Setelah lulus kuliah, tekanan untuk
segera memperoleh pekerjaan begitu tinggi. Begitu pula dengan orang yang
baru saja dipecat dari pekerjaannya. Padahal sebuah studi baru dari
Yale University mengungkapkan bahwa pengangguran itu 11 persen lebih
stres dan dua kali lebih depresi dibandingkan orang yang memiliki
pekerjaan.
Selain itu, pengangguran juga 20
persen lebih cenderung makan makanan yang tak sehat, lebih malas
berolahraga dan dua kali lebih banyak merokok. Terlihat jelas
menganggur merupakan resep ampuh untuk membuat Anda depresi dan
memiliki kondisi kesehatan yang buruk, kata peneliti Lisa Rosenthal,
Ph.D., seorang psikolog kesehatan dari Yale.
Lalu apa yang harus dilakukan di waktu
senggang? Ikuti paparan dari pakar pencari kerja dan penulis Ford Myers
agar para pengangguran tetap aktif dan bahagia saat mencari pekerjaan
seperti halnya dilansir dari menshealth, di bawah ini.
1. Rutin berolahraga di pagi atau sore hari
Kapanpun itu, usahakan agar Anda berolahraga secara rutin. Kehilangan pekerjaan sudah cukup membuat Anda syok dan tidur seharian hanya akan membuat kondisi Anda semakin buruk, kata Myers.
Kapanpun itu, usahakan agar Anda berolahraga secara rutin. Kehilangan pekerjaan sudah cukup membuat Anda syok dan tidur seharian hanya akan membuat kondisi Anda semakin buruk, kata Myers.
Jika sebelumnya Anda sempat jogging
atau lari pagi sebelum berangkat bekerja, maka pertahankan kebiasaan
itu. Pasalnya, jadwal yang serampangan akibat tak punya pekerjaan tetap
itu akan mengubah kebiasaan Anda di masa lalu dan membuat Anda
kesulitan untuk mengubah kebiasaan lagi jika nantinya Anda memperoleh
pekerjaan baru, terang Myers.
2. Pakailah setelan kemeja ke taman
Jika Anda menghabiskan waktu seharian hanya dengan mengenakan celana yang biasa Anda kenakan di rumah, tentu saja lama-lama Anda akan mudah merasa depresi, ungkap Myers. Pakailah setelan celana panjang dan kemeja lalu pergilah ke kantin atau kedai kopi terdekat sembari membeli koran atau mengecek internet untuk mencari pekerjaan. Tempatnya tak harus spesifik, yang penting Anda tidak berada di rumah saja, katanya.
Jika Anda menghabiskan waktu seharian hanya dengan mengenakan celana yang biasa Anda kenakan di rumah, tentu saja lama-lama Anda akan mudah merasa depresi, ungkap Myers. Pakailah setelan celana panjang dan kemeja lalu pergilah ke kantin atau kedai kopi terdekat sembari membeli koran atau mengecek internet untuk mencari pekerjaan. Tempatnya tak harus spesifik, yang penting Anda tidak berada di rumah saja, katanya.
Lebih baik lagi jika Anda pergi ke
taman terdekat. Menurut studi terbaru yang ditampilkan dalam jurnal
Landscape and Urban Planning, pengangguran yang tinggal dekat dengan
pepohonan atau taman takkan lebih stres daripada yang tinggal di daerah
yang jauh dari taman.
Alasannya, berada di lingkungan yang
masih natural akan menyebabkan perubahan kadar homon yang dapat
mengurangi gejala fisik dari stres, termasuk tekanan darah, detak
jantung, ketegangan otot hingga aktivitas saraf, ungkap peneliti.
3. Blokir situs-situs pencari kerja online
Dengan banyaknya waktu luang yang Anda miliki, biasanya Anda akan mengirimkan lamaran pekerjaan ke setiap perusahaan yang Anda temukan di situs pencari kerja online. Tapi nyatanya itu adalah upaya yang sia-sia, kata Myers.
Dengan banyaknya waktu luang yang Anda miliki, biasanya Anda akan mengirimkan lamaran pekerjaan ke setiap perusahaan yang Anda temukan di situs pencari kerja online. Tapi nyatanya itu adalah upaya yang sia-sia, kata Myers.
Faktanya, seorang pakar pencari kerja
mengatakan selama 20 tahun berkarir, ia lebih percaya pada orang yang
hanya mengirimkan aplikasi untuk satu pekerjaan yang ia temukan di
internet.
Ia pun menyarankan agar saat mencari
pekerjaan baru, lebih baik Anda hanya menghabiskan waktu selama 30
menit dalam sehari. Sisanya gunakan waktu Anda untuk hal-hal yang lebih
bermanfaat.
4. Menambah jaringan
Bergabunglah dengan perkumpulan alumni setempat dan hadiri setiap acara yang digelar oleh perkumpulan itu; datangi konferensi atau seminar yang berkaitan dengan profesi Anda; kalau perlu aturlah waktu untuk makan siang dengan rekan kerja lama Anda atau kontak teman-teman lain yang mungkin bisa membantu memberikan info pekerjaan.
Bergabunglah dengan perkumpulan alumni setempat dan hadiri setiap acara yang digelar oleh perkumpulan itu; datangi konferensi atau seminar yang berkaitan dengan profesi Anda; kalau perlu aturlah waktu untuk makan siang dengan rekan kerja lama Anda atau kontak teman-teman lain yang mungkin bisa membantu memberikan info pekerjaan.
Ragu-ragu untuk menghabiskan uang
tunjangan Anda untuk menghadiri acara-acara itu? Anggap saja setiap
uang yang Anda keluarkan adalah investasi untuk masa depan Anda. Yang
tak kalah penting, ketika Anda bertemu dengan kenalan yang potensial,
tersenyumlah setulus mungkin. Tunjukkan antusiasme dan sikap optimis
pada setiap orang yang Anda temui secara langsung.
5. Ubah penampilan
Mumpung sedang senggang, mengubah penampilan bisa jadi ikut mengubah karir Anda. "Pikirkan tentang segala perubahan personal yang Anda inginkan tapi tak bisa Anda lakukan saat Anda masih bekerja," tandas Myers.
Mumpung sedang senggang, mengubah penampilan bisa jadi ikut mengubah karir Anda. "Pikirkan tentang segala perubahan personal yang Anda inginkan tapi tak bisa Anda lakukan saat Anda masih bekerja," tandas Myers.
Kalau perlu belilah kacamata baru atau
ganti gaya rambut Anda. "Anda akan merasa seperti kembali muda lagi dan
itu akan mendorong kepercayaan diri Anda," tambahnya.
Bahkan menurut sebuah studi yang
ditampilkan dalam American Economic Review, penampilan baru itu akan
memberi Anda poin plus sebesar 5 persen di hadapan perusahaan tempat
Anda melamar pekerjaan. Hanya dengan berpenampilan lebih atraktif, hal
itu akan memberi Anda keuntungan lebih banyak daripada pelamar kerja
lainnya.
Sumber : health.detik.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
www.supermap.asia
0 comments:
Posting Komentar