Menjadi sekolah yang maju dan
berprestasi tidak hanya monopoli sekolah mahal dan elit. Sekolah apapun
berhak dan memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sekolah juara.
Diperlukan kerja keras, kecerdasan, dan kerja sama yang baik antarwarga
sekolah. Juga adanya kemauan dan tekad yang kuat untuk berprestasi. Yang
tidak kalah pentingnya adalah proses pembelajaran yang aktif, inovatif,
dan kreatif.
Mengawali posting tentang “Keterbatasan Bukan Penghambat Untuk Menjadi
Sekolah Maju” coba simak beberapa komentar tentang RSBI (yang
berdasarkan hasil uji UU di MK telah ditiadakan) atau sekolah/madrasah
elit yang ada:
“Itu kan sekolah RSBI, ekstranya pasti robotica”.
“Itukan sekolah orang kaya, wajarlah muridnya hebat-hebat”.
“Itukan sekolah dengan SPP sampai berjuta-juta, pantaslah menjadi sekolah maju !!!!
“Pasti juara I, sekolah… elit !”
“Itukan sekolah orang kaya, wajarlah muridnya hebat-hebat”.
“Itukan sekolah dengan SPP sampai berjuta-juta, pantaslah menjadi sekolah maju !!!!
“Pasti juara I, sekolah… elit !”
Komentar-komentar
diatas merupakan sebagian dari komentar-komentar yang sering terdengar
dari orang-orang (atau bahkan guru) ketika berbicara tentang kualitas
sekolah/madrasah, kreatifitas dan prestasinya. mereka selalu mengaitkan
sekolah/madrasah berprestasi dan maju dengan mahalnya SPP, status
sekolah/madrasah, dan elit tidaknya sekolah/madrasah itu.
Memang,
tidak bisa dipungkiri, bahwa untuk maju dan berkualitas pasti
membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tetapi, bukan berarti
sekolah/madrasah pinggiran tidak boleh maju dan berprestasi. Padahal
sekolah/madrasah yang sarana dan prasarananya sangat lengkap dan mahal
bukanlah jaminan bahwa mutu pendidikan di sekolah/madrasah tersebut
sangat baik jika tidak dikelola dengan baik pula.
Sesungguhnya,
keterbatasan bukanlah penghambat untuk menjadi sekolah atau madrasah
maju. Itu pendapat saya secara pribadi dan isnya Allah banyak juga yang
sependapat. Terdapat banyak bukti bahwa di tengah-tengah keterbatasan
pasti akan muncul ide-ide cemerlang dari semua warga sekolah/madrasah,
yang penting kita benar-benar mau berusaha dengan keras dan cerdas.
Sebagai
contoh adalah sebagaimana yang dikisahkan dalam film “Laskar Pelangi”
yang diadopsi dari kisah nyata. Ada sebuah SD Muhammadiyah yang teramat
sederhana tapi mampu mewujudkan mimpi-mimpi besar murid-muridnya. Dan
tentu saja masih banyak pula contoh-contoh yang ada disekitar lingkungan
kita.
Berikut
ini adalah pengalaman pribadi penulis sebagai kepala MI Muhammadiyah
Penaruban kab. Purbalingga yang mendapat predikat juara I lomba sekolah
sehat tingkat kabupaten. Meskipun bukan sebuah prestasi yang tingkat
dunia, tapi tujuan mengutarakan hal ini adalah hanya ingin berbagi dan
siapa tahu bermanfaat bagi rekan-rekan yang mempunyai tekad dan semangat
untuk memajukan Sekolah/madrasahnya.
Ketika
ingin meraih predikat sebagai Madrasah Sehat Tingkat Kabupaten, kami
hanya mempunyai 10 tenaga guru dan tidak ada TU, penjaga dan petugas
kebersihan. Tapi dengan usaha keras dan tekad bulad akhirnya
sekolah/madrasah kami bisa menyandang predikat tersebut.
Salah
satu usaha yang kami tempuh adalah dengan melibatkan seluruh siswa
dalam menciptakan sekolah/madrasah sehat. Bahkan ide pelibatan siswa ini
munculnyapun dari anak-anak. Anak-anak kelas 4-6 menginginkan untuk
dilibatkan dalam membersihkan halaman sekolah/madrasah secara bergilir.
Mereka juga siap membantu merawat tanaman secara bergilir pula.
Akhirnya
sekolah/madrasah kami dengan luas 2642 m2 terdapat kebun serta halaman
yang bersih dan sehat karena dirawat dengan sebaik-baiknya. Predikat
sebagai sekolah/madsarah tersehat tingkat Kabupaten pun bisa diraih.
Sekali
lagi, walaupun ini bukanlah prestasi tingkat dunia dan hanya tingkat
kabupaten tetapi ada hal yang dapat dijadikan pelajaran yaitu, walau
dengan fasilitas yang seadanya tetapi karena ada kemauan yang keras dan
kerja sama yang bagus apapun bisa diraih.
Ketika
diadakan ekstra kurikuler robotica, muncul ide kreatif dari salah satu
murid yaitu membuat robot dari barang bekas. Akhirnya dengan kerja keras
tim yang berjumlah 7 orang ( 1 guru dan 6 murid ) bisa menciptakan
robot penyiram tanaman secara sederhana dengan bahan yang sebagian dari
limbah. Dan mimpi mempunyai ekstra ROBOTICA-pun menjadi nyata. Karena
keberhasilan menciptakan robot dari barang bekas ini kemudia banyak
televisi nasional meliput dan menyiarkannya. Sehingga MI Muhammadiyah
Penaruban kabupaten Purbalingga menjadi heboh.
Dahulu,
hal tersebut hanyalah mimpi dan khayalan. Hal ini didasarkan pada
kemampuan financial wali murid dan keuangan madrasah. MI Muhammadiyah
Penaruban bukanlah sekolah/madsarah golongan orang-orang kaya, bukan
pula madrasah dengan SPP mahal, tetapi hanyalah sekolah/madrasah dengan
mimpi besar yaitu menjadi madrasah yang mandiri, kreatif dan berdaya
saing.
Nilai
UN murid-murid kami juga tak kalah dengan murid-murid di
sekolah/madrasah unggulan yang berbiaya mahal, fasilitas lengkap,
berasal dari keluarga kaya serta mendapat bimbingan dari bimbel-bimbel
terkenal. Murid-murid di MI Muhammadiyah Penaruban hanya mendapat
bimbingan belajar dari para guru serta do’a yang tulus ikhlas dari
segenap warga madrasah dan tentunya juga dari orang tua.
Dalam
kegiatan ekstra yang lain seperti paduan suara, pencak silat, drum
band, computer, pramuka serta qiraah, kami tidak mampu membayar
guru-guru ekstra berhonor mahal. Melibatkan para alumni yang mampu dalam
bidang tertentu adalah langkah yang kami tempuh. Dalam even-even
tingkat kecamatan dan kabupaten, beberapa prestasi dapat diraih.
Kepada dewan guru ditekankan untuk memberdayakan apa yang ada di lingkungan sekitar untuk kepentingan KBM. KBM dibuat menarik dan bervariasi dengan memanfaatkan kandang ternak , sawah, kebun, atau apapun yang ada di sekitar.
So
… bukan waktunya kita mengeluh. Sekarang waktunya melakukan sesuatu
untuk kemajuan sekolah/madrasah. Seribu alasan akan muncul untuk
orang-orang yang tidak mau menang, tapi tidak ada satu pun alasan untuk
para pemenang.
Semangat !!!
Oleh : Siti Nur Laely
Kepala MIM Penaruban kab. Purbalingga
Kepala MIM Penaruban kab. Purbalingga
Sumber : viva.co.id & gurumts.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
0 comments:
Posting Komentar