Kalau saja ada sekolah untuk menjadi
orang tua yang baik dan bijak, alangkah menyenangkannya. Sayangnya, tak
ada sekolah khusus untuk itu dan banyak hal harus kita pelajari justru
dari pengalaman sehari-hari. Kadang kita juga mendapat informasi dari
orang tua kita, teman, dan berbagai sumber lainnya. Misalnya saja,
menghadapi anak dengan tabiat yang sulit. Hanya dengan melihat
perilakunya sehari -hari dan mencoba berbagai cara, akhirnya kita akan
tahu, bagaimana cara mengahadapi si kecil jika sedang ngambek, rewel,
melawan, dan lainnya.
Nah, berikut ini ada sejumlah tips berdasar pengalaman para orang tua yang mungkin bisa diterapkan untuk buah hati tercinta.
1. Peraturan
Buat aturan yang sederhana untuk anak -
anak. Mulailah dengan yang boleh dikerjakan dan yang tidak. Sebelum
aturan dibuat dan di tetapkan, sebaiknya ajak anak bicara, diskusikan,
dan sepakati bersama.
2. Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati
Jika merasa bahwa tingkah laku si kecil
sudah mulai tak bisa dikendalikan, segera hentikan dengan cara
mengalihkan perhatiannya. Beri anak aktivitas yang positif.
3. Pahami
Berusahalah untuk mengerti secara
sederhana dan jelas setiap perilaku "jelek"nya. Buat catatatn, apa saja
kira-kira pemicu tingkah laku buruknya dan apa tindakan selanjutnya.
MIsalnya, ia selalu ngambek ketika diminta tidur siang atau marah kalau
dilarang menonton tv.
Dari semua ini, perhatikan, apakah dia
memiliki pola tertentu. Apa pemicu dan akibatnya apabila hal tersebut
didiamkan. Lihat pula sisi positifnya. Yang penting, jangan buru-buru
menyalahkan diri sendiri karena menganggap tak becus jadi orang tua
yang baik. Lebih baik dari solusinya.
4. Disiplin
Disiplin bisa diterapkan dengan
berbagai cara. Misalnya, jika melanggar peraturan rumah, anak tidak
diperbolehkan main sepeda di sore hari selama beberapa waktu. Biarkan
ia sendirian tidak mengerjakan apa-apa. Jika perilakunya masih dalam
batas wajar, cukup ingatkan si kecil.
5. Istirahat 5 menit
Jika tekanan darah Anda naik, timbul
rasa marah, segera "istirahat" 5 menit. Gunakan waktu 5 menit itu untuk
menenangkan diri dan bertanya pada diri sendiri, "Mengapa saya menjadi
begitu marah?” Coba cari apa sebenarnya masalahnya dan berusahalah
menemukan jalan keluarnya.
6. Jangan Pernah Memukul
Sudah begitu banyak penelitian yang
membuktikan, memukul anak tidak akan menolong memecahkan masalah.
Justru sebaliknya, akan lebih merusak. Hindari benar memukul, apa pun
situasinya. Ingat, memukul tidak akan mengubah perilaku yang tidak
diharapkan dari anak, bahkan mengajarkan kepada anak perilaku yang
tidak baik.
7. Tak Perlu Teriak atau Membentak
Bukan cuma pukulan secara fisik yang
menyakitkan. Kata-kata pun demikian. Cobalah untuk menghindari
kemarahan dengan cara membentak atau berteriak. Jangan buat anak jadi
tersudut. Jika dia menyalahi aturan, katakan padanya, dia telah berbuat
salah dan hal itu membuat Anda marah. Tapi ingat, marah pada
perilakunya dan BUKAN pada diri si kecil.
8. Pergi
Jika Anda merasa frustrasi atau marah,
jauhkan perasaan ini dari anak-anak. Telepon teman atau tinggalkan
mereka untuk sesaat. biarkan mereka dijaga oleh seseorang yang Anda
percayai.
Sebaiknya, pergi keluar rumah atau
berolahraga dan jangan bersama anak dalam saat Anda dalam keadaan marah
besar. Soalnya, dalam situasi seperti itu, Anda bisa melakukan hal-hal
yang seharusnya tidak Anda lakukan.
Sumber : tribunnews.com
Diposting kembali Supermap Mindmap Learning Center
www.supermap.asia
0 comments:
Posting Komentar