Oleh: Susanto Edy P. BLI – Official Buzan Licensed Instructor
Berbicara mengenai Pembelajaran yang baik tentu tidak lepas dari metoda yang baik pula. Metoda dan ala pembelajar yang tepat akan mendorong prestasi siswa secara umum. Proses pembelajaran yang semakin hari semakin menumpuk juga merupakan momok yang menghantui para siswa dan pengajar itu sendiri. Dimana Siswa dituntut untuk Belajar Tuntas, demikian juga Guru harus bisa menuntaskan pembelajaran.
Mind Mapping atau dikenal juga Peta Pikiran adalah tool yang terstruktur dan efektif untuk membantu siswa dan guru mengerjakan proses pengajaran dengan lebih baik. Karena Mind Mapping menstimulasi Otak Kiri dan OTak Kanan secara sinergis.
Berbicara mengenai Pembelajaran yang baik tentu tidak lepas dari metoda yang baik pula. Metoda dan ala pembelajar yang tepat akan mendorong prestasi siswa secara umum. Proses pembelajaran yang semakin hari semakin menumpuk juga merupakan momok yang menghantui para siswa dan pengajar itu sendiri. Dimana Siswa dituntut untuk Belajar Tuntas, demikian juga Guru harus bisa menuntaskan pembelajaran.
Mind Mapping atau dikenal juga Peta Pikiran adalah tool yang terstruktur dan efektif untuk membantu siswa dan guru mengerjakan proses pengajaran dengan lebih baik. Karena Mind Mapping menstimulasi Otak Kiri dan OTak Kanan secara sinergis.
Mind Mapping akan sangat bermanfaat dalam Pembelajaran terutama dalam ketrampilan mencatat dan mengingat, antara lain:
- membantu dengan kemampuan otak untuk berkonsentrasi
- memungkinkan esensi materi menjadi jelas
- secara visual relatif lebih jelas urutan dan informasinya
- membuat sambungan antara ide-ide mudah untuk dilihat
- meningkatkan daya ingat menjadi Long term memory
- meningkatkan keyakinan kita dalam kemampuan kita untuk belajar
Peta Pikiran selain meningkatkan keterampilan belajar (study skill) juga meningkatkan keterampilan hidup (Life Skill)
Jadi, mengapa Mind Map atau Peta Pikiran bisa Hebat?
Dalam cara cara yang konvensional, pikiran kita cenderung hanya diarahkan kepada salah satu belahan otak kita, yakni kiri atau kanan saja.
MindMap-Law
Dalam Peta Pikiran, informasi disusun dengan cara yang mencerminkan tepat bagaimana fungsi otak - dalam serial bukan secara linier. Dalam Peta Pikiran, disusun Artikel Baru Informasi dengan Cara tepat Yang mencerminkan bagaimana otak - dalam radian atau serial untuk menghubungkan secara linier.
Sebuah Peta Pikiran secara harfiah 'peta' dari pikiran Anda, menggunakan asosiasi, koneksi dan memicu untuk merangsang ide-ide lebih lanjut. Peta yang tersususn memicu koneksi untuk merangsang lebih lanjut ide-ide. Selanjutnya di ekstrak ide-ide tersebut dari kepala kita menjadi sesuatu yang terlihat dan terstruktur. Ekstrak ide-ide tersebut akan menjadi sesuatu Yang terlihat dan terstruktur.
Mind Mapping mempertahankan gagasan ini menghasilkan proses radial atau memancar dengan gambar cabang unik organik. Mind Map mempertahankan gagasan gagasan dalam waktu relative lebih lama dari cara linier.
Penelitian menunjukkan bahwa otak suka bekerja berdasarkan asosiasi dan akan menghubungkan setiap ide, memori atau bagian dari informasi kepada puluhan, ratusan bahkan ribuan ide-ide dan konsep lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa otak Suka bekerja berdasarkan asosiasi akan keanaeragaman dan menghubungkan ide terkait yang masih berlangsung, Memori Danijel sebagai contoh dalam mengingat menggunakan Informasi kepada puluhan, ratusan bahkan ribuan ide-ide dan konsep konsep Lainnya.
Mind Mapping dan Penelitaian tentang Ingatan Jangka Panjang.
Proses Pemetaan Pikiran melibatkan kombinasi unik yakni anatara citra, warna, dan pengaturan visual-spasial yang terbukti secara signifikan meningkatkan daya ingat jika dibandingkan dengan metode konvensional mencatat dan belajar dengan hafalan. MindMap sangat konsisten untuk dengan cabang berwarna-warni dan berbagai gaya tata letak untuk meningkatkan stimulasi Otak.
• Penelitian oleh Toi (2009) menunjukkan bahwa Mind Mapping bisa membantu anak-anak mengingat kata-kata lebih efektif daripada menggunakan daftar, dengan perbaikan dalam memori hingga 32%.
• Penelitian Farrand, Hussain dan Hennessey (2002) menemukan bahwa Pemetaan Pikiran meningkatkan memori jangka panjang dari informasi faktual di mahasiswa kedokteran sebesar 10%. Mereka melaporkan bahwa "Mind Maps menyediakan teknik belajar efektif bila diterapkan pada bahan tertulis" dan cenderung "mendorong tingkat yang lebih dalam pengolahan" untuk pembentukan memori yang lebih baik.
• Kaca dan Holyoak (1986) menemukan bahwa dengan mencantumkan dan menonjolkan cabang utama dalam pemahaman, seperti diberi tanda/warna awan, Anda menggunakan teknik yang dikenal sebagai chunking memori. Dimana karena keterbatasan Memori jangka pendek kita adalah rata-rata hanya mampu menyimpan tujuh hal informasi, maka dengan chunking dapat membantu kita menggunakan ruang penyimpanan lebih efektif dan lebih banyak.
Mind Mapping dan Kreativitas
Peta Pikiran benar-benar mnejadi bukti untuk mendorong kreativitas dan memungkinkan Anda untuk menghasilkan ide-ide baru dalam sesi brainstorming/urun pendapat. MindMap terbukti untuk mendorong komunikasi yang terbuka dalam grup brainstorming. Mind Mapping juga mencakup gambaran besar dan perpustakaan ikon untuk mengkatalisasi kreativitas. Tata letak ruang membantu Anda mendapatkan gambaran yang lebih baik dan membuat koneksi baru yang lebih terlihat sehingga Anda dapat membuat jumlah tak terbatas pemikiran, ide, link dan asosiasi pada setiap topik.
• Sebuah studi oleh Al-Jarf (2009) membuktikan bahwa Pemetaan Pikiran menawarkan sebuah pendekatan yang kuat untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk menghasilkan, memvisualisasikan dan ide mengatur. Para siswa yang terlibat melaporkan bahwa alat Pemetaan Pikiran mendorong berpikir kreatif dan mereka menjadi lebih cepat untuk menghasilkan dan mengatur ide-ide untuk menulis mereka.
• Menurut Margulies (1991), sebelum anak-anak belajar bahasa, mereka memvisualisasikan foto dalam pikiran mereka yang terkait dengan konsep. Sayangnya, setelah anak-anak dilatih untuk menulis kata-kata hanya dalam satu warna, di atas kertas bergaris, saluran kreatif dan fleksibilitas mental mereka berkurang. Menggunakan gambar, seperti Peta Pikiran, kreativitas ini terus bersemangat.
Demikian sekilas manfaat dan kehebatan Mind Mapping untuk Pembelajaran, Daya ingat dan Kreatifitas. Peta Pikiran akan mengakomodasi keterampilan belajar (study skill) dan keterampilan hidup (Life Skill).
Semoga dengan adanya tulisan ini akan mendorong kita untuk mempertimbangkan mind mapping sebagai salah satu alat yang efektif yang dapat membantu kita didalam proses pembelajaran, karir pekerjaan, bisnis bahkan dalam kehidupan kita sehari hari.
Untuk informasi Training dan Seminar di Indonesia hubungi :
Supermap Mind Map Learning Center, 021 5388563 atau email: mindmapcenter@ymail.com Web: www.geniusmap.com ; www.supermap.asia
Sumber: Modul Mind Mapping Supermap; www.supermap.asia; www.thinkbuzan.com; www.mindmapping.com dan berbagai Sumber
Penulis adalah: Drs. Susanto Edy Prayitno, BLI, Master Trainer Supermap dan Instruktur yang mempunyai Sertifikasi International Langsung dari Buzan, Inggris (BLI). Beliau praktisi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengembangan Otak, Mind Mapping dan Kreatifitas, Praktisi Brain Gym, PRaktisi EFT serta praktisi Pelatihan dengan pengalaman lebih dari 13 tahun.
Beliau telah melatih ribuan siswa, guru dan praktisi pendidikan diseluruh Indonesia.
0 comments:
Posting Komentar