Oleh: Susanto Edy P., BLI Official Buzan Licensed Instructor
Pemetaan Pikiran 'Mind Map' untuk Pelajar dan Mahasiswa:
Disarankan, bila mencatat, untuk menggunakan kertas kosong berukuran besar (A3), guna memungkinkan otak Anda melihat ‘gambar keseluruhan’ tentang informasi yang sedang dicermati oleh Pikiran Anda.
Ketika sedang mencatat, terutama dari satu mata kuliah, Anda harus ingat bahwa pada dasarnya Anda hanya memerlukan Kata-kata dan gambar kunci. Anda juga perlu mengingat bahwa struktur akhir belum akan menjadi jelas sampai akhir. Oleh karena itu, catatan apa pun yang Anda buat akan berupa catatan yang masih dapat diubah, bukan catatan yang bersifat final. Beberapa kata pertama yang dicatat mungkin tampak tidak terlalu berkaitan sampai tema kuliah menjadi jelas. Anda perlu memahami secara jelas nilai dari catatan yang disebut ‘berantakan’ dibandingkan yang ‘rapi’, karena banyak orang merasa takut memiliki halaman catatan dengan tulisan cakar ayam, banyak anak panah, tidak linier yang dibuat di depan mata mereka. Ketika mencatat, hal yang paling penting adalah isinya, bukan penampilannya.
Pemetaan Pikiran Mind Mapping untuk Rapat :
Rapat, terutama yang digunakan untuk merencanakan atau menyelesaikan masalah, sering mengalami degenerasi menjadi suatu situasi dimana setiap orang mendengarkan orang lain hanya akan dapat mengemukakan pandangannya sendiri secepat mungkin setelah pembicara sebelumnya selesai berbicara. Dalam rapat seperti itu, banyak pemikiran bagus sering kali terlewatkan atau terlupakan, dan banyak waktu disia-siakan.
Ketika semua peserta selesai menyatakan pendapatnya, mereka dapat diminta untuk meringkasnya dalam bentuk Kata atau Frasa Kunci, dan menunjukkan di mana bagian itu seharusnya dimasukkan dalam Peta Pikiran yang lengkap.
Beberapa keuntungan dari pendekatan ini :
1. Kontribusi dari setiap orang tercatat dan terekam secara memadai.
2. Tidak ada informasi yang hilang.
3. Tingkat kepentingan yang diberikan pada berbagai ide akan lebih ditentukan oleh apa yang dikatakan, bukan siapa yang mengatakannya.
4. Orang akan lebih cenderung berbicara langsung ke pokok persoalan, dan dengan demikian menghilangkan pembicaraan yang melantur dan panjang yang tidak tentu arahnya.
5. Setelah rapat, setiap peserta akan memiliki catatan berupa Peta Pikiran dan secara berkelanjutan akan teta aktif terlibat dalam struktur lengkap atas apa yang terjadi
Pemetaan pikiran mind mapping untuk mempersiapkan pidato dan artikel :
Banyak orang, ketika pertama kali melihat Peta Pikiran, merasa ragu apakah mereka dapat menggunakannya untuk tujuan linier, seperti mempersiapkan pidato atau menulis artikel. Bila Anda merujuk pada Peta Pikiran.
Setelah suatu Peta Pikiran selesai dibuat, informasi yang diperlukan sudah tersedia. Hal yang diperlukan adalah memutuskan urutan dalam menyajikan informasi. Sebuah Peta Pikiran yang baik akan menawarkan sejumlah kemungkinan.
Selamat anda telah mengetahui manfaat dari Mind Mapping, tinggal Bagaimana mempelajari dan menmanfaatkan kehebatannya.... Tantangan, Buktikan....
Dirangkum dari beberpa Buku Tony Buzan.
0 comments:
Posting Komentar