Seringkali orangtua merasa panik ketika mengetahui anaknya lebih banyak menggunakan tangan kirinya ketimbang tangan manis atau kananya.
Wajar, karena budaya timur kita yang masih kental ini selalu menganggap bahwa tangan kiri adalah tangan jorok, dalam arti tangan yang banyak digunakan untuk kegiatan yang kotor, seperti cebok dan lainnya. Karena itu, tidak pantas jika tangan kiri itu digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang baik, seperti untuk menulis, makan dan lainnya.
Wajar, karena budaya timur kita yang masih kental ini selalu menganggap bahwa tangan kiri adalah tangan jorok, dalam arti tangan yang banyak digunakan untuk kegiatan yang kotor, seperti cebok dan lainnya. Karena itu, tidak pantas jika tangan kiri itu digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang baik, seperti untuk menulis, makan dan lainnya.
Padahal, anggapan itu tidak selalu benar. Tangan kanan dan kiri, sama saja, tergantung bagaimana dominasi otak. Anak kidal bukanlah anak yang abnormal. Karena kecenderungan anak menggunakan tangan kanan atau tangan kiri semua tergantung dari dominasi otaknya.
Bahkan jika kita memaksakan kehendak mengubah kemampuan tangan kirinya menjadi tangan kanan dapat berakibat anak menjadi stress dan mengalami gangguan emosional. Kemampuan anak menggunakan tangan kiri ini berkaitan dengan fungsi otak kanan dan otak kiri yang sudah terprogram sejak anak berada dalam kandungan, walaupun nantinya lingkungan juga dapat mempengaruhi hal ini.
Otak kiri berfungsi untuk mengatur kemampuan berbahasa, kemampuan berbicara, membaca, serta menulis, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan tata bahasa.
Otak kanan berfungsi untuk kemampuan kreativitas dan persepsi, pengenalan dimensi ruang dan situasi, kewaspadaan, serta perhatian dan konsentrasi. Atau biasa dikenal dengan kemampuan matematik.
Pada anak kidal, perkembangan otak kanannya lebih baik. Demikian juga sebaliknya, anak yang memiliki kecenderungan tangan kanan, berarti otak kirinya yang memiliki perkembangan lebih baik. Kidal atau tidaknya anak biasanya mulai terlihat pada usia 2-3 tahun dan akan menjadi permanen pada usia 6 tahun.
Jika kita ingin mengubah kebiasaan anak kidal ini, sebaiknya lakukan sebelum dia berusia 6 tahun, dan lakukan secara bertahap dan jangan memaksa.
Bahkan jika kita memaksakan kehendak mengubah kemampuan tangan kirinya menjadi tangan kanan dapat berakibat anak menjadi stress dan mengalami gangguan emosional. Kemampuan anak menggunakan tangan kiri ini berkaitan dengan fungsi otak kanan dan otak kiri yang sudah terprogram sejak anak berada dalam kandungan, walaupun nantinya lingkungan juga dapat mempengaruhi hal ini.
Otak kiri berfungsi untuk mengatur kemampuan berbahasa, kemampuan berbicara, membaca, serta menulis, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan tata bahasa.
Otak kanan berfungsi untuk kemampuan kreativitas dan persepsi, pengenalan dimensi ruang dan situasi, kewaspadaan, serta perhatian dan konsentrasi. Atau biasa dikenal dengan kemampuan matematik.
Pada anak kidal, perkembangan otak kanannya lebih baik. Demikian juga sebaliknya, anak yang memiliki kecenderungan tangan kanan, berarti otak kirinya yang memiliki perkembangan lebih baik. Kidal atau tidaknya anak biasanya mulai terlihat pada usia 2-3 tahun dan akan menjadi permanen pada usia 6 tahun.
Jika kita ingin mengubah kebiasaan anak kidal ini, sebaiknya lakukan sebelum dia berusia 6 tahun, dan lakukan secara bertahap dan jangan memaksa.
Sumber : tribunnews.com
Diposting kembali oleh Supermap Learning Center
0 comments:
Posting Komentar