Ingin awet muda, ikuti empat kebiasaan

Kamis

Menjaga tubuh akan tetap prima dan awet muda adalah impian setiap orang. Untuk bisa mencapainya, tentu ada beberapa kebiasaan yang harus dilakukan. Menjaga pola makan yang sehat, adalah salah satu kebiasaan yang harus dilakukan untuk memiliki tubuh yang bugar meskipun usia tak lagi muda. Konsumsilah banyak-banyak makanan yang kaya akan vitamin A, C, EN dan B12, karena zat-zat ini sangat baik untuk kesehatan kulit Anda.

Kurangi makanan berlemak yang tinggi kalori, karena selain akan menaikkan bobot tubuh Anda, jenis makanan ini akan mengganggu kesehatan kulit. Selain itu, tabir surya adalah krim anti-ageing yang paling sempurna untuk menjaga kulit Anda.

Sinar ultraviolet yang berbahaya dapat merusak lapisan kulit dan membakarnya. Para ahli dermatologi menyarankan untuk menggunakan tabir surya dengan kekuatan SPF 15 atau lebih.

Air juga merupakan salah satu rahasia untuk bisa tetap awet muda. Konsumsilah setidaknya delapan gelas air putih setiap hari, ini berfungsi untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh dan membersihkan kulit serta membuatnya tampak muda dan bercahaya.

Tidur dan istirahat yang cukup juga merupakan salah satu resep untuk bisa tampil awet muda. Tidur dapat mengistirahatkan pikiran dan tubuh, sehingga mampu mengurangi tingkat stress.

Terakhir, jangan lupa untuk rutin berolah raga untuk membantu meningkatkan metabolisme, dan melancarkan sirkulasi tubuh.

Sumber : antaranews.com
READ MORE - Ingin awet muda, ikuti empat kebiasaan

Bahaya Perilaku Antisosial Remaja pada Otak

Jumat

TERNYATA perilaku anti-sosial oleh remaja putri menyebabkan perbedaan di segi struktur otak dibanding remaja lainnya. Demikian seperti yang dikutip dari BBC.

Bukan tanpa alasan, dalam penelitian yang sebelumnya diterbitkan dalam The Journal of Child Psychology and Pcychiatry, menyebutkan bahwa sikap antisosial berpengaruh terhadap Perkembangan otak pada remaja.

Dalam studi terhadap 40 remaja putri, para peneliti pemindaian terhadap otak 22 remaja yang memiliki kelainan perilaku dan 20 remaja yang berperilaku biasa. Dari hasilnya, ditemukan bahwa perbedaan struktur otak yang berkaitan dengan wilayah empati dan emosi. Bagian amygdala pada remaja putri yang memiliki masalah perilaku lebih kecil dibandingkan dengan remaja putri yang tidak memiliki masalah perilaku.

Seperti diketahui, amygdala adalah bagian otak yang berkaitan dengan rasa takut atau merasakan ketakutan orang lain. Lainnya, bagian lain yang disebut insula pada remaja putri bermasalah juga lebih kecil. Insula berkaitan dengan emosi dan pemahaman terhadap perasaan orang lain.

Dr Andy Calder, salah satu peneliti memaparkan, penyebab perubahan struktur otak ini bisa dikarenakan kelainan sejak lahir, yaitu adanya disfungsi otak. Namun juga bisa diakibatkan oleh pengaruh lingkungan yang menekan anak sejak kecil.

Berangkat dari temuan ini, peneliti menyarankan agar orang tua melakukan pemindaian otak sejak dini untuk mengetahui risiko kelainan perilaku pada remaja.

Sumber : mediaindonesia.com
READ MORE - Bahaya Perilaku Antisosial Remaja pada Otak

Senam Otak, Terapi Kurangi Gejala Autisme

Selasa

Tahun 2009, penyandang autisme di Indonesia mencapai angka 475 ribu. Jumlah yang cukup fantastis. Tapi sayang, biaya pengobatan atau terapi autisme saat ini relatif mahal, sekira Rp750 ribu-Rp3 juta per bulan hingga tak semua kalangan masyarakat bisa menikmatinya.

Secara psikologis, autisme dipahami sebagai keadaan seseorang yang lebih banyak berorientasi kepada pikiran subyektifnya daripada melihat kenyataan atau realita kehidupan sehari-hari. Sehingga, sering kali penyandang autis selalu sibuk dengan “dunia”-nya.

Mahalnya biaya terapi autisme melatarbelakangi sekelompok mahasiswa Kedokteran Umum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KU-UMY), yakni Revani Dewinta Lestarin, Yunita Puji Lestari, Muhammad Nor Tauhid, dan Ragil Adi S, memilah terapi untuk mengurangi gejala autisme yang tidak menghabiskan biaya terlalu besar.

“Autisme memang merupakan gangguan neurobiologis yang menetap. Gejalanya tampak pada gangguan bidang komunikasi, interaksi, dan perilaku,” kata Revani.

Walaupun gangguan neurobiologis tidak bisa diobati, tapi gejala-gejalanya bisa diminimalisir dengan terapi murah dan bisa dilakukan di rumah, yaitu senam otak atau Brain Gym.

Revani menjelaskan, terapi senam otak merupakan teknik elektrik yang membantu otak dan tubuh bekerja lebih efektif secara bersamaan. Gerakan senam otak juga meningkatkan tiga komunikasi otak, yakni komunikasi otak kanan dengan otak kiri, otak depan dengan otak belakang, serta otak atas dengan bawah. Lancarnya komunikasi otak ini berguna meningkatkan efisiensi dari informasi sensorik yang paling berguna bagi penyandang autisme.

”Gerakan senam otak pun bervariasi, seperti membuat coretan ganda dalam waktu bersamaan, menggerakkan anggota tubuh secara bergantian, dan mengaktifkan tangan,” ujarnya

Sumber : lifestyle.okezone.com
READ MORE - Senam Otak, Terapi Kurangi Gejala Autisme

Tips Manajemen Stres

Stres tidak hanya berdampak negatif terhadap kesehatan seperti sakit kepala, masalah perut dan kecemasan. Tetapi juga mempengaruhi memori dan kinerja kognitif. Bahkan menurut profesor David Almeida, Ph.D, stres membuat Anda melupakan hal yang terjadi dalam jangka pendek dan melakukan lebih buruk pada tugas kognitif.

"Ketika kita marah dalam menghadapi stres akan mengalami peningkatan kortisol atau gangguan fisiologi sehari-hari. Lama kelamaan sistem kerja kardiovaskular lebih keras," terang David.

Agar stres tidak memperburuk kesehatan, menurut David Almeida seseorang harus menganggap stres sebagai tantangan dalam hidup dan mampu mengelolanya demi meningkatkan suasana hati. Nah, berikut ini cara mengelola rasa frustasi dalam diri:

1. Mengeluarkan keringat
Memobilisasi energi dalam menghadapi stressor akan meningkatkan denyut jantung dan glukosa dikirim ke seluruh bagian tubuh. Ketegangan pada tubuh pun akan berkurang seiring keluarnya keringat. Sebelum Anda mengalami stres, lebih baik seringlah berolahraga.

2. Jadilah pencari solusi
Cobalah fokus pada pemecahan masalah daripada emosi karena masalah Anda. Buatlah daftar semua langkah yang perlu Anda ambil untuk mendapatkan sesuatu yang dicapai. Jika Anda membuat kemajuan, lebih mudah mengelola tugas dan perilaku pun lebih rasional.

3. Tertawa
Dalam menghadapi tantangan sangat diperlukan mempertahankan sukacita, kebahagiaan atau humor untuk membatasi durasi respon stres. Dengan tertawa dan tersenyum akan meningkatkan hormon endorfin.

4. Selalu bersyukur
Seseorang yang berfokus pada perasaan bersyukur, kualitas tidurnya akan lebih baik. Mood pun akan meningkat.

5. Melakukan pijatan
Saat terjadi penekanan pada kulit akan mengaktifkan sistem saraf parasimpatis. Akibatnya kelenjar adrenal mengurangi pelepasan hormon stres.

6. Sering makan sayur
Penelitian baru menunjukkan bahwa kebahagiaan tertinggi ada di antara orang yang makan tujuh porsi buah dan sayuran per hari.

Sumber : mediaindonesia.com
READ MORE - Tips Manajemen Stres

Kembangkan Pola Asuh Positif, Hindari Kekerasan

Senin

Sudah menjadi tugas sebuah keluarga untuk membangun dan membentuk kepribadian dan mental yang sehat seorang anak. Di tengah keluarga, seorang anak berhak mendapat haknya agar tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari tindak kekerasan, penelantaran, tindak kekejaman fisik  maupun diskriminasi.

Perlu mendapat perhatian khusus bahwa tugas mengasuh dan membesarkan anak merupakan suatu amanah dari Allah. Tak sedikitpun kita berhak untuk memperlakukan buah hati kita dengan tindakan yang menyakitkan baik fisik, mental dan intimidasi. Mengasuh anak memerlukan persiapan fisik, mental dan emosi yang baik dari kedua orangtua, keluarga dan masyarakat dan  lingkungan.

Hanya dengan suasana kasih sayang, maka pengasuhan seorang anak dapat dilakukan dengan ikhlas dan penuh nikmat menjadi orangtua. Banyak keluarga begitu mendambakan hadirnya seorang anak yang menghiasi rumahtangga mereka, namun mengapa kita yang telah dikaruniai anak tidak mengasuhnya dengan penuh kasih dan sayang.

Sudah selayaknya memberikan tempat yang nyaman dan aman bagi pertumbuhan secara fisik dan mental seorang anak yang sedang tubuh dan berkembang. Hal ini bukan hanya tanggung jawab sebuah keluarga bahkan juga masyarakat, pemerintah dan negara. Hak-hak perlindungan anak dijamin dalam sebuah undang-undang. Kendati tidak mudah menjadi orangtua, namun siapkan diri kita sejak membentuk sebuah keluarga baru dan menyadari bahwa tugas kewajiban dan tanggung jawab selaku orangtua adalah mengasuh, memelihara dan mendidik serta melindungi anak . Mendorong kemampuan perkembangan bakat dan kemampuan anak.

Ada tiga hal penting dalam memenuhi kebutuhan dasar anak selama masa perkembangan tersebut, yakni Asuh, Asih dan Asah.

Asuh : meliputi pemenuhan kebutuhan makanan yang sehat dan bergizi, kesehatan tubuh, kebersihan, pakaian, tempat tinggal, lingkungan yang baik.

Asih : meliputi kebutuhan emosi, kasih sayang. Terutama pada tahun tahun pertama kehidupan seorang anak. Hubungan yang erat, mesra dan selaras merupakan syarat mutlak untuk menjamin masa tumbuh kembang secara optimal, baik mental, sosial dan psikologis anak kelak ketika dewasa. Kekerasan terhadap anak, baik berupa penganiayaan fisik berupa pemukulan, melukai, mencubit, bahkan kekerasan dalam ucapan serta kurangnya kasih sayang akan memberikan dampak negatif pada masa tumbuh kembang. Anak akan mengalami perasaan tidak aman, tertekan dan terjadi ketidak seimbangan mental emosional ketika dewasa. TIdak ada penyembuhan  segera atas tindakan kekerasan atau child abuse. Rekaman memori anak akan menyimpan semua perilaku negatif orangtua ataupun anggota keluarga yang telah melakukan child abuse tersebut. Sebaiknya tindakan mendidik anak tidak menggunakan lagi cara-cara demikian.

Asah : asah ini merupakan kebutuhan akan stimulasi mental yang positif. Stimulasi atau rangsangan mental yang positif ini  merupakan awal proses anak belajar di tengah keluarga. Bila kita telah salah menerapkan pola Asah ini maka perkembangan mental anak akan mengalami kesulitan dalam pergaulan ditengah masyarakat. Rangsangan terhedap perkembangan mental  ini akan membantu proses anak belajar kemandirian, kreativitas, kecerdasan, kepribadian, agama /iman, moral dan sopan santun/ etika dalam bergaul. produktivitas, dan selanjutnya secara psikologis atau kesehatan mental seorang anak  akan berkembang maksimal Itulah tiga kebutuhan dasar dalam mengasuh seorang anak di tengah keluarga yang harus perhatikan oleh orangtua.

Berikut contoh menerapkan pola asuh positif sesuai usia anak :

Pola asuh positif untuk anak usia 1-2 tahun : membacakan cerita atau dongeng, mengajarkan nama anggota tubuh, bermain dengan anak,mengembangkan kemampuan berbicara dan menggunakan bahasa yang sopan, berdoa, berdoa, menyapa orang yang ditemui  dan mengucapkan kata terimakasih, serta beberapa kalimat positif yang pendek pendek.

Pola asuh positif usia 2-3 tahun : Menyediakan waktu bersama untuk membacakan cerita anak, berdoa, mendorong anak bermain peran, mengajak permainan berkelompok untuk bersosialisasi, kenalkan dengan lingkungan sekitar dan jalan jalan mengenal alam, menyanyikan lagu sederhana anak-anak.

Pola asuh positif usia 3- 5 tahun : Tetap lanjutkan kebiasaan mendongeng dan membacakan buku, berdoa bersama, mengunjungi toko buku bersama, mengenalkan alat musik sederhana dan memberik kesempatan memainkan dan berikan pujian, kembangkan konsep untuk berani bergabung dalam kelompok bermain dan berbagi milik seperti kue atau permen. Mengajarkan anak untuk menggunakan kalimat yang lengkap dalam menyampaikan sesuatu. Bantu anak untuk menggunakan kalimat yang benar dan berikan pujian ketika berhasil mencapai sesuatu yang positif. Orangtua hendaknya juga belajar konsisten dalam mengajarkan kedisiplinan. Nyatakan dengan jelas dan penuh kasih sayang tentang model perilaku mana yang ingin kita kembangkan pada diri anak.Salam hangat bagi orangtua yang penuh cinta semoga bermanfaat.

Sumber: berbagai literatur perkembangan mental dan jiwa anak. Buku pedoman deteksi dini gejala dan perilaku penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan anak,IDAI Jawa Timur.

health.kompas.com
READ MORE - Kembangkan Pola Asuh Positif, Hindari Kekerasan

Anak Cengeng perlu Dididik dengan Cara Ini

Rabu

Perasaan marah, malu atau sedih adalah bagian dari emosi yang normal pada masa kanak-kanak. Tetapi sebagai orang tua, Anda perlu mengetahui cara meredakan emosi anak yang meluap-luap agar anak tidak tumbuh menjadi orang yang kasar, manja, atau cengeng. Anak yang terlalu sensitif akan merespons rasa sedih, marah, kecewa dan malu dengan menangis.

Seperti dikutip dari sheknows, perhatikan 4 strategi mendidik anak dengan perasaan yang terlalu sensitif berikut ini:

1. Jangan menganggap tangisan anak sebagai suatu kesalahan
Beberapa anak yang lebih sensitif kadang mengekspresikan perasaannya tersebut dengan menangis. Tangisan anak bukanlah suatu kesalahan besar, sehingga Anda harus menghadapinya dengan tenang.

Ketika anak menangis, jangan memarahi anak dan memaksanya untuk diam. Hal ini biasanya terjadi saat Anda mengajak anak menghadiri suatu acara, kebanyakan orang tua merasa malu jika anaknya menangis berteriak hingga menjadi perhatian banyak orang.

Yang perlu Anda lakukan adalah mengajak anak ke tempat yang lebih aman untuk menenangkan diri, menanyakan penyebab mengapa dirinya menangis dan menghindari kata-kata kasar seperti pura-pura mengancam akan meninggalkan anak di tempat tersebut jika tidak berhenti menangis.

2. Bantu anak agar merasa aman
Perasaan anak yang terlalu sensitif juga dapat ditunjukkan dengan ketakutan yang berlebihan. Yang perlu Anda lakukan adalah memberikan ruang dan waktu pada anak agar terbiasa dengan kegiatan baru yang mungkin membuatnya cemas atau ketakutan.

Menurut para psikolog, anak yang terlalu sensitif hanya perlu merasa aman dan membutuhkan dukungan dari orang tua agar dapat lebih percaya diri, sehingga mampu mengenali kekuatannya sendiri dalam berperang melawan rasa takut.

Hindari menakut-nakuti anak terhadap suatu hal seperti ada monster yang akan muncul pada tengah malam jika anak tidak segera tidur. Mungkin tujuan Anda baik, yaitu mendisiplinkan anak agar tidur pada waktu yang sama setiap harinya, tetapi cara yang Anda gunakan salah.

3. Pelajari strategi khusus untuk mengatasi kemarahan anak
Meredakan kemarahan anak sebenarnya bukan suatu hal yang sulit, cukup memberikan apa yang diinginkan oleh anak. Tetapi hal ini hanya berlaku pada satu waktu saja dan anak akan tumbuh menjadi pribadi yang manja jika semua keinginannya terpenuhi dengan mudah.

Cobalah mempelajari strategi terapi untuk mengendalikan emosi anak, misalnya dengan permainan berhitung atau melempar bola. Cara ini dapat melatih kesabaran anak sehingga anak lebih mudah mengendalikan kemarahannya dan tidak mudah menangis.

4. Meminta bantuan psikolog anak
Jika anak sering sekali marah, merasa cemas atau depresi yang melebihi sensitivitas alaminya dan tidak dapat Anda atasi dengan ketiga cara tersebut di atas, jangan mengabaikannya. Hal ini mungkin merupakan tanda-tanda masalah serius pada kondisi psikologi anak.

Perhatikan bagaimana perilaku anak ketika berada di rumah atau ketika bermain dengan teman-teman seumurannya, jika anak terus menerus mengembangkan sikap mudah marah, Anda perlu menemui psikolog anak atau dokter yang ahli di bidang kesehatan mental.

Sumber : health.detik.com
READ MORE - Anak Cengeng perlu Dididik dengan Cara Ini

Langkah Mudah Bangun Komunikasi dengan Buah Hati

Senin

Agar anak komunikatif, komunikasi perlu dibangun sejak dini. Membiasakan anak bercerita pada orangtua menjadi salah satu cara untuk membuatnya terbuka pada Anda. Membiasakan diri membicarakan hal apa pun kepada anak akan memudahkan Anda membangun komunikasi efektif dengannya. Tak peduli apakah ia mengerti celotehan Anda atau tidak namun berbicaralah terus kepada balita Anda, dan perkenalkan kata-kata baru dan perjelas artinya dengan bahasa tubuh dan ekspresi wajah.

Meski demikian, Anda juga harus memberi ruang agar ia dapat merespons dan terbiasa dengan percakapan. Saat memulai percakapan, biasakanlah untuk melakukan kontak mata dengannya dan memberikan perhatian penuh.

Jika Anda tidak sabar, atau hanya merespons dengan “itu bagus” bahkan tanpa melihatnya, ia akan berkecil hati dan berhenti mencoba berbicara kepada Anda, seperti dipaparkan  buku Panduan Kesehatan Keluarga, karya Dr. Miriam Stoppard.
Bicarakan tentang apa pun yang Anda lakukan secara terperinci. Jika Anda sedang mengenakan pakaiannya, katakan “Sekarang kita mengancingkan bajumu…satu, dua, tiga.” Jelaskan juga benda yang Anda gunakan.

Anda tidak perlu mengoreksi jika anak membuat kesalahan, tapi jangan ikut-ikutan berbicara dengan bahasa bayinya. Jika ia membuat kesalahan tata bahasa atau pengucapan, ulangi saja perkataannya dengan bentuk yang benar.

Sumber : lifestyle.okezone.com
READ MORE - Langkah Mudah Bangun Komunikasi dengan Buah Hati

8 Cara Atasi Kecemasan Saat Ujian

Rabu

Setiap orang pasti pernah merasa cemas, terutama saat menghadapi kondisi tertentu seperti saat mengerjakan soal ujian. Perasaan gugup sebelum mengerjakan ujian adalah suatu yang normal dan dapat membantu mempertajam pikiran dan fokus perhatian Anda.

Tapi rasa cemas yang berlebihan justru akan sangat mengganggu dan membuat Anda sengsara ketika harus mengerjakan soal ujian. Kecemasan dapat menyerang siapa saja, apakah Anda siswa sekolah dasar, menengah, mahasiswa, atau karyawan yang harus melakukan tes untuk peningkatan karier dan mendapatkan sertifikasi.

Berikut adalah beberapa petunjuk untuk membantu mengurangi rasa cemas saat sedang mengerjakan ujian, berdasarkan pemamparan Daniel K. Hall-Flavin, M.D, psikiater dari Mayo Clinic :

1. Pelajari cara belajar efisien
Sekolah Anda mungkin mempunyai teknik dan cara tersendiri dalam membantu Anda memahami pelajaran yang diberikan. Anda akan merasa lebih santai jika dapat secara sistematis belajar dan berlatih materi yang akan diujikan.

2. Bentuk suatu kebiasaan
Bentuk suatu metode belajar yang menurut Anda cocok dan efektif dan lakukan hal itu setiap kali Anda akan melakukan tes. Cara ini akan mengurangi tingkat stres Anda dan membantu meyakinkan bahwa Anda telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.

3. Pelajari teknik relaksasi
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan tepat sebelum dan selama menjalani tes untuk membantu Anda tetap tenang dan percaya diri. Lakukanlah beberapa teknik relaksasi seperti menarik napas panjang, relaksasi otot, atau menutup mata Anda dan membayangkan hasil yang positif.

4. Jangan lupa makan dan minum
Sama seperti otot-otot dalam tubuh, otak juga membutuhkan bahan bakar agar terus dapat berfungsi. Makanlah dengan cukup sehingga Anda tidak merasa kelaparan saat mengikuti ujian. Hindari minuman mengandung gula terlalu tinggi seperti soda pop, yang dapat menyebabkan gula darah naik turun. Hindari pula minuman berkafein seperti kopi karena dapat meningkatkan kecemasan.

5. Olahraga
Latihan aerobik yang teratur, dan berolahraga menjelang ujian, dapat membantu melepas ketegangan.

6. Cukup tidur
Tidur secara langsung berkaitan dengan prestasi akademis. Anak usia belasan tahun dan usia remaja khususnya sangat penting untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup dan teratur.

7. Komunikasi dengan guru
Pastikan Anda memahami apa-apa saja yang akan diujikan dan mengetahui dengan persis bagaimana harus mempersiapkannya. Biarkan guru tahu kalau Anda sedang cemas. Karena dengan begitu, mungkin dia akan memberi saran atau membantu Anda melepas ketegangan.

8. Konselor profesional
Terapi wicara (psikoterapi) dengan seorang psikolog atau tenaga kesehatan mental lainnya kadang memang dibutuhkan, untuk membantu masalah gangguan perasaaan, pikiran dan perilaku Anda yang mungkin dapat memperburuk kecemasan.

Sumber : health.kompas.com
READ MORE - 8 Cara Atasi Kecemasan Saat Ujian

Orangtua, Kunci Solusi Kejahatan "Online" pada Anak

Jumat

Sebagai salah satu negara pengguna jejaring sosial terbesar di Asia Tenggara, Indonesia semakin sukar untuk lepas dari ketergantungan berkehidupan sosial melalui dunia maya. Fenomena internet ini pun mengancam keselamatan masyarakat, terutama anak-anak di bawah umur yang masih rentan.

Fenomena ini berpengaruh pada maraknya tindak kejahatan seksual secara online. Menanggapi fenomena ini, psikolog anak, Andri, melihat perlunya pembenahan dan penyesuaian masyarakat terhadap dampak media online. Menurut Andri, orangtualah yang berperan utama dalam mengantisipasi masalah sosial ini.

"Di China, akses internet itu dibatasi, kita enggak boleh akses Facebook karena khawatir ada penjualan manusia. Tapi warga kita sudah tidak bisa dibendung lagi, orangtua juga kadang pasrah atau sebagiannya sengaja memberi kebebasan anaknya untuk memiliki akun di Facebook, padahal orangtua tahu pada batasan umur berapa anak boleh memiliki akun tersebut," ujar pengajar di Bagian Psikiatri Fakultas Kedokteran UKRIDA, Jakarta, Rabu (31/10/2012).

Orangtua, lanjutnya, seringkali menjadi faktor utama penyebab perilaku anak di dunia maya tidak terbendung. Bukan hanya karena gagap teknologi sehingga membiarkan anak mengakses situs jejaring sosial sedemikian mudah dan sering, tetapi juga karena gengsi. Banyak orangtua yang gengsi jika anaknya yang belum cukup umur tidak mengakses dunia pertemanan yang sangat luas itu.

"Kesalahan orangtua adalah memberi kebebasan tapi tidak ikut di dalamnya. Anak-anak jadi gaul boleh saja, tapi kita sebagai orangtua harus cerdas menuntun dan masuk dalam dunia mereka," tambah Andri lagi.

Menjadi bagian dalam akun Facebook anak sangat dianjurkan oleh Andri. Pasalnya, kontrol seperti itu justru akan memudahkan orangtua untuk ikut memantau pertemanan anaknya.

"Untuk anak di bawah umur, harus ada kesepahaman antara anak dan orangtua, bahwa akun yang dibuka itu harusnya dibagi. Posisi ini, membuat orangtua bukan hanya ikut jadi teman atau follower anak, tetapi memang akunnya dimiliki bersama agar terpantau. Lagi pula, aturan mainnya memang anak di bawah umur belum boleh mengakses media tersebut," jelasnya.

Mengamati akses internet anak juga sebaiknya orangtua menempatkan posisi yang dekat dengan anak. Ketersediaan komputer berinternet misalnya tidak lagi berada di kamar anak, tapi di ruang keluarga atau ruang komputer bersama.

"Akan lebih bijak lagi kalau ada disiplin waktu atau pembatasan jam mengakses facebook. Misal, waktu penggunaan Facebook per hari hanya1-2 jam saja, itu pun sudah banyak," katanya lagi.

Mengalihkan anak dan diri sendiri terhadap Facebook juga dapat dilakukan dengan cara lainnya, yaitu rutin berekreasi bersama keluarga.

"Rekreasi itu sudah harus sering dilakukan keluarga di rumah, mereka bisa dialihkan dengan kasih sayang keluarga dari kegiatan tersebut, disana ada mengobrol, berbagi dan interaksi yang banyak," ucapnya.

Andri menilai, perhatian dan pengertian orangtua dapat mencegah aksi kejahatan yang banyak terjadi di dunia online. Untuk itu, ia menyarankan kepada orangtua agar menjadi teman yang tidak menjenuhkan, bisa beradaptasi dengan anak, dan menjadi teman yang nyata.

"Anak-anak itu masih labil, mudah terpengaruh. Karena pada dasarnya manusia punya sifat ingin bersosial dan berteman. Ketergantungan terhadap Facebook itu sangat bisa mengobati anak-anak kita yang galau dan butuh teman dengan cepat, posisi ini yang seharusnya diambil orangtua. ketika bala bantuan yang datang adalah dari facebook. Maka akan bahaya," katanya

Sumber : kompas.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
www.supermap.asia
READ MORE - Orangtua, Kunci Solusi Kejahatan "Online" pada Anak

Ingin Mental yang Sehat? Lakukan Latihan Ini

Rabu

Tubuh yang sehat tidak hanya ditandai oleh yang fisik yang kuat, namun juga perlu mental yang sehat. Agar kesehatan mental terjaga dengan baik, tak ada salahnya melakukan latihan berikut ini.

Memiliki kondisi mental yang sehat sama pentingnya seperti menjaga kesehatan fisik. Penelitian menemukan aktivitas fisik dan program latihan otak dapat membantu mengurangi kecemasan dan depresi.

Berikut ini beberapa latihan yang baik untuk kesehatan mental, seperti dikutip dari Timesofindia, yaitu:

1. Memecahkan teka-teki
Penelitian telah menunjukkan bahwa otak bisa rewire sendiri dan neuron atau sel otak baru dapat tumbuh. Merangsang otak dengan teka-teki silang atau sudoku dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan mencegah penurunan kognitif.

Latihan-latihan tersebut sangat membantu dalam meningkatkan fungsi otak kiri yang menggunakan logika dan detail tertentu. Kondisi ini tentu turut mempengaruhi kesehatan mental yang dimiliki seseorang.

2. Permainan yang memerlukan strategi
Permainan yang perlu strategi tertentu seperti kartu atau catur dianggap sebagai simulator yang baik untuk otak. Hal ini karena memungkinkan seseorang berpikir dalam pola logis dan menantang fungsi kognitif.

3. Olahraga kardio
Olahraga kardio tidak hanya membuat tubuh sehat secara fisik, namun menjadi cara yang efektif dalam meningkatkan kebugaran serta kesehatan mental. Manfaat lainnya adalah dapat mencegah kondisi yang berkaitan dengan kehilangan memori akibat usia. Olahraga kardio ini termasuk jogging, berjalan kaki, bersepeda atau berenang.

4. Latihan neurobic
Latihan ini menggunakan rangsangan pada otak yang disengaja untuk meningkatkan kebugaran mental dan fleksibilitas. Pada latihan neurobic melibatkan lebih dari 1 indra pada suatu waktu, misalnya mandi dengan mata tertutup atau hanya menggunakan isyarat visual.

5. Teknik relaksasi
Menambah jam tidur tidak cukup efektif untuk memerangi stres, karena itu seseorang perlu mengaktifkan proses relaksasi alami tubuh dengan menggunakan teknik-teknik khusus. Teknik relaksasi ini sudah dikenal lama dapat mengurangi stres.

Dalam proses ini melibatkan teknik pernapasan, meditasi, visualisasi, serta postur yoga yang dapat mengatasi stres sehingga bisa memberikan kebugaran dan kesehatan mental yang baik.

Sumber : health.detik.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
READ MORE - Ingin Mental yang Sehat? Lakukan Latihan Ini

Get fully accredited by Tony Buzan in Tokyo, Japan next month

Our accredited ThinkBuzan Licensed Instructor Course in Tokyo is just 3 weeks away and almost fully booked! Father of Mind Mapping and creative thinking expert, Tony Buzan, will be leading 4 days of interactive training on Mind Mapping, creativity and applied innovation. Book now to become an accredited expert with the master himself.

Looking to build a new career or transform your performance in your professional or personal life? Join the world's leading experts on creativity for the 4-day ThinkBuzan Licensed Instructor Course and we'll equip you to deliver your own courses or enhance your existing career.

Become accredited at one of the below locations:

DateLocationCourseCostAttend
NovemberTue 13th - Fri 16thRegus Shiodome,Tokyo, JapanThinkBuzan Licensed Instructor¥420 000 + tax if applicable Book Place
 
Only pay a 10% deposit to secure your place - and the remaining balance will then be due 30 days before the course start date. Book your place today!

What will I learn?

The Theory: Mind Mapping & Creativity

Be taught Mind Mapping by the company who invented Mind Mapping. This will get down to basics and explain how Mind Mapping the Buzan way gets your creative juices flowing.
The Theory
 
 

The Tools: GRASP & iMindMap

Discover and rectify the mistakes you make every day by approaching problems in the wrong way, as we take you through the GRASP thinking modes. Plus, become an expert in the perfect tool for exercising the techniques we teach you, the iMindMap software.
 
The Tools
 
 

The Application: GTS System: Solution Finder

A simple 4 step system built on the theory you have learnt so far. Applicable to any challenge, in any field. From starting a new business to maximising sales, you can hone in on and apply the best solutions.
GTS System
 
 

What can I do after graduating?

  • Create bespoke courses tailored to your individual clients around the world
  • Provide your attendees with official ThinkBuzan completion certificates signed by the experts, Tony Buzan and Chris Griffiths
  • Build on your skills and re-take the course by only paying the delegate rate
 
 

What special benefits will I have?

  • Receive unlimited iMindMap software updates for life
  • Full access to the ThinkBuzan Team's Training Resource Repository
  • Become part of the elite ThinkBuzan Family, share ideas and network with fellow TLIs
  • Exclusive Continuing Professional Development, supported by the ThinkBuzan Team


Sumber : thinkbuzan.com
READ MORE - Get fully accredited by Tony Buzan in Tokyo, Japan next month

Mengatasi Rasa Takut Gagal Saat Bekerja

Senin

Apakah Anda takut menghadapi berbagai hal dalam hidup? Ternyata ketakutan ini dipengaruhi oleh jenis kelamin seseorang. Menurut penelitian yang dilakukan University of Massachusetts di Boston, perempuan dianggap kurang berani menghadapi resiko karena takut gagal. Namun, ternyata hal ini tidak sepenuhnya benar.

Julie Nelson, chairwoman dari fakultas ekonomi di universitas tersebut mengungkapkan, pada beberapa bagian seperti pengaturan keuangan dan ekonomi, perempuan lebih berani menanggung resiko dibandingkan pria.

"Lebih tepatnya, perempuan dan laki-laki sebenarnya memiliki perilaku dan keberanian menanggung resiko yang sama dalam hal pengaturan keuangan," tukasnya.

Hanya saja, selama ini perempuan sering dianggap tak terlalu berperan di perusahaan. Akibatnya, perempuan sering merasa bahwa mereka tidak seharusnya berperan untuk mengambil resiko, demikian menurut Esther Rothblum, PhD, dari San Diego University. Tak heran, karena tidak biasa melakukan hal ini perempuan jadi merasa takut gagal ketika melakukan segala sesuatu.

Lantas apakah Anda ingin berhenti mencoba hal-hal baru karena takut gagal? Sebaiknya tidak. Berikut cara yang bisa digunakan untuk mengatasi rasa takut gagal dalam diri Anda.

1. Carilah pertanyaan terbesar dari ketakutan Anda

Perempuan kadang enggan menghadapi resiko. "Ini disebabkan adanya tingkat perfeksionisme yang tinggi dari diri Anda. Anda punya ketakutan tersendiri atas apa yang dipikirkan orang lain terhadap perbuatan Anda. Dan ini membuat Anda rendah diri," tukas Rothblum.

Akibatnya, Anda hanya punya sedikit keberanian dalam mengambil resiko atas berbagai hal yang sebenarnya bisa Anda lakukan lebih baik. Cara mengatasinya, mulailah untuk yakin pada diri sendiri bahwa Anda mampu melakukan hal tersebut sebaik-baiknya. Jangan terlalu memikirkan apa yang akan dikatakan orang lain. Jika perlu carilah sosok yang bisa menginpirasi dan meningkatkan kepercayaan diri Anda dalam menghadapi tantangan.

2. Carilah dukungan
Sebelum memulai melakukan sesuatu, berhentilah untuk membayangkan berbagai kemungkinan negatif yang akan terjadi. Karena belum tentu hal ini bisa terjadi pada Anda, salah-salah justru membuat Anda jadi pesimis.

Tak ada salahnya untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau pasangan Anda. Ajak mereka ngobrol tentang masalah yang dihadapi, dan minta mereka untuk mendukung Anda agar lebih bersemangat menghadapi tantangan.

3. Yakin pada diri sendiri

Setiap orang memiliki kemampuan yang hebat dalam dirinya, hanya saja belum semua orang menyadarinya. Mengambil resiko untuk menjawab tantangan memang cukup berat, namun yakinlah bahwa Anda bisa melewatinya dan mendapatkan hasil yang baik. Tentu dalam setiap hal yang dilakukan, Anda akan mendapatkan risiko yang mungkin buruk. Hanya saja ini bukan akhir dari segalanya.

Daripada khawatir tentang hal buruk yang belum terjadi, pikirkan berbagai hal baik dan ingatlah bahwa Anda tidak akan tahu jika Anda tidak pernah mencobanya.

Sumber : female.kompas.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
www.supermap.asia
READ MORE - Mengatasi Rasa Takut Gagal Saat Bekerja

10 Cara Terbaik Hindari Stres

Rutinitas yang membosankan bukan tidak mungkin akan membuat Anda stres. Sebut saja bangun pagi, terkena macet di jalan selama berjam-jam, lingkungan kerja yang menyebalkan, ditambah pekerjaan yang menumpuk dipastikan akan menjadi segelintir penyebab kemunculan stres.

Tidak perlu biaya mahal untuk menanggulangi gejala stres. Cukup dengan langkah-langkah berikut, stres-pun akan hilang.

1. Atur nafas : ketika Anda tengah merasa stres, cobalah untuk lakukan cara sederhana dengan mengatur nafas. Tarik nafas dalam-dalam dari hidung, tahan selama 10-15 detik, kemudian hembuskan secara perlahan dari mulut.

2. Lari dari kebisingan : sesekali sempatkanlah untuk pergi berlibur ke tempat yang tenang. Anda bisa menyusuri perbukitan atau menikmati suasana pedesaan yang dihinggapi ketenangan.

3. Matikan ponsel : mematikan smartphone yang menjadi teman Anda ketika beraktivitas merupakan cara yang cukup ampuh. Pasalnya, bukan tidak mungkin jika ponsel Anda akan menjadi faktor penambah stres ketika Anda harus mengecek e-mail yang masuk. Segera matikan ponsel satu jam sebelum Anda beranjak tidur.

4. Beri ketegasan : tidak perlu takut untuk melontarkan kata ‘tidak’ jika Anda harus mengerjakan tugas di luar kewajiban Anda.

5. Jangan berpikir negatif : selalu berpikir negatif tentang orang-orang yang mengelilingi aktivitas Anda akan menjadikan Anda sosok yang selalu diliputi kecemasan.

6. Olahraga : latihan fisik yang menyenangkan akan membuat tubuh bugar. Selain itu, olahraga rutin juga akan membangkitkan rasa percaya diri dan mental yang lebih kuat.

7. Dengarkan musik : ambilan segera earphone dan pilih lagu yang menenangkan. Musik yang menenangkan akan membuat tubuh rileks. Anda juga bisa memilih sederet lagu favorit untuk membangkitkan suasana hati.

8. Menangis : sesekali Anda bisa menangis sebagai bentuk pertahanan diri Anda dari segala macam masalah. Bukan hanya membuat perasaan lega, menangis juga merupakan salah satu cara yang untuk melepaskan racun dari tubuh Anda sekaligus juga mengurangi stres.

9. Self hypnotis : merupakan cara untuk menghilangkan stres. Anda dapat membawa pikiran yang menyenangkan kea lam bawah sadar Anda. Dan pikirkan bahwa Anda bisa melewati semua masalah yang menimpa.

10. Istirahat : berisitirahat bukan hanya tidur. Namun, duduk santai sambil menikmati secangkir teh hangat selama 10-15 menit juga bisa membantu meningkatkan kinerja dan juga mengurangi stres.

Sumber : mediaindonesia.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
www.supermap.asia
READ MORE - 10 Cara Terbaik Hindari Stres

Pikiran Jadi Lebih Sehat Jika Rutin Makan Buah dan Sayur

Kamis

Konsumsi buah dan sayur yang cukup diketahui baik bagi kesehatan dan mencegah penyakit. Ternyata tak cuma itu, buah dan sayur juga bisa membuat pikiran seseorang lebih sehat. Sebuah laporan terbaru menunjukkan orang yang mengonsumsi 7 porsi buah dan sayuran dalam waktu sehari cenderung lebih bahagia dan memiliki kesehatan mental serta pikiran yang lebih baik.

Peneliti dari University of Warwick mempelajari pola makan dari 80.000 orang partisipan. Didapatkan kesehatan mental masyarakat akan meningkat jika mengonsumsi buah dan sayuran, serta hasilnya akan memuncak jika konsumsi 7 porsi sehari.

Misalnya saja pada sayuran berdaun hijau diketahui bisa menjaga otak agar tetap muda serta memperlambat terjadinya penurunan mental. Hal ini didapatkan dari studi yang dilakukan peneliti Rush Institute for Healthy Aging di Chicago pada tahun 2006.

Selain itu buah dan sayuran sudah dipastikan mengandung antioksidan yang baik dalam menangkal radikal bebas yang masuk ke tubuh melalui proses makanan tertentu atau pun lingkungan.

Dalam studi ini tidak membedakan antara berbagai jenis buah dan sayuran, namun menyarankan konsumsinya sekitar 80 gram. Sebelumnya telah diketahui buah dan sayur baik untuk kesehatan jantung dan memberikan perlindungan terhadap risiko kanker.

"Kekuatan buah dan sayuran ini cukup mengejutkan, terlebih untuk kesehatan mental dan pikiran," ujar Profesor Saraf Stewart-Brown dari kesehatan masyarakat di Warwick Medical School, seperti dikutip dari Indiavision.

Untuk itu jika ingin memiliki pikiran yang sehat dan jernih, tak ada salahnya rajin-rajin mengonsumsi buah dan sayur. Selain baik untuk pikiran, makanan ini juga mengandung nutrisi yang sehat bagi tubuh.

Sumber : health.detik.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
www.supermap.asia
READ MORE - Pikiran Jadi Lebih Sehat Jika Rutin Makan Buah dan Sayur

7 Makanan Ini Bantu Pikiran Tetap Fokus

Senin

Beberapa di antara kita mungkin pernah mengalami saat-saat di mana sangat sulit fokus menghadapi suatu pekerjaan. Banyak hal yang melatarbelakangi munculnya kondisi tersebut. Tapi Anda tidak perlu khawatir. Untuk bisa fokus dan berkonsentrasi penuh pada pekerjaan, Anda tidak perlu sampai mengonsumsi obat-obatan. Ada beberapa makanan yang dipercaya mampu membantu menjaga pikiran tetap fokus:

1. Kafein
Konsumsi kafein bagi sebagian orang mungkin dianggap sebagai suatu yang buruk. Hal tersebut memang benar. Akan tetapi jika digunakan dalam porsi yang sedang dan tidak berlebihan, kafein mampu menjaga otak Anda tetap fokus. Tapi ingat, terlalu banyak kafein justru akan membuat Anda menjadi gelisah dan tidak mampu berkonsentrasi.

2. Gula
Cara ini memang sedikit berbau kontroversi, mengingat efek gula yang buruk bagi kesehatan.Tetapi dengan mengnsumsi satu sendok gula sudah cukup untuk membantu pikiran Anda yang mulai lelah untuk tetap fokus. Gula alami yang sehat dapat menjadi pilihan Anda. Gula ini bisa diperoleh dari buah-buahan atau makanan lain seperti gandum yang diketahui sangat baik bagi otak dalam meningkatkan perhatian.

3. Ikan
Ikan merupakan sumber alami asam lemak omega-3. Penelitian menunjukkan, konsumsi ikan dua kali seminggu akan memberikan otak Anda vitamin yang dibutuhkan bagi perkembangan dan fungsi otak. Bila memang mungkinkan, pilihlah ikan yang memiliki kadar merkuri yang rendah atau lebih baik lagi bila tidak mengundung sama sekali loga berat yang berbahaya. Beberapa jenis ikan yang baik untuk konsentarsu seperti salmon, sarden dan tuna.

4. Popcorn
Cemilan dari jagung ini kaya akan vitamin B6, B12, dan E. Kudapan renyah ini diyakini mampu untuk meningkatkan kemampuan Anda untuk fokus, meningkatkan memori dan kekuatan otak. Agar lebih sehat hindari penambahan garam atau penguat rasa lainnya.  
5. Alpukat
Buah yang satu memiliki manfaat yang sangat luar biasa, tidak hanya untuk menurunkan kadar kolesterol jahat, menjaga aliran darah tetap lancar dan meningkatkan fungsi otak, tetapi juga tinggi asam lemak omega-3. Alpukat merupakan alternatif terbaik bagi mereka yang tidak menggemari makanan ikan laut.

6. Kacang-kacangan dan biji-bijian
Selain tinggi kandungan antioksidan, kacang dan biji-bijian juga berkontribusi dalam memberikan perlindungan jangka panjang pada otak dan mencegah penurunan fungsi kognitif Anda.

7. Sayuran hijau
Melahap sayuran hijau seperti bayam, brokoli, peterseli dan kubis dapat menjaga pikiran tetap tajam. Manfaat ini hadir ini berkat tingginya kadar asam folat yang terkandung di dalamnya.

Sumber : health.kompas.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
www.supermap.asia
READ MORE - 7 Makanan Ini Bantu Pikiran Tetap Fokus

Mau Bekerja Efektif? Ikuti Ritme Tubuh Anda

Rabu

Banyak di antara kita kerap merasa kurang dengan waktu 24 jam dalam sehari. Tumpukan pekerjaan ditambah deretan aktivitas yang tertunda menunjukkan betapa padatnya jadwal dalam sehari, sehingga Anda perlu mengoptimalkan waktu. Kajian para ahli menunjukkan, jika Anda mampu bekerja secara efektif pada saat irama tubuh Anda dalam kondisi optimal, bukan tidak mungkin urusan akan terselesaikan dengan baik sesuai waktu yang Anda miliki.

Banyak orang  mengatur kegiatan atau pekerjaan sesuai dengan waktu yang mereka miliki. Bukan mengikuti irama alami tubuh. Banyaknya tugas yang dimiliki seseorang dapat mengganggu irama sirkadian, yang erat kaitannya dengan kondisi kesehatan penyebab beragam penyakit seperti diabetes, kepikunan, depresi, dan obesitas.

Menurut ahli biologi molekuler dan komputasi dari Universitas Southern California Steve Kay, jenis tugas yang mengerahkan fungsi kognitif sebaiknya dikerjakan pada pagi hari.  Pasalnya di pagi hari, kewaspadaan memori dan konsentrasi  setahap demi setahap membaik seiiring peningkatan suhu tubuh.

Para peneliti dari Universitas Pennsylvania menemukan, konsentrasi seseorang akan pecah ketika waktu beranjak siang sekitar pukul 12.00 - 16.00. Robert Matchok, ahli psikologi, mendukung temuan ini dan mengatakan kewaspadaan seseorang akan mulai menurun setelah makan siang.

Menurut Martin Moore-Ede, direktur eksekutif Circadian, sebuah lembaga pelatihan dan konsultan di Massachusetts, pada pukul 14.00, orang mudah menjadi lesu. Banyak orang pada jam ini tidak tertarik untuk bekerja dan bahkan mengantuk. Namun, ada pula orang yang merasa lelah, namun justru meningkat kemampuan kreativitasnya.

Pendapat ini didukung hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal Thinking and Reasoning. Dalam riset itu, sebanyak 400 siswa diminta menyelesaikan dua masalah dengan menggunakan pemikiran analitis atau inovatif. Peneliti mengamati, pemikiran inovatif terbaik akan muncul pada jam tidak produktif. Mareike Wieth, peneliti, percaya ketika pikiran seseorang mengembara akan memungkinkan ia berpikir lebih inovatif dan bebas.

Sumber : health.kompas.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
www.supermap.asia
READ MORE - Mau Bekerja Efektif? Ikuti Ritme Tubuh Anda

Bijak Atasi Pengaruh Buruk Media Televisi pada Anak

Senin

Berapa kali Anda mendengar anak Anda bernyanyi bersama untuk sebuah lagu populer di radio dan dengan polos mengikuti lirik yang ia dengar? Sekarang ini, Anda boleh percaya anak-anak sudah mengenal dan mengikuti apa yang mereka dengar dan lihat. Lantas, apa yang bisa Anda lakukan untuk membatasi pengaruh buruk dari hal ini?

Pesan yang tertanam dalam lirik lagu, bersama dengan citra video, dan pengaruh iklan memiliki dampak pada cara anak-anak berpikir tentang diri mereka sendiri dan hubungan mereka dengan orang lain. Tanpa harus memberikan larangan pada anak untuk mendengarkan musik full-on pop atau mengucilkannya dari media lain, Anda dapat membantu anak agar menyadari pesan media tersebut, seperti yang dilansir dari GalTime.

Jika anak Anda bernyanyi bersama dalam sebuah lagu catchy dengan lirik yang belum pas untuk anak-anak, gunakan kesempatan itu untuk mengajukan pertanyaan seperti:
-  Apa yang kamu sukai tentang lagunya?
-  Bagaimana perasaan kamu ketika mendengarkannya?
-  Lagu ini tentang apa?
-  Pernahkah kamu menonton video musik lagu ini?
-  Apakah alur cerita video ini cocok dengan liriknya?
-  Bagaimana perasaan kamu saat melihat video musiknya?
-  Bagaimana model/penari dalam video musik itu?

Pastikan untuk menyampaikan pertanyaan Anda dengan tulus bahwa Anda juga ingin tahu mengenai musik itu, sehingga anak tidak akan merasa seperti sedang Anda sebagai seorang interogator.

Tujuan dari pembicaraan itu bukan untuk menilai selera musik anak Anda. Sebaliknya, memintanya untuk mengevaluasi lirik dan gambar video musik yang dapat membantunya menjadi konsumen yang lebih tepat dan pemikir kritis mana yang lebih baik dia lihat, sehingga cara itu dapat menimbulkan kesadarannya terhadap pengaruh media yang mengelilinginya setiap hari.

Sumber : lifestyle.okezone.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
www.supermap.asia
READ MORE - Bijak Atasi Pengaruh Buruk Media Televisi pada Anak

Apa Kata Teman-teman SD Pengaruhi Kepribadian Seseorang Saat Dewasa

Rabu

Jika ingin mengenal seseorang maka kenalilah dulu teman-temannya. Ternyata ungkapan ini bukanlah isapan jempol belaka. Nyatanya sebuah studi baru menemukan bahwa persepsi teman-teman, terutama dari masa kecil atau sekolah dasar dapat memprediksi kesuksesan seseorang di masa depan.

Peneliti Lisa Serbin dari Concordia University dan Alexa Martin-Storey dari University of Texas yang sama-sama menjadi anggota Centre for Research in Human Development, Concordia University pun mengungkapkan bahwa evaluasi teman SD ini dapat memprediksi keberhasilan seseorang di masa depan, bahkan hasilnya jauh lebih akurat daripada evaluasi mandiri partisipan tentang karakteristiknya di masa kecil.

"Studi yang dikenal dengan nama Concordia Longitudinal Risk Project ini telah dimulai sejak tahun 1976 oleh rekan-rekan saya di Departemen Psikologi yaitu Alex Schwartzman dan Jane Ledingham. Selama dua tahun, para siswa kelas 1, 4 dan 7 di Montreal diminta mengevaluasi teman-teman sekelasnya, termasuk memberikan penilaian tentang tingkat agresi, tingkat kesukaan (likability) dan tingkat penarikan sosial pada satu sama lain. Para siswa ini juga melakukan evaluasi mandiri," terang Serbin.

Selama 20 tahun, anak-anak ini dipantau secara ketat oleh peneliti untuk mengetahui perkembangan karakteristik mereka hingga memasuki usia dewasa. Survei lanjutannya pun digelar antara tahun 1999-2003 dengan melibatkan sekitar 700 partisipan dari studi pertama.

Survei ini bermaksud menggali karakteristik partisipan di saat dewasa seperti neuroticism (kecenderungan untuk menunjukkan emosi negatif seperti cemas, rasa bersalah, marah dan depresi), extroversion (kepribadian yang suka bergaul dan ramah), keterbukaan, agreeableness (kepribadian yang sopan dan hormat, punya toleransi dan bisa bekerjasama) dan conscientiousness (kepribadian yang dapat diandalkan, dapat melakukan organisasi dan bersikap hati-hati).

"Dari situ kami mampu membandingkan persepsi teman dengan persepsi partisipan sendiri tentang perilaku masa kanak-kanaknya sebagai faktor pembentuk karakteristiknya saat dewasa," ungkap Martin-Storey seperti dilansir dari health24.

"Kami juga menemukan bahwa evaluasi dari sekelompok teman jauh lebih berkaitan dengan karakter partisipan saat dewasa dibandingkan persepsi partisipan sendiri terhadap karakteristik masa kecilnya. Hal ini terasa masuk akal karena perilaku agresivitas dan tingkat kesukaan (likability) seorang anak ditentukan oleh banyak sedikitnya teman yang mengelilinginya sepanjang hari sehingga keduanya dianggap sangatlah relevan, terutama di lingkungan sekolah," tambahnya.

Misalnya, seorang anak yang menganggap dirinya cenderung menarik diri dari pergaulan menunjukkan kurangnya karakter conscientiousness saat dewasa. Di sisi lain, seorang anak yang dikatakan teman-temannya menarik diri dari pergaulan tumbuh menjadi orang dewasa yang extroversion-nya lebih rendah. Tapi justru fakta kedua menunjukkan kaitan yang lebih akurat.

Partisipan yang banyak disukai teman-teman sekelasnya saat SD dan dianggap lebih menyenangkan juga diprediksi memiliki tingkat agreeableness dan conscientiousness yang lebih tinggi serta tingkat neuroticism yang lebih rendah daripada partisipan yang menganggap dirinya menyenangkan saat kecil.

"Pasalnya karakteristik orang dewasa dikaitkan dengan banyak faktor kehidupan yang penting seperti kesehatan fisik, kesehatan mental dan kepuasaan terhadap pekerjaan," terang Serbin.

Menurut Serbin, studi ini juga dapat dipergunakan untuk membantu anak-anak dan orangtua dalam mengembangkan mekanisme efektif untuk mengenali perilaku agresif atau penarikan diri dari lingkungan sosial pada anak agar nantinya dapat mendorong atau membentuk perilaku yang lebih pro-sosial.

Sumber : health.detik.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
www.supermap.asia
READ MORE - Apa Kata Teman-teman SD Pengaruhi Kepribadian Seseorang Saat Dewasa

1.000 Hari Pertumbuhan Yang Menentukan

Senin

Kini saatnya kaum Ibu, dan juga Bapak, meningkatkan kesadaran dan wawasan bahwa kelahiran anak bukan awal perhatian yang harus diberikan. Hal itu jauh sebelumnya, ketika sepasang suami-istri menyiapkan diri untuk kehadiran sang anak dan menyadari awal kehamilannya.

Awal kehamilan merupakan titik nol perhatian terhadap anak, terutama dalam menjaga keterjaminan asupan gizi yang baik secara optimal, hingga setidaknya 1000 hari berikutnya (lihat gambar atau ilustrasi). Pada dasarnya, di 1000 hari awal kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan anak berlangsung secara cepat.

Saat masih dalam kandungan misalnya, janin bertumbuh dengan cepat hingga mencapai berat badan 2,5-4,0 kg hingga menjelang dilahirkan. Pada masa itu, dasar-dasar perkembangannya pun sudah terbentuk. Cetak biru otaknya misalnya, sudah terbentuk pada 3 bulan pertama usia kehamilan.

Mengapa 1000 Hari?
Rentang 1000 hari awal kehidupan yang harus menjadi perhatian ini bukan tanpa alasan. Selama ini dipahami bahwa pertumbuhan anak yang berlangsung secara cepat terjadi pada masa-masa awal, yaitu tahun pertama dan kedua usia anak. Namun, dalam kasus-kasus kekurangan gizi, justru fakta menunjukkan bahwa penurunan status gizi terjadi pada periode ini.

Hasil penelitian Shrimpton dkk. (Jurnal Pediatrics, Mei 2001) yang berjudul Worldwide Timing of Growth Faltering: Implications for Nutritional Interventions menunjukkan bahwa status gizi seorang anak berdasarkan indeks berat badan menurut umur (BB/U) cenderung menurun pada saat ia memasuki usia 3 bulan.

Penurunan status gizi yang sangat tajam terjadi hingga ia berusia 12 bulan dan mulai melambat pada usia 18-19 bulan. Hanya saja, kekurangan gizi ini masih akan terus berlanjut hingga anak usia 5 tahun.

Sementara, kalau dilihat berdasarkan indeks berat badan menurut tinggi badan (BB/TB), penurunan status gizi dimulai sekitar usia 3 bulan hingga 15 bulan. Karenanya, jika intervensi peningkatan asupan gizi dilakukan setelah anak berusia 2 tahun, maka intervensi tersebut sangat tidak efektif. Mengapa? Karena kondisi anak sebenarnya mulai memburuk jauh sebelum anak berusia 2 tahun dan itu proses yang tidak dapat diulang (irreversible).

Namun, tidak berarti anak usia 2 tahun ke atas tidak membutuhkan perhatian lagi, melainkan skala prioritasnya telah terlewati. Sekali periode ini terlewati, maka tak dapat diulangi lagi. Para ahli menyatakan periode usia anak di bawah 2 tahun dikenal sebagai “periode emas” atau Window of Opportunity. Dengan begitu, kalau ingin medapatkan generasi yang sehat dan kuat, maka skala prioritas 1000 hari pertumbuhan dimulai saat anak masih dalam kandungan hingga usia 2 tahun.

Kekurangan gizi pada awal kehidupan anak akan berdampak pada kualitas sumberdaya manusia. Anak yang kurang gizi akan tumbuh lebih pendek (berat lahir rendah) dan berpengaruh terhadap perkembangan kognitif (perkembangan kecerdasan anak sejalan dengan perkembangan usianya), dan kemungkinan keberhasilan pendidikan, serta menurunkan produktivitas pada usia dewasa.

Selain itu, gizi kurang/buruk merupakan penyebab dasar kematian bayi dan anak.
Karenanya, yang harus disadari secara sungguh-sungguh adalah jika terjadi kegagalan pertumbuhan (growth faltering) pada periode emas ini, hal itu tidak saja berdampak terhadap pertumbuhan fisik anak, melainkan juga perkembangan kognitif dan kecerdasan lainnya.

Meski gangguan pertumbuhan fisik anak masih dapat diperbaiki di kemudian hari dengan peningkatan asupan gizi yang baik misalnya, namun tidak dengan perkembangan kecerdasannya.

Fakta-fakta ilmiah menunjukkan bahwa kekurangan gizi yang dialami ibu hamil yang kemudian berlanjut hingga anak berusia 2 tahun akan mengakibatkan penurunan tingkat kecerdasan anak.

Sayangnya, periode emas inilah yang seringkali kurang menjadi perhatian keluarga, baik karena kurangnya pengetahuan maupun luputnya skala prioritas yang harus dipenuhi.

Untuk mendorong kesadaran dan wawasan masyarakat terkait strategisnya “periode emas” ini, dalam rangka peringatan Hari Gizi Nasional 2012, pemerintah memilih tema “1000  hari  pertama  kehidupan  anak  menuju  Indonesia Prima”. Ini karena periode 1000 hari awal kehidupan anak merupakan masa kritis untuk investasi gizi ke masa depan.

Terutama dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal. Masa awal ini sangat singkat, sehingga peluang bagi perbaikan gizi, dan pada akhirnya pengembangan SDM, tidak boleh dilewatkan.

Memutus rantai kemiskinan
Pemenuhan gizi yang optimal selama masa 1000 hari pertumbuhan, selain memberi kesempatan bagi anak untuk hidup lebih lama, lebih sehat, lebih produktif, dan berisiko lebih rendah dari menderita penyakit degeneratif di usia dewasa, juga berperan positif dalam memutus rantai kemiskinan. Hal ini dimungkinkan dengan dilakukannya upaya intervensi perbaikan gizi ibu hamil, bayi, dan balita, sehingga melahirkan anak yang sehat. Anak yang sehat hanya mungkin dilahirkan dari seorang Ibu yang sehat, yang menjaga kehamilannya dengan asupan gizi yang cukup (gizi mikro & protein).

Ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi kronik sejak masa awal kehamilannya misalnya, tentu akan berisiko melahirkan anak yang kurang sehat, atau berat badan bayi lahir rendah, yakni kurang dari 2,5 kilogram. Normalnya, berat bayi baru lahir minimal 2.500 gram. Jika asupan gizi bayi yang dibutuhkan tak terpenuhi, karena orangtuanya miskin, maka sangat mungkin anak akan menderita gizi buruk.

Jika kondisi ini memungkinkan anak dapat bertahan hidup, pertumbuhannya akan mengalami hambatan, termasuk perkembangan otaknya. Ditambah lagi, karena daya tahan tubuhnya lemah, anak akan sering sakit-sakitan. Kondisi ini tidak memungkinkannya menjadi anak yang sehat dan produktif, kompetitif dan siap bersaing, bahkan hingga ia dewasa. Bila kondisi ini terulang kembali pada si anak ketika telah dewasa, maka akan muncul keluarga baru miskin generasi kedua dari keluarga yang miskin dan kurang gizi.

Mereka pun akan mengalami kesulitan yang lebih kurang sama untuk menjadikan anak-anak mereka sehat dan produktif. Kondisi ini jelas menghilangkan kesempatan untuk memperbaiki generasi (lost generation) dan kemiskinan seolah diwariskan ke generasi berikutnya.

Sementara, fakta-fakta ilmiah sudah sangat jelas menyatakan bahwa kelalaian atau kelengahan memperbaiki gizi pada awal kehidupan, yakni pemenuhan asupan gizi (makro dan mikro) secara seimbang, yang diperoleh dari menyusui (ASI) eksklusif sampai 6 bulan, dan diteruskan dengan ASI dan makanan pendamping (MP-ASI), akan menentukan masa depan anak di kemudian hari.

Pertumbuhan bayi yang sehat akan menjadikannya anak yang sehat dan produktif, dan terus berkembang menjadi orang dewasa yang mampu membangun keluarga yang juga sehat dan produktif.

Jika ini terjadi, rantai kemiskinan berhasil diputus, dan berharap keluarga yang sehat akan tumbuh.

Sumber : antaranews.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
www.supermap.asia
READ MORE - 1.000 Hari Pertumbuhan Yang Menentukan

Stop Mengendalikan Orang Lain

Jumat

Sikap Anda yang selalu ingin mengendalikan keadaan juga orang lain di sekitar Anda, termasuk orang-orang terdekat akan membuat orang tak nyaman berdekatan dengan Anda. Tak heran jika banyak orang kemudian mulai menjauh, dan hubungan pun tak lagi berjalan mulus.

Sikap seperti ini bisa saja tak Anda sadari, namun Anda bisa mengenalinya ketika satu per satu teman, kolega, bahkan pasangan mulai menarik diri. Ciri sederhananya, Anda lebih suka mengerjakan berbagai hal seorang diri, lebih percaya pada diri sendiri dan Anda beranggapan akan berisiko nantinya jika Anda memercayakan orang lain untuk melakukan suatu pekerjaan.

"Kita ingin hidup kita semuanya serba terkendali, tapi masalah muncul ketika kita selalu mengontrol orang lain. Tidak ada satu pun orang yang suka dikontrol oleh orang lain terus menerus," jelas terapis dan relationship coach, Dr Margaret Paul.
Untuk mengatasi perilaku tak menyenangkan ini, cobalah untuk mulai menyadari apa sebenarnya niat Anda melakukannya. Kenali apa sebenarnya yang membuat Anda cenderung selalu mengontrol keadaan dan mengendalikan orang lain. Bisa jadi, sebenarnya ada perasaan tertentu yang sedang Anda hindari dan Anda melampiaskannya dengan bersikap dominan terhadap orang lain.

Menurut Dr Paul, sebaiknya mulailah mengatasi perasaan Anda tersebut sehingga akan mengurangi sikap menguasai orang lain. Hal lain yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi sikap dominan adalah mulailah menumbuhkan perasaan penuh cinta dan kasih sayang, kenali diri Anda sepenuhnya dan miliki penghargaan atas diri Anda, dan berbagilah kepada orang lain dengan rasa peduli dan kasih sayang.

Ketika Anda mengenal diri sendiri seutuhnya, dan mampu mengatasi perasaan yang muncul tanpa melampiaskannya dengan bersikap dominan terhadap orang lain, Anda pun tampil sebagai pribadi yang lebih menyenangkan.

"Semua hubungan pun akan membaik ketika Anda tak lagi bersikap dominan karena lebih menunjukkan sikap peduli terhadap orang lain," tandasnya.

Sumber : female.kompas.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
www.supermap.asia
READ MORE - Stop Mengendalikan Orang Lain

Hilangkan Rasa Panik di Kantor dengan Cara Ini

Rabu

Bagi Anda yang kerap memiliki rasa cemas atau panik luar biasa terhadap sesuatu, sebaiknya jangan berkecil hati. Mungkin perasaan tersebut muncul karena sebuah tekanan dari pekerjaan yang sedang Anda lakukan. Lantas bagaimana mengatasi perasaan tersebut saat melanda pada diri Anda. Berikut beberapa tip untuk mengatasinya, seperti yang dilansir dari Wikihow.
 
Pergilah ke kamar mandi

Bagaimanapun juga Anda perlu menyadari kalau rasa cemas atau panik tentu bisa memperburuk keadaan Anda. Ada baiknya, Anda pergi ke kamar mandi untuk membasuh muka Anda dan berdiam diri sejenak. Paling, orang-orang tidak akan memperhatikan mengapa Anda dilanda perasaan panik luar biasa.

Segera hubungi teman Anda

Menghubungi seseorang yang mengerti kondisi Anda tentu adalah salah satu cara yang baik untuk meredam rasa panik. Ceritakan padanya apa yang terjadi dan tentunya teman dekat Anda pun akan memberikan saran yang terbaik untuk dilakukan.
 
Hiruplah udara segar

Anda bisa keluar dari ruangan atau kantor sejenak untuk menghirup udara segar. Hal ini akan membuat Anda jauh lebih tenang.
 
Minta bantuan orang terdekat

Cobalah untuk meminta bantuan keluarga ataupun kawan yang mengerti dan mau membantu Anda untuk melewati kecemasan atau kepanikan yang sedang melanda. Pasalnya perasaan tersebut juga terkadang dianggap sebagai suatu kondisi penyakit. Sehingga butuh perhatian yang lebih untuk mengatasinya.

Sumber : okezone.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
www.supermap.asia
READ MORE - Hilangkan Rasa Panik di Kantor dengan Cara Ini

Meski Nganggur, Anda Kudu Tetap Aktif

Senin

Setelah lulus kuliah, tekanan untuk segera memperoleh pekerjaan begitu tinggi. Begitu pula dengan orang yang baru saja dipecat dari pekerjaannya. Padahal sebuah studi baru dari Yale University mengungkapkan bahwa pengangguran itu 11 persen lebih stres dan dua kali lebih depresi dibandingkan orang yang memiliki pekerjaan.

Selain itu, pengangguran juga 20 persen lebih cenderung makan makanan yang tak sehat, lebih malas berolahraga dan dua kali lebih banyak merokok. Terlihat jelas menganggur merupakan resep ampuh untuk membuat Anda depresi dan memiliki kondisi kesehatan yang buruk, kata peneliti Lisa Rosenthal, Ph.D., seorang psikolog kesehatan dari Yale.

Lalu apa yang harus dilakukan di waktu senggang? Ikuti paparan dari pakar pencari kerja dan penulis Ford Myers agar para pengangguran tetap aktif dan bahagia saat mencari pekerjaan seperti halnya dilansir dari menshealth, di bawah ini.

1. Rutin berolahraga di pagi atau sore hari
Kapanpun itu, usahakan agar Anda berolahraga secara rutin. Kehilangan pekerjaan sudah cukup membuat Anda syok dan tidur seharian hanya akan membuat kondisi Anda semakin buruk, kata Myers.

Jika sebelumnya Anda sempat jogging atau lari pagi sebelum berangkat bekerja, maka pertahankan kebiasaan itu. Pasalnya, jadwal yang serampangan akibat tak punya pekerjaan tetap itu akan mengubah kebiasaan Anda di masa lalu dan membuat Anda kesulitan untuk mengubah kebiasaan lagi jika nantinya Anda memperoleh pekerjaan baru, terang Myers.

2. Pakailah setelan kemeja ke taman
Jika Anda menghabiskan waktu seharian hanya dengan mengenakan celana yang biasa Anda kenakan di rumah, tentu saja lama-lama Anda akan mudah merasa depresi, ungkap Myers. Pakailah setelan celana panjang dan kemeja lalu pergilah ke kantin atau kedai kopi terdekat sembari membeli koran atau mengecek internet untuk mencari pekerjaan. Tempatnya tak harus spesifik, yang penting Anda tidak berada di rumah saja, katanya.

Lebih baik lagi jika Anda pergi ke taman terdekat. Menurut studi terbaru yang ditampilkan dalam jurnal Landscape and Urban Planning, pengangguran yang tinggal dekat dengan pepohonan atau taman takkan lebih stres daripada yang tinggal di daerah yang jauh dari taman.

Alasannya, berada di lingkungan yang masih natural akan menyebabkan perubahan kadar homon yang dapat mengurangi gejala fisik dari stres, termasuk tekanan darah, detak jantung, ketegangan otot hingga aktivitas saraf, ungkap peneliti.

3. Blokir situs-situs pencari kerja online
Dengan banyaknya waktu luang yang Anda miliki, biasanya Anda akan mengirimkan lamaran pekerjaan ke setiap perusahaan yang Anda temukan di situs pencari kerja online. Tapi nyatanya itu adalah upaya yang sia-sia, kata Myers.

Faktanya, seorang pakar pencari kerja mengatakan selama 20 tahun berkarir, ia lebih percaya pada orang yang hanya mengirimkan aplikasi untuk satu pekerjaan yang ia temukan di internet.

Ia pun menyarankan agar saat mencari pekerjaan baru, lebih baik Anda hanya menghabiskan waktu selama 30 menit dalam sehari. Sisanya gunakan waktu Anda untuk hal-hal yang lebih bermanfaat.

4. Menambah jaringan
Bergabunglah dengan perkumpulan alumni setempat dan hadiri setiap acara yang digelar oleh perkumpulan itu; datangi konferensi atau seminar yang berkaitan dengan profesi Anda; kalau perlu aturlah waktu untuk makan siang dengan rekan kerja lama Anda atau kontak teman-teman lain yang mungkin bisa membantu memberikan info pekerjaan.

Ragu-ragu untuk menghabiskan uang tunjangan Anda untuk menghadiri acara-acara itu? Anggap saja setiap uang yang Anda keluarkan adalah investasi untuk masa depan Anda. Yang tak kalah penting, ketika Anda bertemu dengan kenalan yang potensial, tersenyumlah setulus mungkin. Tunjukkan antusiasme dan sikap optimis pada setiap orang yang Anda temui secara langsung.

5. Ubah penampilan
Mumpung sedang senggang, mengubah penampilan bisa jadi ikut mengubah karir Anda. "Pikirkan tentang segala perubahan personal yang Anda inginkan tapi tak bisa Anda lakukan saat Anda masih bekerja," tandas Myers.

Kalau perlu belilah kacamata baru atau ganti gaya rambut Anda. "Anda akan merasa seperti kembali muda lagi dan itu akan mendorong kepercayaan diri Anda," tambahnya.

Bahkan menurut sebuah studi yang ditampilkan dalam American Economic Review, penampilan baru itu akan memberi Anda poin plus sebesar 5 persen di hadapan perusahaan tempat Anda melamar pekerjaan. Hanya dengan berpenampilan lebih atraktif, hal itu akan memberi Anda keuntungan lebih banyak daripada pelamar kerja lainnya.

Sumber : health.detik.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
www.supermap.asia
READ MORE - Meski Nganggur, Anda Kudu Tetap Aktif

Lima Jurusan untuk Si Pemalu

Rabu

Banyak kegiatan yang bisa Anda pilih usai lulus dari sekolah menengah atas (SMA). Anda bisa langsung bekerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.  Bagi yang memilih kuliah, pasti ada kebimbangan jurusan mana yang akan diambil. Terlebih lagi, jika Anda adalah seorang pemalu yang tidak berani berbicara di depan orang banyak, serta tidak berbakat untuk membujuk seseorang ikut dalam program Anda.

Dan, sifat-sifat atau keadaan tersebut bisa-bisa mempengaruhi nilai kuliah Anda, menjadi buruk. Seorang psikolog lulusan Universitas California, Dr Suzanne Anthony, menyatakan rasa malu adalah suatu kondisi yang bisa menyebabkan rasa cemas dan bisa membuat seorang mahasiswa sulit untuk mencerna pelajaran ataupun mendapat nilai baik.

"Memilih program studi yang tidak sesuai dengan karakter Anda dapat menghambat kinerja dan mengakibatkan stres di kampus. Menurutku, seseorang baru dapat melakukan suatu pekerjaan dengan baik jika orang tersebut merasa nyaman dan tidak diliputi rasa cemas," ujar Anthony seperti dilansir Yahoo.

Untuk itu, Anthony memberikan lima rekomendasi program studi yang sesuai bagi seorang pemalu, tidak suka bersosialisasi, dan merayu seseorang. Berikut penjelasannya:

1. Paralegal
Paralegal adalah program studi atau jurusan di bidang hukum yang menangani klien dari seorang pengacara. Profesi paralegal sendiri bukanlah pengacara bukan juga petugas pengadilan, oleh pemerintah sendiri paralegal tidak diizinkan untuk berpraktik hukum.

Aslinya paralegal adalah pembantu pengacara yang berpraktik dan melayani klien dalam masalah hukum. Di beberapa negara seperti Amerika Serikat, para ahli hukum mengakui para legal adalah profesi yang berada langsung di bawah supervisi pengacara.

Namun di Inggris Raya, paralegal tidak disebut bawahan pengacara, melainkan hanya mengerjakan pekerjaan legal. Meski demikian tidak ada definisi yang konsisten mengenai paralegal seperti: peranan dan pekerjaan, status, syarat dan kondisi kerja, training, peraturan peraturan atau apa pun sehingga setiap yuridiksi harus memandang secara individual.

Paralegal adalah jurusan yang tepat bagi Anda yang tidak suka bekerja di luar ruma (outdoor). Studi ini sangat cocok bagi Anda yang suka menyendiri di perpustakaan.

Menurut persatuan perguruan tinggi AS--Dewan College, studi paralegal akan mempelajari kajian-kajian mengenai perpustakaan hukum, termasuk jurnal hukum, ringkasan kasus, dan dokumen pemerintah.

"Banyak aspek dari jurusan paralegal seperti penelitian, menulis, analisis hukum yang cocok bagi orang pemalu yang sulit untu berinteraksi dengan orang lain," ujar Anthony.

2. Akuntansi
Jurusan akuntasi juga dapat menjadi pilihan bagi si pemalu. Ini lantaran pekerjaan akuntan adalah pekerjaan yang tidak memerlukan banyak bicara ke orang. Pekerjaan ini lebih ke pekerjaan individu, seperti memeriksa buku keuangan, pajak, hukum bisnis dan audit data keuangan. "Saat Anda menekuni studi akuntansi, Anda akan disibukkan banyak tugas mengenai data dan aturan keuangan," tutur Anthony.

3. Teknologi Informasi Kesehatan
Jika Anda adalah seorang yang tertarik dalam bidang kesehatan, namun tidak suka berinteraksi dengan pasien, program studi ini bisa menjadi pilihan. Ini lantaran pekerjaan teknologi informasi kesehatan tidak membutuhkan banyak interaksi dengan manusia. Dalam studi ini, Anda akan mempelajari istilah-istilah dan menganalisis data keuangan.

4. Jaringan dan Sistem Administrasi Internet
Program studi ini mempelajari sistem dan keamanan jaringan internet yang mencakup teknologi perangkat keras (hardware), sistem informasi, keamanan jaringan, dan manajemen database.

"Orang-orang pemalu mungkin akan merasa sangat nyaman dengan jurusan ini, karena sebagian besar pekerjaan dikerjakan dibalik layar," kata Anthony.

5. Desain Grafis
Apakah Anda adalah seorang yang suka berfikir secara logika, imajinatif, dan bekerja di depan komputer? Jika ya, maka desain grafis adalah jurusan yang cocok untuk Anda.

Menurut Dewan College, dalam studi desain grafis, Anda akan mempelajari program-program komputer terbaru, seperti desain, tipografi, dan photoshop.

"Dalam benak saya, desain grafis adalah pekerjaan mandiri. Sebagian besar Anda akan menghabiskan waktu sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Jurusan ini sangat tepat bagi Anda seorang yang kreatif dan pemalu," tambah Anthony.

Sumber : liputan6.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
www.supermap.asia
READ MORE - Lima Jurusan untuk Si Pemalu

Belajar Musik Saat Kecil, Bermanfaat Bagi Otak Saat Dewasa

Senin

Penelitian baru menunjukkan bahwa mengikuti pelajaran seni musik selama beberapa tahun pada masa kecil, mampu memperbaiki cara otak memproses suara pada saat dewasa. Hal ini mampu memicu keterampilan orang dewasa menjadi lebih baik dalam hal mendengarkan dan mempelajari sesuatu.

Read MoreSebagaimana hasil penelitian di Northwestern University, yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat di jurnal "Neuroscience", penelitian ini berfokus pada apa yang terjadi setelah seseorang tidak lagi berlatih seni musik, setelah mengikuti kelas musik selama beberapa tahun di masa anak-anak.

Penelitian ini berdasarkan pada penelitian sebelumnya yang menyimpulkan bahwa orang dewasa yang pernah mengikuti kelas seni musik di masa kecil, memiliki kinerja yang lebih baik, dibandingkan dengan orang yang tidak pernah belajar musik.

Hal ini terbukti setelah mereka menjalani beberapa tes kognitif. sebagaimana dilansir dari LiveScience. Sebanyak 45 orang dewasa muda berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian, yang terbagi dalam tiga kelompok.

Kelompok tersebut adalah responden yang tidak pernah belajar seni musik, responden yang pernah mempelajari seni musik selama satu sampai lima tahun, dan responden yang pernah mempelajari seni musik selama enam sampai 11 tahun.

Kedua kelompok responden tersebut, pernah mengikuti kelas musik sejak berusia 9 tahun. Para ilmuwan mengukur sinyal-sinyal listrik pada batang otak sistem pendengaran responden, saat mereka mendengar jenis suara yang berbeda.

Pada kedua kelompok yang pernah mengikuti kelas musik, respons mereka terhadap suara yang lebih rumit meningkat dibandingkan dengan responden yang tidak pernah mengikuti kelas musik.

"Berdasarkan apa yang kita ketahui mengenai tata cara musik dalam mengembangkan otak, penelitian ini menunjukkan bahwa mempelajari musik dalam jangka pendek, dapat meningkatkan keterampilan mendengar dan belajar, selama seumur hidup," ujar direktur Northwestern Auditory Neuroscience Laboratory, Nina Kraus, pada pernyataannya.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan terhadap para musisi, menunjukkan bahwa respon mereka terhadap sistem saraf pendengaran dan kemampuan berkomunikasi meningkat saat mendengar suara.

Sumber : antaranews.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
www.supermap.asia
READ MORE - Belajar Musik Saat Kecil, Bermanfaat Bagi Otak Saat Dewasa

Kenali Dampak Emosional Pekerjaan Anda

Jumat

Ukuran tentang banyaknya pekerjaan yang harus ditangani sangatlah relatif. Ada yang bisa bekerja lebih dari delapan jam, ada juga yang tidak. Lalu, bagaimana mencari tahu apakah Anda kelebihan pekerjaan atau terlalu semangat bekerja?

Anda mungkin pernah melihat rekankerja Anda yang seperti mesin pekerja. Dia bisa menangani banyak tugas, banyak proyek, kerja dari pagi hingga malam, dan tak terlihat sedikit pun tanda kelelahan pada wajahnya. Di sisi lain, mungkin Anda juga pernah melihat rekan kerja lainnya yang hampir selalu mengeluh tentang pekerjaan, padahal Anda menganggap bahwa tugasnya di kantor tergolong ringan.

Pertanyaannya, mengapa setiap orang punya respons yang berbeda terhadap pekerjaannya, pekerjaan yang mungkin sama pada setiap orang? Jawabnya, karena setiap orang mempunyai tingkat toleransi yang berbeda-beda. Misalnya, pekerjaan yang menumpuk, bisa berarti dua hal bagi dua orang yang berbeda, yaitu pekerjaan yang penuh tantangan atau pekerjaan yang penuh dengan stres.

Meski tingkat stres setiap orang berbeda-beda, tetap saja ada ukuran yang bisa membedakan apakah seseorang berada dalam masa menikmati tantangan pekerjaan yang besar atau sudah masuk dalam level stres yang tak nyaman. Jika pekerjaan Anda sudah mulai berdampak pada kesehatan emosi Anda, besar kemungkinan Anda memang merasa kelebihan pekerjaan dan stres.

Jika Anda mulai merasa ritme kerja Anda semakin cepat dan Anda merasa tak mampu untuk menyelesaikannya, di situlah saat Anda mulai ”ditenggelamkan” pekerjaan Anda.

”Jika Anda merasa lelah secara fisik dan emosi, itu artinya ada perbedaan yang tajam antara pekerjaan yang Anda harapkan dan pekerjaan yang Anda kerjakan,” ujar Louis Barajas, penulis Overworked, Overwhelmed, Underpaid seperti dikutip dari careerbuilder.com.


Lebih lanjut Barajas mengatakan bahwa kelelahan fisik dan emosi itu bisa juga terjadi karena Anda bekerja melebihi jam kerja yang seharusnya.
Saat Anda memaksakan diri bekerja melebihi waktu standar, maka tubuh dan pikiran akan memberikan alarm tanda stres dan kelebihan pekerjaan. Selain itu, hal lainnya seperti hubungan kerja dan kehidupan pribadi, juga bisa turut berkontribusi terhadap stres tersebut.

”Jika Anda mulai susah tidur atau mulai merespons berlebihan terhadap hal-hal kecil yang berkaitan dengan hubungan Anda dengan orang-orang terdekat Anda, maka sudah saatnya Anda mencari solusi tentang stres tersebut,” kata Barajas.

Di sisi lain, tak semua orang mengalami stres karena bekerja melebihi jam kerjanya. Jika Anda salah satu orang yang menikmati pekerjaan yang Anda lakukan dan menganggapnya sebagai hal yang pantas dilakukan dan berkontribusi terhadap lingkungan atau perusahaan Anda, maka jam kerja yang melewati batas bukanlah pemicu stres Anda. Dengan kata lain, mereka yang menemukan kepuasan dalam pekerjaannya, cenderung akan bebas dari stres karena pekerjaan.

”Intinya, mereka yang memiliki tujuan pasti tentang apa yang mereka kerjakan, tak akan merasa lelah walau bekerja berlebihan,” ujar Barajas.
Jika Anda tergolong orang yang merasa stres dengan pekerjaan Anda, Barajas menyarankan agar Anda segera mengurangi jam kerja Anda atau mulai mencari pilihan pekerjaan yang lebih baik.

Pahami dampak secara fisik Bekerja melebihi batas kemampuan juga sangat bisa dilihat lewat kesehatan fisik. Mereka yang merasa kelebihan pekerjaan dan stres akan menurun kekebalan tubuhnya hingga mudah terserang sakit. Jika ditambah dengan depresi, maka dia akan mengalami insomnia. Kondisi ini, mau tidak mau juga akan memengaruhi kehidupan pribadinya.
Menurut beberapa ahli, penyakit yang mungkin timbul karena stres tersebut yaitu sakit kepala, sakit leher, sakit punggung atau tulang belakang, depresi, sampai mudah lelah dan kelelahan yang amat sangat.

Cari tahu jangka waktu stres Setiap pekerjaan selalu ada masa naik dan turun. Ada kalanya pekerjaan sangat bertumpuk. Ada saatnya pula ringan dan tak memakan waktu Anda. Seorang akuntan misalnya, akan sangat sibuk pada masa pembayaran pajak. Nah, jika pekerjaan Anda termasuk yang mengalami siklus padat dan ringan, maka tak ada pilihan lain selain menghadapinya.

Sumber : okezone.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
www.supermap.asia
READ MORE - Kenali Dampak Emosional Pekerjaan Anda

Mind Map selangkah Jadi JUARA!

Mind Map selangkah Jadi JUARA!
Mind Map, Memory, Speed Reading, Teknik Ujian, English Five Fingers
 
 
 

iMindMap

iMindMap Free

Sponsor

http://belanjabareng.com/ MAU BELANJA TONER MURAH DAN BERMUTU? DISIINI TEMPATNYA! BERGARANSI///