Setiap orang pasti pernah merasa cemas,
terutama saat menghadapi kondisi tertentu seperti saat mengerjakan soal
ujian. Perasaan gugup sebelum mengerjakan ujian adalah suatu yang normal
dan dapat membantu mempertajam pikiran dan fokus perhatian Anda.
Tapi rasa cemas yang berlebihan justru akan sangat mengganggu dan
membuat Anda sengsara ketika harus mengerjakan soal ujian. Kecemasan
dapat menyerang siapa saja, apakah Anda siswa sekolah dasar, menengah,
mahasiswa, atau karyawan yang harus melakukan tes untuk peningkatan
karier dan mendapatkan sertifikasi.
Berikut
adalah beberapa petunjuk untuk membantu mengurangi rasa cemas saat
sedang mengerjakan ujian, berdasarkan pemamparan Daniel K. Hall-Flavin,
M.D, psikiater dari Mayo Clinic :
1. Pelajari cara belajar efisien
1. Pelajari cara belajar efisien
Sekolah
Anda mungkin mempunyai teknik dan cara tersendiri dalam membantu Anda
memahami pelajaran yang diberikan. Anda akan merasa lebih santai jika
dapat secara sistematis belajar dan berlatih materi yang akan diujikan.
2. Bentuk suatu kebiasaan
Bentuk suatu metode belajar yang menurut Anda cocok dan efektif dan lakukan hal itu setiap kali Anda akan melakukan tes. Cara ini akan mengurangi tingkat stres Anda dan membantu meyakinkan bahwa Anda telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.
Bentuk suatu metode belajar yang menurut Anda cocok dan efektif dan lakukan hal itu setiap kali Anda akan melakukan tes. Cara ini akan mengurangi tingkat stres Anda dan membantu meyakinkan bahwa Anda telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.
3. Pelajari teknik relaksasi
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan tepat sebelum dan selama menjalani tes untuk membantu Anda tetap tenang dan percaya diri. Lakukanlah beberapa teknik relaksasi seperti menarik napas panjang, relaksasi otot, atau menutup mata Anda dan membayangkan hasil yang positif.
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan tepat sebelum dan selama menjalani tes untuk membantu Anda tetap tenang dan percaya diri. Lakukanlah beberapa teknik relaksasi seperti menarik napas panjang, relaksasi otot, atau menutup mata Anda dan membayangkan hasil yang positif.
4. Jangan lupa makan dan minum
Sama seperti otot-otot dalam tubuh, otak juga membutuhkan bahan bakar agar terus dapat berfungsi. Makanlah dengan cukup sehingga Anda tidak merasa kelaparan saat mengikuti ujian. Hindari minuman mengandung gula terlalu tinggi seperti soda pop, yang dapat menyebabkan gula darah naik turun. Hindari pula minuman berkafein seperti kopi karena dapat meningkatkan kecemasan.
Sama seperti otot-otot dalam tubuh, otak juga membutuhkan bahan bakar agar terus dapat berfungsi. Makanlah dengan cukup sehingga Anda tidak merasa kelaparan saat mengikuti ujian. Hindari minuman mengandung gula terlalu tinggi seperti soda pop, yang dapat menyebabkan gula darah naik turun. Hindari pula minuman berkafein seperti kopi karena dapat meningkatkan kecemasan.
5. Olahraga
Latihan aerobik yang teratur, dan berolahraga menjelang ujian, dapat membantu melepas ketegangan.
Latihan aerobik yang teratur, dan berolahraga menjelang ujian, dapat membantu melepas ketegangan.
6. Cukup tidur
Tidur secara langsung berkaitan dengan prestasi akademis. Anak usia belasan tahun dan usia remaja khususnya sangat penting untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup dan teratur.
Tidur secara langsung berkaitan dengan prestasi akademis. Anak usia belasan tahun dan usia remaja khususnya sangat penting untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup dan teratur.
7. Komunikasi dengan guru
Pastikan Anda memahami apa-apa saja yang akan diujikan dan mengetahui dengan persis bagaimana harus mempersiapkannya. Biarkan guru tahu kalau Anda sedang cemas. Karena dengan begitu, mungkin dia akan memberi saran atau membantu Anda melepas ketegangan.
Pastikan Anda memahami apa-apa saja yang akan diujikan dan mengetahui dengan persis bagaimana harus mempersiapkannya. Biarkan guru tahu kalau Anda sedang cemas. Karena dengan begitu, mungkin dia akan memberi saran atau membantu Anda melepas ketegangan.
8. Konselor profesional
Terapi wicara (psikoterapi) dengan seorang psikolog atau tenaga kesehatan mental lainnya kadang memang dibutuhkan, untuk membantu masalah gangguan perasaaan, pikiran dan perilaku Anda yang mungkin dapat memperburuk kecemasan.
Terapi wicara (psikoterapi) dengan seorang psikolog atau tenaga kesehatan mental lainnya kadang memang dibutuhkan, untuk membantu masalah gangguan perasaaan, pikiran dan perilaku Anda yang mungkin dapat memperburuk kecemasan.
Sumber : health.kompas.com
0 comments:
Posting Komentar