Mau Tahu Kiat Sederhana Memecah Kebuntuan Pikiran Negatif?

Jumat

Lumrah, ketika anda sedang terpuruk dan jenuh lalu pikiran anda berkutat di hal-hal berbau negatif. Bukan hanya itu, perasaan anda dan sikap anda juga ikut terseret negatif. Mengatasi itu memang tak muda, namun ada satu langkah penting, paksa diri anda keluar dan lakukan hal baru.

Menghindari teman dan keluarga sejenak menurut sejumlah pakar psikologi adalah respon alamiah ketika anda sedang merasa sendu. Namun sikap mengisolasi diri juga kian memperparah efek negatif dalam diri anda.

Melakukan aktivitas di luar kebiasaan, seperti berjalan kaki cepat setiap hari, menelpon teman dan mengopi di luar bersama kolega, cukup jitu untuk menjadi pengalih yang anda butuhkan.

Menurut konselor dan pakar psikoterapi keluarga Inggris, Irene Bard, mengambil alih situasi yang menjebak anda dengan mengubah ritunitas dan perilaku memberi efek pemberdayaan dan tantangan yang bisa mengusir perasaan sedih dan malang. Ketika seseorang berperilaku berbeda, ujarnya, maka orang lain pun akan memberi respon berbeda. Itulah yang akan memecah siklus negatif beserta efeknya.

Satu tip lain yang diberikan Irene, terutama saat seseorang tengah berargumen dengan orang lain, cobalah untuk meletakkan diri pada posisi yang sama, istilah lain berjalan dalam sepatu orang lain untuk memecahkan masalah. Cara itu, menurut dia akan jauh lebih efektif ketmbang memandang orang lain sebagai masalah.

Misal, seandainya anda tak bisa sepakat dengan teman kos anda, tentang masalah sepele, siapa yang membuang sampah, mulailah mengidentifikasi dan membagi masalah. Kesulitan itu kadang bukan karena orang lain malas, bodoh atau pelupa.

Ini semata-mata seni bagaimana bernegosiasi, membuat penjadwalan adil dan memastikan tempat sampah tetap kosong. Menggunakan bahasa-bahasa positif, rendah hati namun penuh keyakinan seperti 'Saya yakin kita bisa atasi ini bersama' dapat menjadi cara jitu menyelesaikan masalah.

Sumber : republika.co.id
www.supermap.asia
READ MORE - Mau Tahu Kiat Sederhana Memecah Kebuntuan Pikiran Negatif?

85 Persen Pikiran Positif Dipengaruhi Sikap Mental

Rabu

Apakah Anda kesulitan memunculkan pikiran positif dalam diri Anda? Cobalah review kembali diri Anda. Bisa jadi, sikap Anda sendiri yang menghambat pikiran positif berkembang di otak.

Menyelaraskan pikiran positif sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Karena pada dasarnya ketika terlahir ke dunia pun, manusia dalam keadaan positif. Namun seiring dengan perjalanannya, pikiran positif kerap beradu dengan sisi negatif yang saling tarik-menarik. Alhasil, tak sedikit orang yang lebih dominan sikap negatifnya karena dipengaruhi oleh karakter diri, kepribadian, dan kebiasaan.

Menjadikan pikiran positif sebagai bagian dari keseharian tentu tidak ada ruginya. Dengan berpikir positif, maka Anda pun terbiasa melakukan hal-hal yang positif yang memberikan dampak positif pula dalam hidup Anda. Sayangnya, kenyataan tersebut tak selalu terwujud karena pikiran manusia dipengaruhi alam bawah sadar mereka.
"Alam bawah sadar selalu menguasai perilaku seseorang, sehingga terkadang apa yang dilakukan bukanlah apa yang dipikirkan," tutur Rani Noesman MPsi dari Yayasan Kita dan Buah Hati dalam acara “Fashionable and Healthy during Ramadhan” di Rumah Batik Danar Hadi, Melawai, Jakarta, Selasa (16/8/2011).

Rani mengaku tanpa disadari alam bawah sadar sering menyabotase pikiran. Misalnya saja, ketika Anda menelpon pasangan karena belum pulang di jam seperti kebiasaannya, maka pikiran-pikiran negatif pun mulai menghantui. Jangan-jangan dia inilah atau dia itulah.

"Faktor keberhasilan pikiran positif itu 85 persen bergantung pada sikap mental, sementara 15 persen dipengaruhi oleh pengetahuan. Jadi untuk mengubah diri, maka yang perlu Anda lakukan adalah mengubah perilaku atau sikap Anda," katanya memberi tip.

Sumber : okezone.com
www.supermap.asia
READ MORE - 85 Persen Pikiran Positif Dipengaruhi Sikap Mental

Seminar Tony Buzan : Indonesia Semakin Kreatif dan Inovatif…!!!

Senin

MarkPlus, Inc bekerja sama dengan Buzan Indonesia telah sukses mengadakan One-Day Exclusive Seminar with Tony Buzan “Making Creativity and Innovation as The New Organization Culture”. Seminar yang menghadirkan Tony Buzan, sang pakar mind map, ini diselenggarakan pada hari kamis 22 September 2011, sehari penuh di Ballroom, Hotel Four Seasons, Jakarta. Acara seminar ini dihadiri oleh lebih dari 200 orang peserta, yang menunjukkan bagaimana Indonesia telah bergerak untuk semakin kreatif dan inovatif. Para peserta ingin belajar mengenal dan menggunakan mind map untuk memantik kreativitas, inovasi, serta efektivitas otak dalam mendukung kegiatan serta pekerjaannya.

Menurut sebuah studi, 65 % CEO dan top eksekutif di seluruh dunia menyatakan bahwa kompetisi global mengharuskan organisasi mereka untuk berubah secara radikal guna bertahan dan bertumbuh. Dalam menuju perubahan tersebut, para CEO harus secara inovatif memperbaharui produk dan jasa mereka.

Untuk itu, Tony Buzan yang merupakan brain guru dalam area creativity, memory dan thinking serta pemegang rekor dunia Creativity IQ tertinggi, hadir untuk memperkenalkan 21st Creativity & Innovation Concept for Organization. Juga untuk membimbing dan berbagi pengetahuannya tentang bagaimana mencari strategi kreatif untuk menjadi pemenang dalam persaingan global serta menjalankan dan memasukkan kreativitas dan inovasi sebagai budaya baru organisasi. Ia melihat bahwa kebutuhan akan kemampuan berpikir kreatif dan inovatif sudah kritis dan mendesak menjadi sebuah credo baru organisasi.

Dalam seminar tersebut, Tony Buzan didampingi oleh Jacky Mussry, Vice President & Chief Knowledge Officer MarkPlus, Inc. sekaligus Dean MarkPlus Institute of Marketing (MIM). Jacky dalam sambutannya menyatakan bahwa mind mapping Tony Buzan ini mampu membuat sebuah perusahaan memiliki competitive advantage di dunia yang sangat dinamis sekarang ini.

Sumber : the-marketeers.com
READ MORE - Seminar Tony Buzan : Indonesia Semakin Kreatif dan Inovatif…!!!

Jalan-jalan Yuk Agar Otak Makin Cerdas

Seberapa sering Anda berolahraga? Banyak orang tahu olahraga bermanfaat untuk kesehatan fisik dan menjaga kebugaran. Tapi, Anda belum juga memasukkan olahraga sebagai rutinitas sehari-hari. Bila tahu berjalan selama 40 menit, dapat membuat otak cerdas, akankah Anda melakukan olahraga ringan itu tiap pekan?

Sebuah penelitian yang dilakukan The Proceedings of the National Academy of Sciences menyatakan berjalan selama 40 menit sebanyak tiga kali sepekan membuat otak tak menyusut. Kemampuan organ manusia di bagian penting tersebut pun terjaga.

Bagian otak yang bernama hippocampus bertanggung jawab menyimpan kenangan. Biasanya bagian ini akan menyusut saat Anda berusia 55 atau 60 tahun. Tetapi ketika orang-orang pada usia itu diberi tugas untuk melakukan olahraga berjalan empat puluh menit sebanyak tiga kali seminggu, bagian hippocampus mereka menjadi lebih luas sebanyak 2 persen.
Hal sebaliknya terjadi, hippocampus pada subjek penelitian yang melakukan olahraga lebih ringan seperti yoga atau mengangkat beban ternyata menyusut sebesar 1,4 persen. Kedua kelompok tersebut mengalami kemajuan pada tes memorial spasial, tetapi subjek penelitian yang melakukan latihan berjalan memiliki kemajuan yang lebih baik dibandingkan subjek yang melakukan olahraga lebih ringan.

Para peneliti bergembira dengan hasil temuan ini karena bisa mencegah efek penuaan hippocampus hanya dengan olahraga ringan seperti berjalan. "Tidak perlu berolahraga dengan keras," ujar Kirk Erickson, seorang psikologis dari University of Pittsburgh pada The New York Times.

"Kami tidak ingin mengintimidasi orang-orang dengan membuat mereka berpikir bahwa mereka harus jadi binaragawan atau melakukan lari maraton," tambahnya.

Dengan hasil penelitian ini, Anda bisa membantu proses penuaan pada otak dengan melakukan kegiatan berjalan rutin selama 40 menit tiga kali seminggu. Tidak hanya kulit wajah yang harus mendapat perawatan untuk mencegah penuaan, otak Anda juga harus mendapatkan perlakuan yang sama untuk menjaga kenangan-kenangan Anda dalam waktu yang lama

Sumber : metrotvnews.com
www.supermap.asia
READ MORE - Jalan-jalan Yuk Agar Otak Makin Cerdas

Kurikulum Menjenuhkan Penyebab Pelajar Doyan Tawuran

Jumat

Komisi Nasional Perlindungan Anak (PA) menilai kurikulum pendidikan sekolah yang statis dan terkesan kejar target belajar menjadi penyebab suburnya perilaku tawuran peserta didik sekolah selama ini.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait, kepada wartawan, Rabu (21/09/2011), mengatakan Kurikulum pendidikan juga dianggap tidak menyenangkan bagi siswa untuk belajar. Kurikulum pendidikan saat ini bahkan membuat jenuh para siswa. Kejenuhan siswa yang tinggi di sekolah, disinyalir, membuat pelajar melampisakannya pada kegiatan tawuran.

"Karena kurikulumnya menjenuhkan, siswa melampiaskan kejenuhan itu ke hal negatif seperti tawuran," kata Arist.

Menurut Arist, kurikulum pendidikan harus menyenangkan dan memiliki pilihan. Siswa tidak hanya dituntut cuma sekadar belajar secara teori dan menghafal materi matematika, bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, namun ada kurikulum pelajaran yang menyenangkan dan membuat siswa merasa bermain.

"Harus ada kurikulum pilihan yang menyenangkan bagi siswa," ujarnya.

Bagi Arist, dunia anak itu identik dengan dunia bermain. Karenanya sangat kental dengan nilai spontanitas dan semangat. Jika unsur-unsur tadi tidak terpenuhi maka justru kecerdasan anak tumbuh tidak optimal.

Selain itu, Arist berpandangan budaya kekerasan siswa juga bisa tumbuh dari perilaku orangtuanya sendiri. Banyak kekerasan yang dilihat anak dari perilaku orangtuanya, baik di rumah atau di jalanan.

Di sisi lain, tambah Arist, dominasi televisi yang menayangkan kekerasan sejumlah ormas yang sepertinya dilegitimasi dan kekerasan ara elit politik juga turut menanamkan budaya kekerasan itu ke otak para siswa.

"Itulah sebabnya, siswa menjadi gampang terprovokasi," kata Arist.

Menurut Arist, dalam kasus kericuhan antara wartawan dan siswa beberapa lalu, pihak SMA Negeri 6 dan wartawan jangan cuma sebatas saling menuntut saja. Tetapi harus ada restorasi kasus yang membuahkan jalan keluar bagi keduanya. Karena menurutnya kerja wartawan harus dilindungi, namun anak-anak juga harus dilindungi.


Penulis: Nurmulia Rekso Purnomo | Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Sumber : tribunnews.com
READ MORE - Kurikulum Menjenuhkan Penyebab Pelajar Doyan Tawuran

UNESCO: Dunia Masih Perlu 8,2 Juta Guru

Rabu

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Sistem Pendidikan Unesco David Atehoarena mengatakan, The Unesco Institute Statistic (UIS) memperkirakan di berbagai belahan dunia masih memerlukan 8,2 juta tenaga guru dari kurun waktu 2009 sampai 2015.

"Kekurangan guru sebanyak itu perlu dapat dipenuhi guna mencapai `universal primary education`, yakni kondisi seorang guru mengajar 40 orang siswa dalam satu kelas," katanya di sela-sela acara "Third Internasional Policy Dialogue Forum" di Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Dia mengatakan, saat ini angka rasio guru itu masih sangat jauh dari kenyataannya. Sebagai contoh, di wilayah sub-Sahara Afrika yang merupakan wilayah kesenjangan guru terbesar, rasionya masih jauh dari ideal.
David menjelaskan, di wilayah tersebut memerlukan tenaga pengajar sebanyak 1,2 juta. Selain memerlukan guru, di daerah tersebut masih harus mencari pengganti 933.000 guru yang ingin meninggalkan profesi mereka.

Sementara Ananto Kusuma Seta, Co-chairs of the International Task Force on Teachers for EFA mengatakan, kegiatan seperti ini pertama kali diadakan di Addis Ababa, Ethiopia pada Februari 2010 dengan memfokuskan pembahasan kualitas para guru.

"Sedangkan pada forum ketiga ini pembahasan difokuskan pada pembahasan isu-isu guru yang berkembang di wilayah Asia Fasifik," ujarnya.

Seta menjelaskan, pertemuan forum tingkat internasional itu dilaksanakan 13-14 September 2011, dengan tujuan mengumpulkan berbagai pemangku kebijakan untuk membahas tentang hal yang berkaitan dengan peningkatan kualitas dan pemerataan guru.

Selain itu, tambah dia, diharapkan pada forum ini dapat terjalin kerja sama antarpemangku kebijakan dengan para ahli untuk memperkuat advokasi serta mempromosikan pengembangan kebijakan pendidikan di masing-masing negara.

Dijelaskan, Task Force merupakan perhimpunan berbagai lembaga di tingkat global yang berfokus pada pendidikan untuk semua kalangan dalam rangka mengatasi kesenjangan jumlah guru.

"Task Force bukanlah lembaga donor atau penyedia bantuan teknis. Lembaga ini bertujuan menyembatani berbagai instansi lainnya dalam mengatasi masalah kesenjangan guru melalui kegiatan pertemuan tingkat tinggi bagi pembuat kebijakan," katanya.

Sumber : antaranews.com
Diposting kembali oleh Supermap Learning Center
www.supermap.asia
READ MORE - UNESCO: Dunia Masih Perlu 8,2 Juta Guru

Belajar Menyehatkan Otak

Senin


Neurobiolog Universitas California menampilkan bukti visual pertama bagaimana belajar bisa meningkatkan kesehatan otak dan juga simulasi mental dapat mengurangi efek penuaan memori dan fikiran. Tim peneliti yang diketuai Lulu Chen dan Chritine Gall menemukan setiap hari bentuk tampilan neuron penerima memperlihatkan fungsi sel otak pada level optimum. Penemuan ini menggunakan teknik pengembangan visualisasi untuk mempelajari memori otak.

Neuron penerima diaktifkan oleh protein yang disebut brain-derived neurotrophic factor (BDNF), yang memfasilitasi perkembangan dan perbedaan koneksi, atau sinapsis, tanggung jawab untuk komunikasi antar neuron. BDNF dianggap sebagai kunci dalam formasi memori.

"Temuan mengkonfirmasi hubungan kritis anatra belajar dan perkembangan otak dan diharapkan kami bisa menemukan cara memperbesar hubungan melalui langkah pencegahan di masa depan," kata Chen, peneliti anatomi & neurobiologi.

Hasil temuan ini muncul pada the Proceedings of the National Academy of Science edisi online 1 Maret.

Sebagai tambahan dari penemuan bahwa aktivitas otak dibentuk dari sinyal BDNF ke sisi dimana neurons membangun sinapsis, peneliti menganggap proses ini terkait pada ritme pelajar pada otak, yang disebut ritme teta, penting pada memori baru.

Rhitme theta tersimpan pada hippocampus mempercepat singkronisasi neuron tiga sampai delapan kali per detik. Rhitme ini telah dikaitkan dengan mekanisme seluler antara belajar dan memori.

Pada penelitian hewan pengerat, tim menemukan bahwa bekajar tak teratur dan aplikasi lama dari rhitme theta memicu sinyal pada daerah kreaasi sinapsis. "Hubungan ini mempunyai implikasi dalam membentuk kesehatan otak," kata Gall, professor anatomi dan neurobiologi.

"Teradapat bukti theta rhitme terbangun sesuai umur kita, dan temuan kami menyarankan ini bisa menghasilkan perbaikan memori. Di sisi lain, mereka menyarankan tetap membuat mental aktif selama hidup dapat menjaga sinyal neuron BDNF pada kondisi konstan, yang mungkin membatasi memori dan menolak pengertian."
Peneliti kini mencoba menggali apakah belajar-menyebabkan sinyal tumbuh meningkat sesuai umur dan jika demikian, bisakan ini menjadi penyedia obat bagi keluarga baru. Penelitian ini juga didukung psychiatri dan profesor prilaku manusia Gary Lynch, dan beberapa peneliti lain, seperti Christopher Rex.

Sumber : tempointeraktif.com
Diposting kembali oleh Supermap Learning Center
READ MORE - Belajar Menyehatkan Otak

Teh Juga Baik untuk Sel Otak

Kamis

SECANGKIR teh ternyata tak hanya baik dalam menjaga kesehatan pembuluh darah Anda. Para ahli dari Singapura baru-baru ini melaporkan bahwa minuman dari pucuk daun alami ini juga sangat bermanfaat bagi otak yakni dapat memperlambat proses degenerasi sel-sel serta menjaga pikiran Anda tetap tajam menjelang usia senja.

Professor Ng Tze Pin dari Departemen Kedokteran Psikologi Universitas Nasional Singapura, seperti dilaporkan The Sunday Times telah merampungkan penelitian selama empat tahun untuk mengungkap manfaat dan kebaikan teh bagi otak.

¨Setiap jenis teh dapat memberikan manfaat. Teh itu murah, tidak beracun dan dikonsumsi secara luas," ungkap Ng .
Bersama timnya, Ng menemukan bahwa senyawa alami dalam teh yang disebut catechins, dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat akumulasi protein yang berlangsung selama bertahun-tahun. Dampak proteksi yang dihasilkan dari kebisaaan meminum teh ini diyakini mampu memelihara kemampuan kognitif otak.

Peneliti menambahkan , kandungan kafein dalam teh, tidak seperti dalam kopi, mengandung sejenis protein alami yang disebut theanine. Zat in dapat meredam efek samping yang normal dari kafein seperti peningkatan tensi darah, sakit kepala dan kelelahan.

Degenerasi sel-sel otak, yang disebabkan oleh kombinasi hilangnya sel-sel syaraf, predisposisi gen-gen, stroke ringan dan meningkatnya kadar protein yang merugikan, seringkali mengakibatkan timbulnya penyakit kepikunan atau demensia.

Untuk sampai pada kesimpulan, para peneliti menggelar riset dengan cara memantau kebiasaan meminum teh sekitar 2.501 partisipan keturunan China berusia 55 tahun. Riset ini digelar mulai September 2003 hingga Desember 2005.

Dalam riset ini, kesehatan partisipan, rentang perhatian, penggunaan bahasa, penglihatan dan and kemampuan spasial dipantau. Konsumsi teh mereka juga terus dimonitor.

Dari data penelitian terungkap, sekitar 38 persen partisipan tidak meminum teh. Sekitar 29 persen lainnya hanya meminum sejenis teh sedangkan sisanya mengonsumsi teh dengan berbagai jenis.

Di hasil riset terungkap bahwa dua pertiga peminum teh mampu mempertahankan skor atau nilai mereka dalam dua kali tes daya ingat dalam selang dua tahun. Di antara partisipan yang tak meminum teh, 35 persen menunjukkan penurunan nilai atau skor dengan rata-rata sekitat dua poin. Penurunan ini menurut peneliti merupakan tanda signifikan dari memburuknya kemampua kognitif.

Menurut peneliti, teh adalah salah satu faktor pembeda yang membuat sel-sel otak tetap aktif dan bertenaga. Meminum teh, tanpa didukung kebiasaan sehat lainnya, sebenarnya tidak akan mendatangkan manfaat .

"Ini berarti Anda harus memiliki kebiasaan yang sehat sepanjang hidup dan diet yang seimbang," terang Ng.

Sumber : kompas.com
Diposting Kembali Oleh Supermap Learning Center
www.supermap.asia
READ MORE - Teh Juga Baik untuk Sel Otak

Seminar Mind Map Tony Buzan di INDONESIA

Senin

TONY BUZAN akan datang ke INDONESIA lagi...
September, 22 , 2011 penemu Mind Map akan datang ke Indonesia dan memberikan Seminar "MAKING CREATIVITY AND INNOVATION AS THE NEW ORGANIZATION CULTURE". Even kali ini diselenggarakan oleh Buzan Center Indonesia dan Markplus Inc. , berikut informasi seminar 22 september nanti:
alt
Seminar Tony Buzan Banner
Saat ini kita berada di era Global Creativity Crisis !
Harvard Business Review mengidentifikasikan krisis terbesar yang akan dihadapi dunia saat ini adalah "The Creativity Crisis".

Kreativitas adalah kondisi awal yang diperlukan untuk sebuah inovasi. Tanpa Kreativitas sebagai budaya organisasi baru, tidak ada inovasi output organisasi yang berkesinambungan. Menurut sebuah studi, 65 % dari CEO dan top eksekutif di seluruh dunia menyatakan bahwa kompetisi global mengharuskan organisasi mereka untuk berubah secara radikal untuk bertahan dan bertumbuh. Dalam menuju perubahan tersebut, para CEO harus secara inovatif memperbaharui produk dan jasa mereka. Mereka mencari strategi kreatif untuk menjadi pemenang dalam persaingan global. Presiden Mexico, Vincente Fox, pada 5th Annual United Nations Congress for Creativity and Innovation secara tajam mengatakan bahwa abad ke-21 adalah ‘the century for the development of creativity and intellectual capital.’ Kebutuhan akan kemampuan berpikir kreatif dan inovatis sudah kritis dan mendesak menjadi sebuah credo baru organisasi.
Di lain sisi, The London Business School baru saja mengumumkan bahwa mereka sedang dalam suatu proses penting untuk mengubah semua kurikulum MBA-nya. Dalam sebuah survei global para CEO-CEO di seluruh dunia akhir-akhir ini menyatakan bahwa mereka setuju bahwa lulusan-lulusan MBA yang diterima di organisasinya umumnya tidak memenuhi persyaratan pokok yang dibutuhkan : kemampuan berpikir kreatif dan inovatif. Hal itu tidak diadakan dan diajarkan dalam kurikulum MBA mereka.

Dalam program terobosan di tahun 2011 ini, Buzan Centre Indonesia dan Markplus Inc. mempersembahkan maha guru pengembangan otak, kreativitas dan penemu sistem berpikir yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, Tony Buzan. Dalam Grand Asian Tour 2011 ini, Tony Buzan akan mengenalkan “21st Creativity & Innovation concept for organization” yang akan membimbing Anda dan organisasi Anda menjalankan dan memasukkan kreativitas dan inovasi sebagai budaya baru organisasi Anda dalam seminar satu hari "Making CREATIVITY & INNOVATION as the New Organization Culture" yang tidak akan terlupakan ini.

Tony Buzan adalah "the biggest name in Creativity & Innovation" merupakan penemu sistem berpikir yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, Mind Map ! Saat ini Tony Buzan masih tercatat sebagai pemegang rekor dunia orang yang mempunyai CQ-Creativity Quotient tertinggi, atau dengan kata lain, orang yang berpotensi paling kreatif sedunia. Perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Fortune 500 Company seperti GE, GM, IBM, AT&T, Oracle, Microsoft, DEC, Disney, Fluor Daniel, dan lain-lain telah menggunakan secara aktif Mind Map® dan jasa Tony Buzan untuk mempercepat terwujudnya Brain Capital dan Thinking Organisation di perusahaannya. Mind Map® juga telahditerapkan di kurikulum pendidikan di banyak negara maju, seperti : Inggris, Skotlandia, Mexico, Lichtenstein, Bahrain, Afrika Selatan, Singapore, Malaysia, dan lain-lain.

Setelah mahakarya Mind Map dan pemikirannya mengenai pengembangan otak dan kreativitas dinikmati selama hampir 40 tahun ini, untuk pertama kalinya, Buzan Centre Indonesia secara resmi mendatangkan Tony Buzan ke Indonesia melalui Seminar "Making Creativity & Innovation as The New Organization Culture".
ONE-DAY EXCLUSIVE SEMINAR TONY BUZAN LIVE IN JAKARTA
Thursday,
22 September, 2011
9.00 am – 5.00 pm
Ballroom, Four Seasons Hotel, Jakarta
TONY BUZAN’S
Tony Buzan adalah penemu Mind Maps®, system berpikir paling unggul abad ini. Beliau aktif menjadi pembicara untuk sekoIah—sekoIah kelas dunia seperti Oxford, Cambridge, dan Harvard, serta untuk badan—badan pemerintahan dunia termasuk lnggris, Singapura, Meksiko, Australia, dan Liechtenstein. Tony Buzan adalah pengarang lebih dari 100 buku laris yang telah diterbitkan di 150 negara. Buku-bukunya diterjemahkan ke lebih dari 30 bahasa di dunia, termasuk bahasa Indonesia, dan telah terjual lebih dari 5 juta eksemplar. Salah satu bukunya, Use Your Head, adalah satu buku di antara 1000 buku paling Iaris sepanjang masa. Berbagai penghargaan dianugerahkan kepada Beliau, beberapa di antaranya adalah Lifetime Achievement Award dari American Creativity Association (ACA).
TESTIMONIAL
"How...Mind—Mappers are taking our information democracy to the next stage."
~ Bill Gates, Chairman of Microsoft as taken from Newsweek magazine edition January 25, 2006

"If I am concerned about having too much or what to cover in a speech, I organize it by Mind Mapping the material."
~ Ken Blanchard — Author of the multimillion bestselling book 7'he One Minute Manager

"Buzan shows corporate executives how to hotwire their creative energies."
~ Forbes Magazine ~

"I have used Tony Buzan’s techniques for the past ten years and find them enormously helpful in writing my books and as an aid to the creative process."
Deepak Chopra, Bestselling Author and Philosopher

"It is most uplifting to know and be reminded of the potential which exists within each one of us Tony Buzan will do for the brain what Stephen Hawking did for the universe...there can be no clearer or more effective mental tool than Tony Buzan’s Mind Maps."
Raymond Keene, The Times


WHAT YOU WILL GET
:

PERSONAL EFFECTNENESS
A. The Basic Building Block of Intellectual Capital- The Brain :
1. Human Revolution of The Mind
2. The Age of Intelligence
3. The Left Brain - Logical and Analytical Thinking
4. The Right Brain - Spatial and Imaginative Thinking
5. Combining The Sides to Produce Synergy
6. Creativity vs Age
B. Current State of Individual Creativity :
1. Thinking In and Out of The Box
2. Creativity Index
C. Mind Map®: The Ultimate Creative and Strategic Thinking Process :
1. Creative Productivity - The Power of Volume and Speed
2. Two Creative Thinking Powerhouse Tools: Flexibility and Originality
3. Memory and its Relationship with Creativity
ORGANIZATION EFFECTIVENESS
1. Current State of Your Organizatiorfs Creativity :
a) Measure Organization Creativity Level
b) Benchmarking Organization Creativity and Innovation to The Next Level
c) Identify and Unveil The Main and Hidden Problems

2. Sustaining the New Creative & Innovative Organization
3. New Creative & Innovation Organization :
a) Implications in Marketing & Sales Success

PANEL DISCUSSION
The panel discussion will be led by Dr. Jacky Mussry from MarkPlus Inc. and Tony Buzan himself with panelist from Banking industry, IT & Computer industry, Medical industry, Hotel & Hospitality industry Retail industry, Textile industry, and Consumer goods industry..
WHO SHOULD ATTEND
Staf, Supervisor, Manajer dan Top Executive yang ingin memiliki kemampuan berpikir kreatif, inovatif, dan problem solving yang baik, serta menerapkannya sebagai budaya perusahaan baru dalam organisasinya.
BRAIN INVESTMENT
Individual : Rp 2,500,000 per person
Team* : Rp 5,000,000 per 3 persons
            : Rp 12,000,000 per 8 persons (one table)
Early bird** : Rp 1,950,000 (before 31 August 2011)
* termasuk 1 buah buku yang ditandatangani oleh Tony Buzan & Kesempatan foto bersama.
** termasuk 1 buah buku yang ditandatangani oleh Tony Buzan

INFORMASI & REGISTRASI
Merry Christina : 0878 2152 2890
Phone : 021 – 5790 2338 #418
F ax : 021 – 5790 1103
Email : merry.christina@markplus.com

Sumber: mybrainic
Sumber banner : the-marketeers.com

==================
Supermap Mind Mapping Learning Center
www.supermap.asia
Phone: 021 5388563
READ MORE - Seminar Mind Map Tony Buzan di INDONESIA

Mind Map selangkah Jadi JUARA!

Mind Map selangkah Jadi JUARA!
Mind Map, Memory, Speed Reading, Teknik Ujian, English Five Fingers
 
 
 

iMindMap

iMindMap Free

Sponsor

http://belanjabareng.com/ MAU BELANJA TONER MURAH DAN BERMUTU? DISIINI TEMPATNYA! BERGARANSI///