Kasus bullying yang dirasakan oleh
seorang anak memberi pengaruh besar bagi kondisi piskisnya. Tim peneliti
dari King College London menyatakan bahwa anak-anak korban bullying
akan mengalami masalah mental dan cenderung melakukan tindakan menyakiti
diri sendiri kemudian hari.
Bullying merupakan kasus intimidasi
atau ancaman yang dilakukan pada seseorang. Bullying berdampak secara
fisik maupun psikis. Korban bullying pada umumnya tidak memiliki daya
untuk membalas ataupun melawan pelaku sehingga rasa marah dan kesal
hanya dipendam. Akhirnya berdampak pada terganggunya jiwa sang korban
seperti depresi, mudah stres dan cemas.
Berdasar penelitian yang dilakukan King
College London, terlihat bahwa semakin sering kasus bullying dihadapi
seorang anak, makin sering pula risiko anak menyakiti dirinya sendiri.
Seharusnya, ada upaya yang dilakukan untuk fokus pada cara agar anak
mampu menghadapi tekanan emosional pada dirinya.
Dampak jangka panjang dari kasus
bullying yang menimpa seorang anak merupakan sesuatu yang perlu
dikhawatirkan karena menimbulkan masalah psikologis, cedera serius atau
kematian. Korban bullying akan berpotensi melakukan tindakan seperti
memotong atau menggigit lengan, membenturkan kepalanya ke dinding atau
bahkan mencoba bunuh diri.
Oleh karena itu, orang tua sebaiknya
turut andil melakukan pendekatan pada anak agar kasus tersebut tidak
berlanjut pada hal yang lebih serius.
Sumber : sehatnews.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
www.supermap.asia
0 comments:
Posting Komentar