otak Agar Tidur Nyenyak

Senin

Insomnia menjadi masalah bagi banyak orang dewasa. Selain menimbulkan kelelahan esok harinya, insomnia bisa menimbulkan masalah bagi kesehatan.

Saat mengalami insomnia, jangan lantas tergantung pada obat-obatan. Ada beberapa permainan otak yang bisa membuat Anda segera terlelap, seperti dikutip dari Shine.

1. Relakskan otot otak
Perlahan-lahan kencangkan dan lemaskan otot-otot dari kaki hingga kepala. Lakukan berulang-ulang. Awalnya, biarkan otot jari mengencang dan lemas, kemudian pindah ke pergelangan kaki, betis, paha, perut dan seterusnya.

2. Latihan memori
Permainan ingatan membuat otak cepat merasa bosan dan mengantuk serta berhenti dari segala pikiran. Cobalah mengingat nama-nama sekelompok besar teman semasa SMA, kuliah, atau teman sekantor. Atau lebih jauh lagi, coba ingat peta daerah yang luas, memainkan abjad berdasarkan kategori makanan atau nama.

3. Buat Otak bosan dengan pengulangan
Lakukan kegiatan yang membuat otak cepat merasa bosan. Menghitung mundur biji-biji tasbih atau rosario dari 100 akan membuat otak cepat berhenti dari pikiran yang melayang-layang.

4. Gunakan imajinasi
Gunakan permainan imajinasi yang membutuhkan metode khusus. Misalnya, anggap rumah besar orang lain sebagai rumah Anda. Cobalah untuk mengatur letak perabotan di setiap ruangan secara detail.

5. Irama menenangkan
Pilih beberapa irama musik yang menenangkan dan cobalah terhanyut didalamnya. Suara aliran air atau suara alam biasanya memberi efek mengantuk. Ciptakan suasana kamar yang mendukung dengan mematikan lampu dan menggunakan aroma terapi seperti lavender.


sumber : life.viva.co.id
diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
READ MORE - Lima Permainan Otak Agar Tidur Nyenyak

Tak Pernah Telat untuk Belajar, Kakek 98 Tahun Kuliah Tanpa Malu

Jumat

Usia tak mengenal batas ketika berbicara soal mengejar pengetahuan. Dan inilah yang dilakukan Murakawa. Pria berusia 98 tahun itu sedang menempuh pendidikan di Momoyama Gakuin University di Osaka. Perjalanannya memulai beasiswa dimulai pada lima tahun lalu ketika ia memutuskan mengikuti kuliah di Sejarah Politik Internasional. Saat ini, Murakawa juga terdaftar dalam kuliah Hukum Internasional.

Murakawa tak terpengaruh dengan jarak dari rumahnya. Dalam seminggu ia dua kali menumpangi kereta api dan bus untuk perjalanan dua jam ke kampusnya. Setelah berhasil lolos dari bahaya gempa bumi di Kanto pada 1923 serta perang Pasific, Murakawa mulai bekerja di pabrik. Karena ia tak memiliki kesempatan belajar di usia mudanya, Murakawa bertekad untuk mengubahnya apalagi ia sekarang memiliki kesempatan.

"Mendapat kesempatan, saya ingin belajar sebanyak mungkin," kata Murakawa seperti dikutip RockterNews24. Di dalam kelas, pria ini duduk dengan tegak dan membuat siswa muda cemburu dan kewalahan karena Murakawa mendengarkan dosen dengan tekun.

Contohnya saja pada 24 Januari, ia sedang kuliah Sejarah Politik Internasional. Murakawa duduk tepat di depan dosennya dengan catatan yang terbuka. Dengan gaya Jepang, Murakawa menempatkan bantal di tempat duduknya. Saat itu ia mendengarkan isi kuliah selama 90 menit, sementara banyak siswa yang secara bertahap mulai gelisah atau berjuang untuk fokus. Tapi tatapan Murakawa benar-benar tertuju ke dosen.

Murakawa berasal dari Asasuka di Tokyo. Masa mudanya, Murakawa selamat dari gempa besar yang terjadi pada 1923 yang mengakibatkan rumahnya terbakar. Saat itu, mendapatkan pendidikan yang tinggi bukan pilihan yang mudah.

Selama perang, Murakawa berperan sebagai tenaga medis tempur di garis depan. Ia kehilangan banyak temannya akibat penembakan brutal.

Setelah perang berakhir, Murakawa berusaha menjalankan sebuah pabrik jahit di Osaka, yang mengkhususkan pada busana pria. Ia bekerja sampai berusia 85 tahun. Istri Murakawa sudah meninggal dunia dan kini ia tinggal sendirian.

Meskipun ia mendapatkan prestasi yang besar dalam pekerjaannya sebelum pensiun. Murakawa mengingat kembali pengalamannya saat perang dan bertanya-tanya makna di balik perang itu apa? "Sekarang setelah sekian lama, saya ingin mengeksplorasikan ide ini lebih lanjut dengan pendidikan," ujar Murakawa.

Tampaknya, sikap pria ini mengagumkan. Ia dikenal orang yang mau berbaur dengan kaum muda dan bersungguh-sungguh dalam pelajaran.

Dengan duduk mendengarkan kuliah, Murakawa merasa ia berkembang dan memahami situasi di balik kepentingan negara masing-masing dan motivasi, dan tentara Jepang yang ceroboh.

"Apa pun alasannya, pergi berperang saja tidak dibenarkan. Pentingnya mencari waktu untuk membahas masalah secara rasional dan fokus pada metode penyelesaian damai jangan dianggap remeh," ujar Veteran itu.

Murakawa juga baru mencoba belajar Bahasa Inggris. Ia melihat sebuah iklan yang bertuliskan Bahasa Inggris beberapa waktu lalu. "Pada awalnya saya tidak mengetahui apa artinya tapi setelah belajar sedikit, itu membuat saya lebih mengertl," ujarnya.

Namun, yang menjadi perhatian Murakawa tentang sikap pemuda saat ini. Duduk di meja, dan semuanya tak berinisiatif untuk bertanya. "Setelah lulus, meskipun banyak yang tidak menyukainya, Anda harus bekerja untuk bertahan hidup. Diberi kesempatan untuk belajar benar-benar karunia. Visi saya masih sempit dalam banyak hal, tapi dengan pendidikan saya berharap bisa memperluas pandangan saya tentang segala sesuatu. Saya ingin terus belajar di universitas sampai saya mati".

Sumber : liputan6.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
READ MORE - Tak Pernah Telat untuk Belajar, Kakek 98 Tahun Kuliah Tanpa Malu

Kesalahan Sepele di Dunia Kerja

Rabu

Beberapa hal yang sepertinya sepele ternyata memengaruhi penilaian kinerja Anda. Coba cek perilaku di bawah ini. Seringkah Anda melakukannya? Jangan-jangan ini yang menghambat kemajuan karier.

Cherry Zulfiyanti, konsultan karier dari Experd, akan memberikan masukan dari kesalahan yang tidak Anda sadari berikut ini :

Sekadar menyetor

Menyelesaikan pekerjaan sesuai tenggat waktu dan target memang baik. Tetapi hal itu tidak otomatis membuat Anda memiliki nilai lebih.

"Atasan bisa membedakan mana hasil kerja yang hanya sekadar kejar setoran dan mana yang menyajikan lebih dari yang diharapkan," ujar Cherry.

Kerja cukup sesuai gaji? Jangan terlalu memikirkan untung rugi dalam menunjukkan performa. Inisiatif dan kreativitas Anda diuji di sini.

Jeratan media sosial

Mengobrol atau iseng membuka halaman media sosial disela-sela pekerjaan terlihat sebagai hal sepele. Namun justru saat demikianlah terlihat tinggi rendahnya keseriusan Anda dalam bekerja.

"Konsentrasi penuh hanya untuk pekerjaan di jam kerja memengaruhi waktu penyelesaian tugas, lho," ujar Cherry. Mungkin Anda tidak melewati deadline, tapi kalau bisa lebih cepat selesai, mengapa tidak?

Update status

Curhat soal pekerjaan lewat status di akun media sosial? Pikir dulu. Yang memiliki akun media sosial bukan hanya Anda. "Anda baru mendapat pekerjaan tambahan, lalu langsung update status "Jadiii Kacuuuung niih!" atau lebih parah lagi menggerutu dan marah-marah di Facebook dan Twitter. Kedewasaan Anda akan segera dipertanyakan atasan," tandas Cherry. Jadi, bijaksanalah. PIkirkan selalu tindakan Anda dari sisi profesionalisme.


Sumber : id.she.yahoo.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
READ MORE - Kesalahan Sepele di Dunia Kerja

7 Perjuangan Orangtua yang Punya Anak Autis

Senin

Autisme masih menjadi mimpi buruk bagi sebagian besar orangtua. Orangtua anak-anak dengan kebutuhan khusus ini pun harus meluangkan tenaga dan biaya ekstra untuk merawat putra putrinya tercinta.

Meski merawat anak autis bukanlah pekerjaan mudah untuk orangtua, namun sebenarnya apa yang dirasakan orangtua jauh lebih mudah ketimbang penderitaan yang dirasakan anak autis sendiri. Dengan kekhususannya, anak autis jarang bisa menyampaikan kemauan dan apa yang ia rasakan dengan tubuh atau pikirannya. Jadi seharusnya orangtua tak boleh menyerah saat merawat buah hatinya.

Berikut beberapa hal yang sering dirasakan orangtua yang memiliki anak autis :

1. Tak merasakan kedekatan emosi
Masalah utama pada anak autis adalah kurangnya kemampuan berkomunikasi. Hal ini yang menyebabkan banyak orangtua yang tidak memahami apa yang dibutuhkan dan diinginkan anak. Bila tak pandai merawatnya, bisa-bisa orangtua malah tidak bisa dekat dengan anaknya sendiri.

Karena merasa tak dipahami, anak seakan-akan menjauh dari orangtua dan sibuk dengan dunianya sendiri. Oleh karena itu, orangtua butuh pengertian ekstra untuk merawat anak autis.

2. Butuh tenaga yang lebih besar
Merawat anak autis memang bukanlah pekerjaan gampang. Orangtua membutuhkan tenaga lebih besar ketimbang hanya merawat anak normal.

Anak autis biasanya memiliki kepekaan berlebih terhadap suara bising atau hal lain di sekitarnya. Maka tak heran jika banyak ditemui anak autis yang mudah rewel dan terlihat hiperaktif, itu karena ia mudah terganggu oleh hal-hal yang menurutnya tidak nyaman.

3. Butuh kesabaran lebih
Selain tenaga ekstra, orangtua juga butuh kesabaran yang besar saat merawat anak autis karena memang tidak mudah mengobatinya.

4. Butuh biaya yang besar
Anak autis membutuhkan makanan khusus, cara perawatan khusus, cara mendidik khusus juga sekolah khusus, yang kesemuanya tentu tidak murah. Orangtua harus mengeluarkan biaya tambahan agar anak autis tidak salah pengasuhan dan masih bisa terus berkarya.

5. Putus asa karena autis tak bisa sembuh
Saat ini belum ada terapi yang benar-benar dapat menyembuhkan anak autis. Terapi yang ada hanya bisa mengurangi gejala dan mengontrol perilaku hiperaktif pada anak. Hal ini tak jarang juga bisa membuat para orangtua putus asa.

6. Khawatir dengan masa depan anak
Anak autis membutuhkan perawatan khusus. Kesulitan berkomunikasi dengan orang lain membuatnya sulit berinteraksi di sekolah atau kelak saat mencari pekerjaan. Meski nyatanya banyak anak autis yang memiliki IQ tinggi, tapi pengasuhan yang salah bisa saja merusak masa depannya. Inilah yang sering dikhawatirkan pada orangtua.

7. Mendapat stigma negatif
Stigma negatif terhadap anak autis masih saja melekat di masyarakat. Bahkan istilah 'autis' sendiri masih sering digunakan sebagai bahan guyonan yang dapat menyakiti hati keluarga atau anak autis sendiri. Untuk merawat anak autis saja orangtua sudah membutuhkan tenaga dan biaya ekstra, sebaiknya jangan ditambah dengan stigma-stigma negatif yang semakin memperberat bebannya.

sumber : health.detik.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
READ MORE - 7 Perjuangan Orangtua yang Punya Anak Autis

Mind Map selangkah Jadi JUARA!

Mind Map selangkah Jadi JUARA!
Mind Map, Memory, Speed Reading, Teknik Ujian, English Five Fingers
 
 
 

iMindMap

iMindMap Free

Sponsor

http://belanjabareng.com/ MAU BELANJA TONER MURAH DAN BERMUTU? DISIINI TEMPATNYA! BERGARANSI///