Beberapa kegiatan dan rangsangan bisa
diberikan untuk melatih anak untuk berbicara lancar. Psikolog Anak dari
Universitas Indonesia (UI) Anna Surti Ariani, Psi mengatakan stimulus
fisik dan kognitif bisa diberikan oleh si Ibu kepada anak yang tergolong
telat bicara.
Stimulus fisik, katanya, berguna untuk melatih otot bicara si anak seperti :
- meniup lilin dan meniup balon
- makan dan mengunyah makanan yang lebih padat seperti nasi. Hal ini dilakukan untuk melatih anak mengecap
- menyedot alat sedotan, mulai dari sedotan lurus sampai dengan sedotan berliku (sedotan pesta).
Sementara, untuk stimulus kognitif, si Ibu harus aktif menantang bicara si anak dengan memberikan banyak kosa kata. "Biarkan suku kata terakhir diselesaikan si anak, misalnya, bone-ka. Si anak menyebutkan suku kata terakhir," kata dia
Cara kedua adalah dengan merangsang si anak untuk mengutarakan keinginannya. Misalnya, kata dia, jika ia menunjuk botol susu di meja tanpa bicara, jangan berikan sebelum si anak menyebutkan apa keinginannya.
"Jangan diberikan botol susunya jika si anak belum mengucapkan kata. Latih jangan hanya menunjuk saja. Ini juga melatih anak untuk belajar menunggu dan sabar mendapatkan keinginannya," kata dia.
Sumber : antaranews.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
www.supermap.asia
0 comments:
Posting Komentar