Rasa kesepian akibat kurang bergaul bisa
berdampak pada masalah kesehatan yang lebih serius, misalnya
peningkatan risiko gangguan jantung serta kematian dini. Bagi yang
memang susah bergaul, meditasi bisa mengurangi risiko tersebut.
Peningkatan risiko kematian dini
akibat rasa kesepian sering terjadi pada lansia (lanjut usia) yang
memang sudah tidak punya banyak teman. Selain menjadi lebih rentan
sakit jantung, lansia yang kesepian juga bisa lebih cepat pikun dan
mengalami masalah kesehatan lainnya.
Pada orang tua atau khususnya lansia,
mengharapkan pergaulan yang luas seperti pada waktu muda tentu agak
susah diwujudkan. Meski begitu, bukan berarti peningkatan risiko sakit
jantung dan kepikunan maupun kematian dini tidak bisa dicegah sama
sekali.
Sebuah penelitian di Carnegie Mellon University
menunjukkan, meditasi bisa mengatasi rasa kesepian pada lansia yang
sudah tidak mungkin lagi memperluas pergaulannya karena faktor usia.
Dengan meditasi, penderitaan akibat rasa kesepian bisa ditekan seminimal
mungkin.
Penelitian yang melibatkan 40 orang tua
sehat berusia 55-85 tahun ini menunjukkan efektivitas meditasi dalam
mengusir rasa sepi. Begitu juga saat dibandingkan dengan pemeriksaan
darah dan indikator kesehatan yang lain, meditasi bisa memperbaiki
kualitas hidup para lansia.
Kunci dari meditasi yang rata-rata
dilakukan oleh para partisipan selama 30 menit perhari selama 8 pekan
ini adalah rasa rileks dan tenang. Perasaan damai yang didapat bisa
menurunkan risiko inflamasi atau radang, yang merupakan faktor risiko
utama pada kematian dini akibat kanker maupun sakit jantung.
"Temuan ini untuk pertama kalinya
memberi indikasi bahwa ekspresi gen pada sistem imun bisa diatur
melalui intervensi psikologis," kata salah seorang ilmuwan yang
terlibat dalam penelitian ini, Steven Cole seperti dikutip dari Dailymail.
Sumber : health.detik.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
www.supermap.asia